Resume Jurnal Strategi Media: Televisi dan Kepentingan Pemilik Modal Dalam Perspektif Teori Ekonomi Politik Media

04 February 2020 09:43:58 Dibaca : 4945

Tugas Strategi Media

Oleh

Asrin Artadi (291418058)

Judul Jurnal: Jurnal Ipteks Terapan

Judul: Televisi dan Kepentingan Pemilik Modal Dalam Perspektif Teori Ekonomi Politik Media

Volume: 8, No 4 (2014)

Tahun: 2016

Penulis: Desliana Dwita

Reviewer: Asrin Artadi

Tanggal terbit jurnal: 20 juni 2016

RESUME

Televisi merupakan salah satu dalam komuniiasi massa yang memiliki karakterisyik yakni dapat didengar sekaligus dilihat (audiovisual).Hermin Indah Wahyuni dalam telaahnya tentang Televisi dan Intervensi Negara menyebutkan, seperti halnya media massa lainnya, televisi terlahir sebagai entitas pada lingkungan yang mengakar pada lingkungan sosialnya. Televisi merupakan sebuah entitas bisnis, entitas sosial, entitas budaya, sekaligus entitas politik. (Baskin,2006:38).

Pemilik Media dan Isi Pesan Media

Media massa terutama televisi memiliki kekuatan besar dalam mempengaruhi opini publik. McQuail menjelaskan tentang kekuatan media massa sesungguhnya adalah menarik dan mengarahkan perhatian publik, membujuk (opini dan kepercayaan), mempengaruhi sikap, membentuk pengertian realitas, memberi status dan legitimasi, memberi informasi secara cepat dan luas.Stephen Reese (1991) mengemukakan bahwa sebenarnya isi pesan media atau agenda media merupakan hasil tekanan yang berasal dari dalam dan luar organisasi media. Dengan kata lain, isi atau konten media merupakan kombinasi dari program internal, keputusan manajerial dan editorial, serta pengaruh eksternal yang berasal dari sumber-sumber nonmedia, seperti individu-individu berpengaruh secara sosial, pejabat pemerintah, pemasang iklan, dan sebagainya. (Morrisan,2010:45).Tidak diragukan lagi bahwa pemilik organisasi media komersil memiliki kekuasaan besar terhadap isi media dan dapat meminta para profesional media untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan suatu isi media. Altschull (1984) mengemukakan bahwa isi media berita selalu mencerminkan kepentingan mereka yang membiayai media tersebut. Berbagai penelitian menunjukkan bagaimana pemilik menggunakan kekuasaanya untuk ikut serta menentukan isi media.Dalam perspektif demokrasi, televisi merupakan salah satu media yang berfungsi sebagai penyangga. Televisi dapat menyediakan informasi politik sehingga bisa dipergunakan oleh masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya. Televisi juga dapat memetakan segala permasalahan dalam masyarakat dan berfungsi sebagai medium bagi terciptanya keteraturan.Beberapa fungsi demokratik yang paling penting dari media massa sebagaimana yang dinyatakan oleh Gurevitch dan Blumler (1990), diantarnya meliputi pengawasan terhadap perkembangan sosio-politis, pengidentifikasian berbagai masalah yang relevan, penyediaan ruang debat yang melampaui jangkauan publik pemirsa yang beragam, penangung jawab resmi terhadap berbagai cara kekuasaan yang dipergunakan oleh pemerintah, menyediakan intensif bagi warga negara untuk belajar, memilih dan terlibat dalam proses politik, dan melawan segala kekuatan diluar media yang merusak independensi media.

Teori Ekonomi Politik Media

Terdapat empat teori ekonomi politik yang terkait dengan kepemilikan media yang berkembang didunia saat ini yaitu liberalisme, kapitalisme, sosialisme, dan liberalisme modern. (Usman, 2009:22).Liberalisme adalah teori ekonomi yang menggangap kebebasan manusia sekaligus peran pemerintah sangat penting keberadaanya. Teori ekonomi politi ini memperbolehkan kepemilikan media oleh swasta dan pemerintah mengawasi agar persaingan berlangsung sehat.

Kapitalisme adalah teori yang mengizinkan individu atau korporasi bisnis memiliki dan mengontrol sumber-sumber kekayaan atau kapital negara. Industri media dimiliki oleh swasta, industri media bebas berkompetisi untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.Sosialisme adalah sistem ekonomi politik yang berpandangan bahwa pemerintah harus memiliki dan mengontrol sumber-sumber kekayaan negara. Negara menguasai media sehingga tidak ada persaingan ekonomi di bidang industri media massa.Liberalisme Modern adalah teori ekonomi politik yang memadukan sistem liberalisme mengambil hal-hal positif dari ketiga sistem tersebut.Menurut McQuail, teori ekonomi politik media merupakan bagian atau cabang dari teori kritis media teori ekonomi politik media (political-economic media theory) menyalahkan kepemilikan media bagi keburukan masyarakat. dalam pemikiran ini, isi media merupakan komoditas untuk dijual di pasaran, informasi yang disebarkan diataur oleh apa yang diambil oleh pasar. Perspektif ekonomi politik melihat bahwa media idak lepas adri kepentingan pemilik modal, negara atau kelompok lainnya. Dengan kata lain, media menjadi alat dominasi dan hegemoni masyarakat. proses dominasi ini menunjukkan adanya penyebaran dan aktivitas komunikasi massa yang sangat dipengaruhi oleh struktur ekonomi politik masyarakat yang bersangkutan. Implikasi logisnya adalah realitas yang dihasilkan oleh mediabersifat bias dan terdistorsi. Akibat dari monopoli kepemilikan media terhadap isi media dikhawatirkan mampu mengancam kebebasan per dan pilihan bagi konsumen. Akhirnya, jika pemilik selalu mengintervensi isi medianya untuk tujuan propaganda, maka akan muncul risiko media tersebut kehilangan peminat dan kredibilitasnya.

Sumber: https://doi.org/10.22216/jit.2014.v8i4.21

https://scholar.google.co.id/scholar?q=jurnal+teori+strategi+media&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart#d=gs_qabs&u=%23p%3DwhTWTrpfcSwJ

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong