UTBK Dalam Analogi

10 August 2021 22:09:40 Dibaca : 41

 

Kuliah merupakan proses pembelajaran tingkat lanjut dimana dalam tahap ini seseorang akan memilih jenjang pendidikan sesuai dengan minat dan bakatnya. Di era saat ini gelar S1 merupakan salah satu kriteria bagi beberapa perusahaan dan instansi dalam negeri dalam memilih tenaga kerja. Di Indonesia sendiri jumlah gelar S1 setiap tahunnya semakin meningkat. Lonjakan jumlah S1 ini memberi efek yang cukup signifikan. Hal menguntungkan dari fenomena ini adalah dimana masyarakat semakin sadar akan pendidikan serta jumlah SDM semakin banyak dengan begini, cita-cita kita untuk menjadi negara maju akan lebih cepat tercapai, kemunidan kita juga lebih siap dalam menghadapi bonus demogafi yang akan terjadi kurang lebih pada 2030-2040 mendatang. Dibalik keuntungan pasti ada kerugian. Dengan meningkatnya jumlah sarjana maka otomatis persaingan dalam  dunia kerja juga ikut meningkat. Dimana hal ini juga berdampak dalam dunia pendidikan Indonesia.

Kesadaran akan pentingnya gelar S1 inilah yang membuat persaingan masuk  perguruan tinggi setiap  tahun semakin ketat dan sulit. Sebagai siswa Indonesia kita pasti sudah tidak asing lagi dengan ujian tulis berbasis  komputer atau yang biasa dikenal dengan (UTBK). Diamana hasil dari ujian inilah yang nantinya digunakan untuk menyeleksi lebih dari 1000 siswa dari seluruh Indonesia yang mengikuti SBMPTN (seleksi bersama masuk  perguruan tinggi negeri) setiap tahun. 

Bicara mengenai  UTBK, program penerimaan program dari kemendikbud ini terbilang cukup kejam.  Atursn yang selalu direvisi setiap tahun, soal diluar nalar belum lagi kemungkinan untuk lulus yang sangat minim. Bisa  dibilang SBMPTN maupun SNMPTN keduanya sama-sama mengandalkan keberuntungan. Dalam hal ini kita sudah tidak bicara lagi mengenai kemampuan melainkan siapa yang diberi kesempatan oleh Tuhan.

Meskipun kejam, namun jalur UTBK merupakan jalur paling masuk akal untuk dapat memasuki kampus negeri impian. Ibaratnya jika dalam serial anime one piece,  bajak laut ( disini kita asumsikan sebagai siswa)  yang ingin menuju green land (perguruan tinggi  negeri) agar terhindar dari calm belt (perairan berbahaya penuh monster laut, disini kita asumsikan sebagai biaya yang mahal) maka hanya ada 2 jalan yakni  melewari reverse mountain (UTBK) atau tanah suci mariejois (mendaftar mandiri atau swasta). Bagi seorang bajak  laut berharga bouty rendah (siswa kurang mampu) sangat tidak  mungkin untuk melewari mariejois karena selain mengancam nyawa, mariejois merupakan milik pemerintah dunia  tentu saja berbahaya bagi mereka untuk  menempuh jalur  ini. Kecuali bagi  yang memang memiliki privilege seperti yongkou, oka shicibukai atau punya koneksi  langsung dengan tenyubito dan pemerintah dunia.  Maka satu-satunya  jalan teraman adalah melewati reverse mountain (UTBK).

Melewati reverse mountain tidaklah tidak gampang. Selain karena arusnya yang  gila, resiko untuk jatuh dan menghantam red line amat sangat besar. Oleh karena itu dibutuhkan persiapan yang matang  untuk bisa melewati jalur ini. Bahkan setelah berhasil masuk ke greenline pun, para bajak laut (siswa yang sudah jadi maba) harus bisa beradaptasi dengan  lautan  yang berarus liar. Dalam lautan ini (dunia perkuliahan), kompas biasa tidak akan bisa berguna. Kita  harus menggunakan log pose sebagai penunjuk arah (bisa lingkungan dan teman) loge pose inilah yang akan menuntunmu menuju dunia  baru dan menemuka pulau terakhir bernama laugh tale (wisuda dan dunia kerja). Selain log pose, kamu  juga harus belajar membaca poneglyph (buku pengetahuan). Ada  banyak hal  juga yang harus kamu  ketahui serta galih sebab hal-hal  inilah yang nantinya menjadi bagian penting dari  petualangan mu  menuju laugh tale. Hal-hal penting ini adalah misteri nama D, siapa Joy Boy, serta misteri dari abad kekosongan yang belum terpecahkan. Tentu saja dalam perjalananmu menuju laugh tale tak terlepas dari berbagai aspek yang membahayakan untuk itulah selain bekal kapal yang  kuat (tekad belajar) kamu  juga harus menguasai haki sebagai pertahanan diri seperti publick speaking, exel, dan lain sebagainya. Haki-haki inilah yang nantinya bisa kamu gunakan untuk bertarung melawan para yongku, angkatan laut maupun admiral ditengah lautan dunia baru yang ganas.

Melewati reverse mountain (UTBK) memang tidak mudah tapi bukan berarti tidak mungkin. Untuk yang telah berhasil  mendaki red  line baik reverse mountai maupun mariejois dengan selamat, bersiaplah menghadapi lautan dunia baru yang ganas. Dan untuk rekan bajak laut lain yang masih belum berhasil mendaki red line, ingatlah Gold D Roger pernah berkata “setiap orang punya gilirannya masing-masing” jangan berhenti, teruslah bermimpi dan berusaha sampai bertemu di pulau terakhir laugh tale.

 

Tasya Mokodongan

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong