UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TOPANG PENDIDIKAN DI INDONESIA TIMUR
Dalam rangka menopang pendidikan di Indonesia Timur, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terus berupaya untuk meningkatkan perannya dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas secara berkelanjutan.
Demikian ungkap Wakil Rektor I Bidang Akademik UNG Prof. Dr. Ir. Mahludin H. Baruwadi, M.P., ketika ditemui usai melakukan Diskusi Tentang Best Practice Kebijakan Akademik, Pola Pembinaan/Pengembangan Kemahasiswaan dan Implementasi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Negeri Gorontalo (UNG), yang bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Gedung University Center, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Rabu (28/3/2018).
Lebih lanjut dikatakan,”Universitas Negeri Gorontalo belajar banyak hal dari UPI, salah satu contohnya di UNG belum diterapkannya Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Tahun ini kita akan mulai menerapkannya, oleh karena itu kami belajar ke UPI untuk memperoleh bahan refensi. Kita harapkan terdiseminasinya apa-apa yang sudah terlaksana di UPI.”
Bagi UNG, UPI merupakan kiblat untuk beberapa kegiatan terkait pelaksanaan akademik terutama bidang kurikulum dan kemahasiswaan, tegasnya. Dosen-dosen UNG mayoritas alumni dari UPI, bahkan ada diantaranya merupakan pimpinan dan guru besar UNG. UPI menjadi tolak ukur dalam mengembangkan pendidikan.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., atas nama lembaga mengapresiasi keberhasilan UNG dalam upayanya mendapatkan akreditasi kelembagaan dengan predikat A.
Dikatakannya,”Bagi UPI, kunjungan yang dilakukan oleh Universitas Negeri Gorontalo merupakan suatu hal yang positif sebagai sesama LPTK, dan ini adalah sebuah kepercayaan dari UNG atas pengalaman yang kami miliki, dan tidak ada salahnya kita juga mengeksplorasi pengalaman mereka.”
Saat ini UPI sudah berbasis online, ujarnya, 98% sudah patuh, sisanya 2% tidak patuh karena faktor non teknis. UPI memiliki 78 program studi, termasuk 3 prodi baru yaitu Kewirausahaan, Survey Pemetaan dan Informasi Geografis (SPIG), dan Desain Komunikasi Visual (DKV), ditambah 55 prodi di Sekolah Pascasarjana, jadi total ad 148 prodi, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 37.000 orang termasuk mahasiswa SPs, mendekati target 38.000 mahasiswa yang dibebankan oleh Kemenristekdikti.