Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Eduart Wolok menegaskan arah baru universitas yang dipimpinnya, dengan mendeklarasikan Kampus Merah Meron UNG sebagai Kampus Kerakyatan. Deklarasi ini dilakukan dalam Perayaan Dies Natalis ke 57.

Perayaan dies natalis tahun ini menjadi momen spesial bagi seluruh Civitas Akademika UNG. Menurut Eduart, UNG mesti menjadi Kampus Kerakyatan. Dengan begitu kata dia, kampus tidak berada di menara gading ilmu pengetahuan.

 

“Kenapa kampus kerakyatan? Sebab, fokus UNG kedepan adalah membangun ekosistem akademik yang berbasis pada kawasan perdesaan, khususnya di kawasan Teluk Tomini dan Utara Indonesia,” kata Eduart.

“Menyebut desa berarti sangat dekat dengan rakyat, maka kampus kerakyatan bukan saja jargon, tapi juga pilar penting bagi UNG dimasa akan datang,” tambahnya.

Dimomentum Dies Natalis tahun ini juga kata Eduart, untuk merefleksi sejauhmana kiprah UNG, apakah terasa di rakyat atau tidak, apakah hasil riset dan pengabdian masyarakat bisa bermanfaat atau tidak.

“Kita tak bisa lagi berumah diatas awan, kita harus “turun ke bumi”, ke realitas masyarakat. Kita harus dekat dengan rakyat, jangan lagi ada jarak dengan masyarakat. Kita harus hadir di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Eduart.

Melalui cara itu, kontribusi UNG terhadap kawasan teluk tomini akan menjadi luar biasa.

“Insya Allah UNG yang unggul dan berdaya saing bisa kita wujudkan bersama,” pungkas Rektor.

Sumber (hulondalo.id).

Ayo, sobat mari dukung terus program kampus sebagai wujud kecintaan kita terhadap Universitas Negeri Gorontalo.

 

See u next artikel!

Wassalam~

Pandemi Covid, UNG Terapkan Kuliah Daring Mulai 16 Maret

18 September 2020 20:58:29 Dibaca : 6

Melansir dari (antaranews.com) Universitas Negeri Gorontalo kampus tercinta kita ini mulai menerapkan kuliah daring mulai tanggal 16 Maret kemarin.

Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Eduart Wolok, Minggu, mengeluarkan surat edaran untuk dosen dan mahasiswa agar menerapkan kuliah daring (dalam jaringan) atau lebih dikenal dengan kuliah online dalam kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi kita ini.

Kebijakan itu berlaku mulai 16 Maret 2020, hingga dengan batas waktu sesuai pemberitahuan selanjutnya.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi dan melakukan pencegahan penyebaran virus corona di wilayah kampus dan sekitarnya,

Rektor kita, Pak Eduart juga meminta para dosen tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah beserta luar negeri untuk sementara waktu.

"Juga tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah, kecuali bersifat penting. Mohon segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat ketika demam, batuk, dan pilek" katanya.

Dosen yang sakit tidak diperkenankan masuk kampus dan dapat melaksanakan KBM secara daring.

Hal berikut yang menjadi kebijakan rektor adalah menunda sementara penyelenggaraan seminar nasional dan internasional, untuk mengindari berkumpulnya massa dalam suatu tempat.

Untuk itu sobat kampus maroon, dengan adanya pandemi seperti ini, kita harus menjaga dengan baik kesehatan kita dan berupaya untuk tidak keluar rumah jika sedang tidak berkeperluan penting. Dikarenakan semakin hari, kasus pertambahan covid di Gorontalo ini semakin banyak. Maka dari itu penting bagi kita agar terus menjaga kesehatan, pola makan dan pola hidup kita beserta rutinitas lainnya di luar rumah.

Stay Save

Stay Healty

See u sobat. Salam LIterasi!

Sekilas Informasi Mengenai UNG

18 September 2020 20:34:01 Dibaca : 13

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hallo, perkenalkan nama saya Siti Sahara Ismail mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Artikel ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dalam "Pelatihan TIK 2020 UNG". Artikel yang saya buat ini bermaksud pula untuk menambah wawasan para pembaca mengenai kampus UNG ini sendiri dan sebagai bahan pertimbangan teman-teman mahasiswa untuk memilih kampus saat memasuki kuliah.

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandat (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo berdasarkan surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 tanggal 22 Juni 1963, Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963, IKIP Manado Cabang Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 114 tahun 1965 tanggal 18 Juni 1965, FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo berdasarkan Keppres nomor 70 tahun 1982 tanggal 7 September 1982, STKIP Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 9 tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Kepres RI nomor 19 tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001.

Perubahan IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juni 2004. Hari lahir UNG ditetapkan sama dengan lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo yaitu, tanggal 1 September 1963 sebagaimana dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 tanggal 11 Juli 1963. 

Universitas Negeri Gorontalo membuka pintu selebar-lebarnya bagi segala upaya pengembangan martabat manusia melalui riset-riset. Paradigma piramida terbalik yang didorong oleh Rektor Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd sangat mengutamakan program-program yang bisa lebih mendorong jurusan/prodi untuk bisa lebih mandiri, kreatif dan inovatif.

Berdasarkan hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018, mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).

Sumber: (https://id.wikipedia.org)

Sekian artikel kali ini. Saya Siti Sahara Ismail merasa sangat bangga bisa menjadi salah satu mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo.

Wassalam~

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong