PENULISAN ARTIKEL
Oleh :
1. Virya Anisa Towalu
2. Atika Nur Arief Rustam
Artikel. Apakah saat mendengar kata artikel teman-teman berpikiran bahwa artikel adalah berita dari media online? Jika benar dugaan saya maka teman-teman wajib membaca penjelasan di bawah ini! Dan bagaimana jika dugaan saya salah? Yaa teman-teman tetap wajib membacanya juga, hehee.
Artikel didefinisikan sebagai sebuah karangan factual (non-fiksi) tentang suatu masalah secara lengkap, yang panjangnya tak tentu, untuk dimuat di surat kabar, majalah, bulletin, dan lain sebagainya, dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah atau menghibur (Romli, 2003:80).
Bisakah saya menebak lagi pikiran teman-teman, setelah membaca penjelasan di atas teman-teman mengambil keputusan bahwa yang dimuat di media online tidak termasuk artikel? Tentu saja tidak. Tulisan artikel dapat dimuat di majalah, bulletin, surat kabar maupun media online.
Artikel harus mengandung fakta, tentang masalah sekaligus menyampaikan gagasan/pemecahan masalahnya yang ditinjau dari pandangan teoritis atau keilmuan tertentu, artikel juga bukan tulisan fiksi.
Penulis Public Relation (PR) dapat memenuhi kebutuhan bagi pembaca dengan menulis artikel dan mengirimkannya kepada media massa untuk kepentingan pribadi atau untuk membangun opini public yang positif terhadap organisasi/perusahaan.
Jenis-jenis artikel
- Artikel Praktis
Artikel yang mengangkat hal-hal ringan dengan penyajian yang ringan pula. Artikel praktis biasanya seperti tutorial atau cara melakukan sesuatu.
- Artikel Analitis
Artikel yang membutuhkan analisis serta logis dan ilmiah. Artikel ini biasanya mengangkat permasalahan serius
- Artikel Umum
Artikel yang prinsipnya sama dengan artikel analitis tetapi masalah yang diangkat sesuatu yang cenderung umum.
Langkah-langkah menulis artikel yang baik
- Memilih topic
Topic yang ditulis tentu harus dapat diterima (disukai) oleh pihak redaksi yang berwenang agar dimuat dalam surat kabar. Jika kamu sebagai Public Relation Officer (PRO) yang akan mengirimkan artikel perusahaan kamu ke redaksi, kamu harus tau redaksi seperti apa yang akan kamu pilih. Jika perusahaan kamu adalah perusahaan yang bergerak dibidang kuliner maka kamu harus mengirimkan artikel kamu ke redaksi yang berhubungan dengan kuliner juga, tidak mungkin kan artikel kamu dikirim ke redaksi yang berhubungan dengan otomotif. Hahah
- Mengetahui dan Memahami Pembaca
Sama seperti memilih topic, penulis artikel harus mengetahui dan memahami pembaca. Pengetahuan terhadap calon pembaca sangat menentukan penulisan yang disesuaikan karakteristik mereka; usia, jenis kelamin, pendidikan, dan yang lainnya.
Contohnya jika kamu seorang PRO dari perusahaan yang bergerak dibidang kebugaran tubuh (gymnastic) maka kamu harus mengirimkan artikel kamu ke redaksi yang berhubungan dengan kesehatan dll. Jangan kirim ke redaksi majalah anak-anak yaa… karena biasanya gambar gymnastic belum cocok untuk anak-anak di bawah umur.
- Mempelajari Teknis Penerbitan
* Kamu harus tau bidang yang diangkat oleh media tersebut.
* Kamu harus paham sasaran pembaca artikel
* Kamu harus paham terhadap gaya penyajian yang disukai dewan direksi
* Terakhir, kamu juga harus paham terhadap penulisan judul yang disukai dan pengembangan outline
- Menulis dengan Outline
Outline dapa diartikan sebagai kerangka tulisan. Dengan menggunakan outline, penulisan akan menjadi lebih mudah karena mengacu pada susunan bagian, subbagian, sub-subbagian.
- Membuka Tulisan dengan Gaya yang Menarik
Pembuka dari tubuh berita disebut juga dengan Lead. Lead yang menarik dapat merangsang pembaca untuk membaca secara keseluruhan.
- Menyatakan Ide Pokok secara Eksplisit
Penulis yang berpengalaman mengawali artikelnya dengan sesuatu yang menarik.
- Memberi Ilustrasi yang Segar dan Menarik
Penulis hendaknya menyertakan ilustrasi yang relevan dengan gagasan atau permasalahan yang dikemukakan agar tulisannya lebih dipahami, berwarna, menyegarkan, dan menarik.
- Menggunakan Bahasa yang Hidup dan Segar
Bahasa yang dihidup dan segar terasa dari perbendaharaan kata yang memadai tetapi dipahami pembaca, penggunaan kalimat yang tidak kaku, lancar dalam menyampaikan sesuatu serta enak dibaca.
- Menutup Tulisan dengan Paragraf yang Kuat
Penulis hendaknya mengupayakn secara serius supaya artikel yang ditulis menimbulkan respons atau sikap yang diharapkan dari pembaca. Hindari kalimat yang menggantung dalam menulis penutup tulisan, karena akan membuat pembaca kesal.
- Menyunting Tulisan dengan Teliti
Kesalahan yang sering terjadi; penggunaan ejaan hingga tata bahasa. Atau biasanya terkait dengan isi atau penyajiannya. Membaca ulang secara detail merupakan keharusan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut.
- Membuat Judul Artikel
Judul yang menarik dapat merangsang minat pembaca untuk membaca artikel tersebut. Judul “1000 Petani di Gorontalo Gagal Panen” lebih menarik dari judl “Petani di Gorontalo Gagal Panen”
Dalam menulis artikel jangan lupa harus dilengkapi dengan unsur 5W+1H. Sudah dijelaskan di atas bahwa artikel adalah sebuah karangan factual/fakta, jadi jangan pernah membuat artikel yang bersifat hoax ya.. Kamu seorang PRO dan membuat artikel hoax? Saya jamin perusahaan/organisasi kamu akan mengalami kemunduran. Masyarakat akan menjadi enggan dengan pemberitaan tentang organisasi/perusahaan anda. Dan teman-teman harus tau bahwa informasi dari mulut ke mulut tidak kalah cepat dengan informasi yang tersebar di media social.
Referensi :
Sopian. 2016. Public Relation Writing. Jakarta : PT Grasindo