Penulisan Advertorial biasanya dilakukan oleh pihak redaksi media massa yang memuat tulisan sesuai permintaan pihak PR atau organisasi. Namun, alangkah lebih baik jika yang membuatnya adalah PR Officer-nya, karena biasanya praktisi PR lebih menghayati ide/gagasan dari penulisan karya tersebut dalam upaya pembentukan citra suatu produk, jasa, atau organisasi tempatnya bernaung. Penulisan Advertorial yang dilakukan PR bertujuan membentuk citra dan dukungan public terhadap organisasi untuk mendukung tujuan pemasaran, yaitu meningkatkan hasil penjualan produk atau jasa yang ditawarkan organisasi.
Pada dasarnya Advertorial mengandung informasi yang disertai kecenderungan mempersuasi (persuasif). Untuk menulisnya, ada beberapa hal yang harus di perhatikan, yaitu;

1) Penetapan Tujuan

Hal ini di perlukan untuk menentukan sifat-sifat Advertorial. Apabila penulisannya cenderung bertujuan untuk Menginformasikan, maka penulisannya bersifat informatif. Apabila bertujuan untuk meyakinkan khalayak, maka ditulis secara eksplanatif.

2) Menentukan Karakteristik Calon Pembaca

Penulisan Advertorial dapat ditempuh melalui pendekatan emosional, misalnya dalam mempersuasi para remaja, wanita sosialita, atau mereka yang terbiasa mengikuti tren dan gaya hidup tertentu.

3) Penyusunan Gagasan

Penyusunan gagasan harus mempertimbangkan bobot, isi dan daya pengaruhnya terhadap publik pembaca.

4) Penetapan Judul

Judul hendaknya harus ringkas dan padat.
- Ringkas berarti menggunakan kata atau kalimat yang panjang sebagaimana yang biasa dilakukan dalam tulisan pemberitaan.
Judul ditulis semenarik mungkin tetapi harus sesuai dengan isi tulisan.
- Menarik berarti mengundang minat atau rasa ingin tahu, menggugah perasaan, atau kandungan informasinya sesuai kebutuhan sebagai pembaca.
Sebagai PR Officer kemampuan untuk menulis Advertorial sangat di butuhkan, selain sebagai penambah skill juga untuk memudahkan PR Officer untuk mengembangkan perusahaannya...