"Perkembagan Fisik Pada Masa Pebertas"

23 March 2013 14:24:50 Dibaca : 1391

Telah kita ketahui bersama, bahwa pubertas tidak sama dengan masa remaja. Bagi sebagian besar diantara kita, masa pubertas berakhir jauh sebelum masa remaja selesai. Meski demikian, masa pubertas merupakan awal penting yang menandai masa remaja. Meskipun kita tidak mengetahui secara persis hal-hal yang mengawali pubertas, terdapat sejumlah faktor kompleks yang cenderung dilibatkan. Puberitas diiringi dengan berbagai perubahan yang berlangsung dalam sistem endokrin, berat badan, lemak tubuh, meskipun kita tidak mengetahui apakah semua perubahan ini merupakan penyebab atau konsekuensi dari pubertas (Dorn,2004)

Ada 4 macam perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas, antara lain :

Perubahan dalam ukuran badanPerubahan dalam perbandingan bagian-bagian badanPerubahan ciri-ciri seks primerPerubahan ciri-ciri seks sekunder

Berikut penjelasan dari ke 4(empat) macam perubahan fisik pada masa pubertas.

Perubahan Ukuran Berat Badan

Yang dimaksud dari adanya perubahan ukuran berat badan disini yaitu perubahan dalam 2(dua) hal berupa, perubahan tinggi badan dan perubahan berat badan. Berikut akan di jelaskan dua hal tersebut.

Perubahan Dalam Hal Tinggi Badan

Pada masa kanak-kanak, pertumbuhan berlangsung lambat. Sementara masa pubertas merupakan masa dimana pertumbuhan berlangsung paling pesat. Pertumbuhan cepat atau “spurt” dalam tinggi badan pada umumnya mendahului “spurt” dalam berat badan. Masa pubertas adalah salah satu dari masa-masa dalam kehidupan manusia dimana terjadi pertambahan yang cepat dalam ukuran bagian-bagian badan seseorang serta terjadi perubahan –perubahan dalam bentuk badannya.

Pertumbuhan cepat pertama kali, terjadi dalam periode prenatal dan dalam waktu setengah tahun pertama kehidupan postnatal.

Periode pertumbuhan cepat yang kedua ini dinamakan “ the adolescent growth spurt ”. Pertumbuhan cepat untuk anak wanita mulai antara 8 ½ tahun sampai 11 ½ tahun dan mencapai puncaknya pada umur 12 ½ tahun . Sejak itu kecepatan bertumbuh cepat berkurang sehingga berakhir pada umur 15 tahun atau 16 tahun. Sesudah itu pertumbuhan anak tidak berjalan begitu cepat. Pola pertumbuhan cepat ini sama pada anak-anak pria, akan tetapi anak-anak pria mulainya lebih lambat dan pertumbuhan cepatnya berjalan lebih lama. Untuk anak pria pertumbuhan cepat mulai antara umur 10 ½ tahun sampai 14 ½ tahun. Mencapai puncaknya antara umur 14 ½ tahun sampai 15 ½ tahun dan diikuti dengan berkurangnya kecepatan bertumbuh secara sedikit demi sedikt sampai kurang lebih umur 20 tahun dimana perubahan mencapai akhir.

Akhirnya, pertambahan tinggi tubuh yang pesat pada laki-laki menghasilkan kaki yang lebih panjang dibandikan perempuan. Dalam banyak kasus, struktur tubuh laki-laki menjadi lebih kurus selama masa pubertas, sementara struktur wajah perempuan menjadi lebih kuat dan lembut.

Ternyata, tinggi badan anak juga dipengaruhi oleh faktor warisan maupun oleh makanan dan kesehatan. Biasanya apa bila orang tuanya tinggi maka anak pun akan memiliki postur tubuh yang tinggi pula begitu sebaliknya.

Perubahan Dalam Hal Berat Badan

Beberapa penelitian berpendapat bahwa seorang anak harus meraih suatu massa yang krtis sebelum masa puberta. Beberap ahli bahkan mengatakan bahwa berat tubuh sekitar 106 3 pon dapat memicu dan berakhirnya pertambahan tubuh yang pesat di masa pubertas (Friesh, 1984).

