MAKNA MAHKOTA RAJA PADA LAMBANG UNIVERSITAS NEGERI GORRONTALO
MAKNA MAHKOTA RAJA PADA LAMBANG UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Gorontalo ditetapkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan hari lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. Universitas Negeri Gorontalo atau biasa disebut UNG merupakan universitas tertua di Gorontalo yang dulunya bernama IKIP
Gorontalo merupakan provinsi yang kaya akan adat dan budaya, salah satunya pakaian pengantin pria yang memiliki mahkota yang disebut makuta. UNG merupakan universitas yang salah satu lambangnya menggunakan mahkota raja hitam atau biasa disebut makuta. Makna dari mahkota raja berwarna hitam dengan hiasan kuning emas ini melambangkan kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. 23 butir emas melambangkan hari bersejarah masyarakat Gorontalo, dimana tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari kemerdekaan masyarakat Gorontalo dan sekaligus tanggal 23 Juni 2004 hari peresmian UNG oleh Presiden RI. Itulah sebbnya makuta dijadikan salah satu bagian dari lambang Universitas Negeri Gorontalo.
Harapan kedepannya tidak hanya Provinsi Gorontalo dan Universitas Negeri Gorontalo yang memiliki makna seperti makuta itu sendiri , namun mahasiswa itu sendiri juga harus bisa berprestasi sehingga menorehkan sejarah dikampus itu layaknya makuta yang melambangkan hari bersejarah.