Revolusi Kendaraan Hijau: Perkembangan Mobil Listrik di Dunia dan Indonesia
REVOLUSI KENDARAAN HIJAU: PERKEMBANGAN MOBIL LISTRIK DI DUNIA DAN INDONESIA
Sejarah Mobil Listrik di Dunia hingga Masuk ke Indonesia
Siapa sangka, mobil listrik sudah ada sejak abad 19? Ya, kendaraan ramah lingkungan ini telah mengalami perjalanan panjang sebelum menjadi primadona industri otomotif saat ini. Mari kita simak sejarah menarik mobil listrik dari masa lalu hingga perkembangannya di Indonesia.
Pada tahun 2012, Indonesia memperkenalkan mobil listrik pertama, Selo, yang dikembangkan oleh anak bangsa. Kemudian, muncul mobil listrik lain seperti Tucuxi dan Gendhis. Di Indonesia, keberadaan dari mobil ini terus mencuri perhatian dan cukup populer. Bahkan, tidak sedikit pabrik yang mulai mengambil langkah pembaharuan inovasi kendaraan bertenaga listrik.
Dengan perkembangan teknologi yang pesat, mobil listrik akan terus menjadi pilihan utama. Pemerintah dan industri otomotif harus terus mendukung inovasi ini untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
Awal Tercetusnya Mobil Listrik
Sejarah mobil listrik dimulai dari tiga versi yang berbeda. Pada tahun 1828, Anyis Jedlik, seorang ilmuwan dari Hungaria, menciptakan mobil listrik pertama. Empat tahun kemudian, tepatnya 1832, Robert Anderson dari Skotlandia membuat kereta api listrik. Sementara itu, versi lain menyebutkan bahwa mobil listrik muncul pertama kali pada tahun 1835 oleh seorang profesor dari Belanda yang berkolaborasi dengan asistennya untuk membuat mobil listrik skala kecil.
Mobil listrik terus berkembang dan mencatatkan rekor kecepatan yang mengesankan. Pada 29 April 1899, Camille Jenatzy mencapai kecepatan 100 km/jam dengan mobil listrik "Jamais Contente" yang memiliki bentuk unik menyerupai roket. Bahkan, kecepatan maksimumnya mencapai 105,88 km/jam. Ini membuktikan bahwa mobil listrik telah menjadi primadona di masanya.
Masa Kejayaan Mobil Listrik
Masa kejayaan mobil listrik dimulai di awal abad 20, ketika teknologi ini mulai menarik perhatian masyarakat. Thomas Alva Edison, seorang ilmuwan terkenal, telah memprediksi kepopuleran mobil listrik dan mengembangkan baterai tahan lama. Pada tahun 1890-1900-an, mobil listrik menjadi tren di Inggris dan Amerika Serikat, bahkan digunakan sebagai taksi di London. Kelebihannya yang tidak menghasilkan polusi, bau, dan suara membuatnya lebih unggul.
Ada beberapa jenis mobil listrik yakni:
1. Battery Electric Vehicle (BEV) – mobil yang sepenuhnya dijalankan dengan tenaga dari baterai dan motor listrik. Sebagai contoh adalah Tesla Model S dan Nissan Leaf. Kedua mobil ini dipasang dengan baterai, motor elektrik dan perangkat lain yang diperlukan untuk memastikan bahwa mobil akan berjalan pada tenaga elektrik saja.
2. Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau PHEV adalah mobil yang ditenagai oleh dua sumber tenaga: mesin bensin dan motor listrik. Sumber tenaga kedua menggunakan baterai yang dapat diisi ulang. Sebagai contoh adalah Toyota Prius plug-in hybrid.
3. Electric Vehicle atau HEV adalah kendaraan lain yang menggunakan tenaga mesin bensin dan motor elektrik. Namun, dalam hal ini, baterai diisi dengan mesin bensin pembakaran dan dengan elektroda regeneratif spun via sistem operasi.. sumber listrik external. Toyota Prius Hybrid.
Masa Kejatuhan Mobil Listrik
Mobil listrik mengalami masa kejatuhan di tahun 1920-an karena beberapa faktor. Infrastruktur jalan yang membaik membuat kendaraan membutuhkan jarak tempuh yang lebih jauh, sedangkan mobil listrik belum bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Penemuan sumber minyak yang melimpah juga membuat bensin lebih murah dan mudah diakses. Apalagi, mobil berbahan bakar bensin pun memiliki kemampuan untuk menempuh jarak yang lebih jauh dengan biaya yang juga lebih terjangkau. Hal tersebut membuat teknologi pembaharuan mobil listrik ini tereliminasi.
Kembalinya Popularitas Mobil Listrik Dunia
Mobil listrik kembali bersinar di tahun 1990-an berkat kebijakan California Air Resource Board (CARB) yang mendorong pengembangan kendaraan ramah lingkungan. Hal ini memicu munculnya inovasi seperti Toyota RAV4 EV, Honda EV Plus, dan Chrysler TEVan. Setelah krisis ekonomi 2000, perusahaan otomotif fokus pada mobil listrik dan hybrid. Tesla kemudian menjadi pelopor dengan meluncurkan mobil listrik pada 2008 dan sukses menjual 1.500 unit Roadster di 31 negara pada 2011.
Perkembangan Mobil Listrik di Indonesia
Mobil listrik di Indonesia sebenarnya sudah dikembangkan sejak lama oleh anak bangsa. Prototipe pertama muncul sebelum tahun 2012, namun baru dikenal luas ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan memperkenalkannya kembali pada 2012. Selo, mobil listrik pertama Indonesia, kemudian dibuat dan dipamerkan di KTT APEC Bali 2013. Setelah itu, muncul mobil listrik lain seperti Tucuxi, E&C, dan Gendhis. Meskipun tidak secepat negeri seberang dalam mengembangkan mobil elektrik ini, Indonesia tetap unggul sebab berani menjadi pengembang kendaraan masa kini. Dengan dukungan pemerintah dan perkembangan teknologi, masa depan mobil listrik di Indonesia sangat cerah dan berpotensi meningkatkan kesadaran lingkungan.
Kesimpulan
Mobil listrik merupakan kendaraan masa depan yang ramah lingkungan. Dengan perkembangan teknologi dan dukungan pemerintah, mobil listrik siap menjadi primadona industri otomotif di Indonesia, membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masa depan yang lebih cerah.