Para ilmuan lain berhipotesis bahwa munculnya menatche di pengaruhi oleh presentase lemak tubuh dikaitkan dengan berat tubuh total. Menurut para ilmuan, sejak menatche berlangsung, minimal 17% berat tubuh, presentase ini tidak dibuktikan secara konsisten.

Laju pertambahan berat tubuh remaja kurang lebih menyerupai laju pertambahan berta tubuhnya. Pertambahan berat tubuh berlangsung bersamaan dengan dimulainya masa pubertas (Susman dan Rogal, 2004). 50% dari berat tubuh orang dewasa diperoleh dimasa remaja (Rogal, Reommich, dan Clark, 1998).

Bertambahnya berat badan selama masa pubertas tidak hanya di sebabkan oleh karena bertambahnya lemak, akan tetapi juga bertambahnya jaringan-jaringan tulang dan otot. Selama masa pubertas, tulang-tulang menjadi tambah panjang, berubah bentuknya dan struktur internya, serta tulang-tulang menjadi keras. Pada saat umur kurang lebih 17 tahun tulang-tulang anak wanita boleh dikatakan matang dalam hal ukuran dan osisfikasi (Penualangan). Pada anak laki-laki perkembangan kerangkanya lengkap kurang lebih 2 tahun kemudian.

Dalam masa kanak-kanak, 25% dari keseluruhan berat badan disebabkan oleh beratnya otot, sedangkan pada umur 16 tahun, 45% dari keseluruhan berat badan disebabkan karena beratnya otot. Pertambahan jaringan otot yang paling banyak bagi anak wanita, terjadi antara umur 12 tahun sampai 15 tahun dan untuk anak laki-laki antara umur 15 tahun sampai 16 tahun. Jadi, meskipun berat badan anak-anak wanita atau pria dalam masa pubertas bertambah dengan cepat, meraka kelihatan panjang dan lurus.

Perubahan Perbandingan Bagian-Bagian Tubuh

Badan bertambah berat dala masa pubertas, akan tetapi tidak seluruh badan bertumbuh dengan kecepatan yang sama. Ada bagian-bagian badan yang sekarang kelihatan terlalu besar jika dibandingkan dengan bagian-bagian lainnya. Misalnya : Tangan, kaki, dan hidung. Hal ini disebabkan karena bagian-bagian ini mecapai ukuran dewasa lebih cepat dari pada bagian-bagian badan lainnya. Pada akhir masa remaja telah tercapai perbandingan antara bagian-bagian badan seperti pada orang dewasa.

III. Perkembangan Ciri-Ciri Seks Primer

Pada anak wanita perkembangan organ-organ seks dinyatakan dengan timbulnya haid atau “Menasche” yang terjadi diakhir siklus masa pubertas. Awalnya, siklus menstruasi berlangsung secara sangat tidak teratur dan selama beberapa tahun pertama, remaja wanita mungkin tidak mengalami ovulasi disetiap siklus. Dalam beberapa kasus, remaja wanita belum subur sampai 2(dua) tahun setelah periode di mulai. Pada masa menstruasi awal sering kali anak wanita sering sakit kepala, pinggang, perut, dan sebagainya yang menyebabkan anak wanita mudah lelah dan mudah pula tuk marah.

Pada anak pria perkembangan oragan-organ seks dinyatakan dengan timbulanya “nocturnal emissions” atau polusi atau yang sering kita kenal dengan ejakulasi pertama (spermach) hal ini biasanya berlangsung melalui manstruba atau mimpi basah. Rentang normal dan rata-rata usia perkembangan karakterteristik seksual ini bersama-sama dengan bertambahnya tinggi tubuh.

IV. Perkembangan Ciri-Ciri Seks Sekunder

Di dalam masa pubertas, lama kelamaan ternyata adanya perbedaan tampang antara anak-anak wanita dan pria yang makin lama makin kelihatan jelas. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perkembangan cirri-ciri sekunder, yaitu cirri-ciri fisik yang membedakan dua jenis kelamin itu.

