Motivasi menjadi Mahasiswa UNG
Hidup hanya sekali,jadi kita harus pandai memanfaatkan waktu yang ada,jangan terlalu bermalas-malasan untuk mengejar cita-cita,apalagi dalam soal belajar,karena yang terpenting yaitu ingin mewujudkan mimpi kedua orang tua menjadi seorang sarjana yang memiliki banyak potensi sehinggah menjadi pribadi dan mitra yang baik dalam dunia kerja.
Kampus Merah Maron
Kampus Merah Maron merupakan nama gaul dari Universitas Negeri Gorontalo. Dalam tulisan ini, aku ingin berbagi tentang tujuh fakta unik yang harus kamu tahu dari Univeritas tertua di Gorontalo ini.
1. Kampus Tengkorak Cerdas
Jangan takut kalau kamu menemukan banyak simbol tengkorak yang tersebar di sudut-sudut kampus. Ini bukan kampus film horor, tapi tengkorak itu adalah tengkorak cerdas yang dimiliki oleh fakultas teknik. Mereka memasang logo itu karena mereka ingin tampil berbeda dari fakultas lain. Tapi meski tampilannya mengerikan, otaknya sekelas Einstein lho! Banyak lulusan dari fakultas tengkorak ini jadi tenaga professional di perusahaan-perusahaan besar. Bukan itu saja, kamu bakal ketemu orang-orang mengenakan logo tengkorak ini di forum-forum diskusi.
Mau mengenal mereka lebih dekat? Kamu bisa kok bergabung dengan kelompok tengkorak ceras ini. Cukup datang saja ke Kelompok Studi Linux Informatika. Mereka terkenal dengan karyanya yang banyak, bahkan mereka sudah menyumbangkan karya kamus digital berbahasa daerah Gorontalo.
2. Kampus Bahasa 'Logo'
Kampusku ini kampus yang sangat mencintai bahasa. Itulah mengapa kampusku ini sering disebut kampus bahasa logo, yang artinya kampus yang kaya akan bahasa lokal dan global. Di Kampus Merah Meron ini, kamu akan menemui bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa asing lainnya.
Namun, kampusku ini juga mementingkan bahasa lokal. Buktinya penunjuk arah pun menggunakan bahasa daerah, baru dibagian bawahnya ada bahasa asing. Bahasa daerah itu sengaja ditaruh diatas. Hal itu supaya bahasa daerah ditinggikan derajatnya ketimbang bahasa asing.
3. Kampus Islam Serambi Madinah
Kamu pasti kaget kalau masuk kampus ini. Karena ini kampus negeri yang nggak ada label Islamnya, tapi suasana Islam di sini cukup kuat! Ya, itulah mengapa kampusku sering disebut oleh sebagian orang sebagai Kampus Islamis Serambi Madinah (Gorontalo). Setelah ditelusuri, organisasi paling banyak di kampus itu organisasi Islam.
Setiap hari, di kampus ini juga selalu terlihat ada kajian Islam. Entah itu di Masjid ataupun di lapangan terbuka. Salah satu kegiatan menarik di Masjid kampus adalah Walimah, pesta perayaan maulid nabi Muhammad SAW. Nanti di masjib kampus akan ramai-ramai membuat Tolangga, yaitu menara berbentuk kuba runcing ke atas yang dibaluti kue-kue tradisional.
Unggul Berdaya Saing
GORONTALO – Jajaran Civitas Akademika Universitas Negeri Gorontalo tengah bersiap dalam mewujudkan upaya pengembangan kampus menuju UNG unggul dan berdaya saing. Kesiapan terlihat dengan dilaksanakannya Musyawarah Kerja (Musker) 2019 menuju UNG unggul dan berdaya saing, Minggu (22/12), di Ballroom TC Damhil UNG.
Musyawarah kerja melibatkan 251 peserta yang terdiri dari Pimpinan Universitas, Ketua Lembaga dan Direktur Pascasarjana, Para Pimpinan dari 10 Fakultas, serta Guru Besar. Dalam pelaksanaannya, para Pimpinan akan memaparkan visi dan program kerja Fakultas dan Lembaga dihadapan para Pimpinan Universitas yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk Kontrak Kinerja Fakultas dan Lembaga.
Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, saat membuka kegiatan mengungkapkan, langkah dan upaya penting dalam mewujudkan visi UNG unggul dan berdaya saing akan ditentukan melalui momen Musyawarah Kerja.
“Ini akan merumuskan peta jalan UNG kedepan akan seperti apa. Agar supaya seluruh elemen UNG bisa bersinergi, dari tingkat Universitas hingga Program Studi memiliki kesamaan pandangan akan bagaimana pengembangan UNG,” ungkap Rektor.
Begitu pentingnya pelaksanaannya maka musyawarah kerja harus memiliki output yang jelas, karena output tersebut akan jadi salah satu pedoman dalam pengembangan UNG dalam beberapa tahun kedepan.
“Target output dari musyawarah kerja secara garis besar ada 2, yakni menghasilkan rencana strategis UNG 2019-2024 serta kontrak kinerja antara Pimpinan Fakultas dan Lembaga serta Pascasarjana dengan Rektor,” terangnya.
Menurut Rektor kedua output tersebut menjadi penting, agar supaya apa yang ditetapkan dalam Renstra bukanlah target yang semata-mata ditetapkan oleh Rektor. Namun target-target tersebut ditentukan dengan melihat kemampuan serta optimisme ditingkatan Fakultas hingga Jurusan dan Lembaga.
“Tujuan akhir dari target yang kita tetapkan adalah peningkatan kapasitas kelembagaan UNG, dan melalui pelaksanaan musyawarah kerja diharapkan semakin mempermantap langkah menuju UNG unggul dan berdaya saing,” harap Rektor yang diiringi aplaus riuh peserta musyawarah kerja. (wahid
Kampus Merdeka
Apa itu kampus merdeka? Kampus merdeka adalah pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi. Konsep ini pada dasarnya menjadi sebuah lanjutan dari sebuah konsep yang sebelumnya yaitu merdeka belajar.
Ini merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. Perencanaan pada konsep kampus merdeka ini pada dasarnya hanya perlu untuk mengubah peraturan menteri saja. Konsep kampus yang merdeka rencananya akan segera dilangsungkan untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang lebih berkualitas.
Dalam penerapannya, konsep ini nantinya mahasiswa akan diberikan keleluasaan selama dua semester pada program belajarnya untuk melakukan kegiatan diluar kelas. Konsep ini pada dasarnya menjadikan mahasiswa untuk lebih bersosialisasi dengan lingkungan diluar kelas.
Jadi, mahasiswa nantinya secara tidak langsung akan diajak untuk belajar caranya hidup di lingkungan masyarakat. Pada dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat mengenalkan adanya dunia kerja pada mahasiswa sejak dini. Sehingga kemudian mahasiswa akan jauh lebih siap kerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi yang tersedia.