Ciri-ciri ini dinamakan sekunder, karena tidak langsung berhubungan dengan reproduksi, seperti halnya cirri-ciri seks primer, akan tetapi secara indirek, ciri-ciri itu dapat dikatakan berhubungan juga dengan reproduksi, karena mebuat anggota-anggota lawan jenis selama badan tetap tinggal kekanak-kanakan tidak akan ada apa yang dinamakan “sex appeal”. Hal ini akan berubah dengan timbulnya ciri-ciri seks sekunder. Berikut ciri-ciri nya:

a) Pada anak pria nampak hal sebagai berikut :

Membesarnya penis dan tertikel.Melebarnya bahu.Timbulnya “pubic hair”, rambut di daerah alat kelamin.Timbulnya “Axillary hair”, rambut diketiak, sering kali tumbuh bersama rambut lengan, kaki, dan badan.Kulit menjadi lebih kasar.kelenjar-kelenjar yang menghasikan lemak didalam kulit yang disebut sebaceous, menjadi aktif sekali, sehimgga timbul banyak kulkul/acne.Kelenjar keringat bertambah besar dan bertambah aktif sehingga bayak mengeluarkan keringat.Terjadi perubahan suara, kurang lebih umur 13 tahun suara laki-laki,mulau membesar dan tidak terlalu jelas.

b) Pada anak wanita nampak hal sebagai berikut :

Membesarnya buah dada.Perkembangan pinggul, yang membesar dan menjadi bulat karna di sebabkan oleh membesarnya tulang pinggul atau “pelvis” dan juga bertambahnya lemak.Timbulnya “Axillary hair”, rambut diketiak.Timbulnya “pubic hair”, rambut di daerah alat kelamin.Kulit menjadi lebih kasar.Kelenjar “sebaceous” menjadi lebih besar dan aktif yang menyebabkan timbulanya acne atau kukul.Kelenjar-kelenjar keringat menjadi lebih aktif.Perubahan suara, yang dari suara kekanak-kanankan menjadi lebih rendah dan merdu.

Selain itu, tanda kematangan seksual yang paling mecolok pada masa pubertas pada remaja laki-laki adalah bertambah panjangnya penis, perkembangan testis, dan tumbuhnya rambut di wajah. Sedangkan, pada perempuan ada dua aspek perubahan yang paling Nampak pada masa pubertas yakni tumbuhnya rambut kemaluan dan bertambah besarnya buah dada(payudara).

Perkembagan Fisik Pada Masa Pebertas Secara Biologis

A. Perkembangan fisik secara biologis pada wanita

Ada beberapa tahapan perkembangan fisik secara biologis pada wanita antara lain :

-Tahap 1 dimana puting menojol sedikit atau payudara wanita yang masih dalam keadaan rata.

-Tahap 2 mekarnya buah dada, artinya pada ini puting mulai menojol sedikit demi sedikit pada tahap ini payudara berupa gundukan kecil.

-Tahap 3 dimana payudara dan puting lebih membesar, artinya payudara dan putting lebih menojol dari pada tahap 2.

-Tahap 4 dimana puting membentuk tonjolan dipuncak payudara.

-Tahap 5 atau tahap dewasa matang dimana pada tahap ini payudara telah penuh, artinya pada tahap ini payudara telah terisi penuh karena sudah pada dewasa yang matang dan putingpun lebih menojol.

B. Perkembangan fisik secara biologis pada laki-laki

Ada beberapa tahapan perkembangan fisik secara biologis pada laki-laki antara lain :

-Testis, skrotum dan penis tanpa rambut. Artinya pada tahap awal ini testis, skrotum dan penis masih berbentuk seperti penis anak-anak dan belum ada rambut di sekitar kemaluan.- Rambut-rambut kecil, testil dan skrotum mulai membesar. Artinya pada tahap ke2 ini terdapat tumbuhnya rambut-rambut halus serta skrotum dan testis sudah mulai membesar dan juga penis mulai tumbuh sedikit.

-Rambut lebih gelap dan kasar, artinya pada tahap yang ke 3 ini rambut telah menyebar meliputi area lebih luas. Penispun bertambah panjangnya, serta tesis dan skrotum telah tumbuh dan turun lebih jauh dari pada tahap ke2.

-Rambut semakin gelap dan sekasar pada laki-laki dewasa, namun area liputannya tidak seluas laki-laki dewasa. Artinya pada tahap, penis lebih besar dan panjang, serta kepala penis lebih besar, skrotum lebih gelap dan besar karena testis telah membesar.-Rambut telah menyebar keselangkangan dan kini serupa dengan laki-laki dewasa. Artinya pada tahap ini, penis, skrotum dan testis sudah berukuran dan berbentuk seperti alat kelamin laki-laki dewasa.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong