Dampak covid-19 dikalangan mahasiswa baru UNG
Covid-19 virus yang sedang menyerang Indonesia dengan gejala demam, batuk, dan flu. Penyakit ini adalah sejenis penyakit menular yang akan mengalami gejala ringan hingga sedang bahkan bisa mematikan orang yang terpapar virusnya, virus ini sangat meresahkan masyarakat karena sangat mengganggu aktivitas yang mereka lakukan, apalagi sekarang diberlakukan PPKM membuat masyarakat dibatasi dalam melakukan aktivitas, tetapi adanya PPKM ini diharapkan dapat mengurangi jumlah orang yang terpapar virus corona. Masyarakat diharapkan mengikuti protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak /menghindari kerumunan. Adanya virus corona ini bukan hanya meresahkan masyarakat saja tetapi juga kalangan mahasiswa. Mahasiswa tidak bisa bertatap muka dengan dosen sehingga hanya dilakukan pembelajaran melalui daring.
Universitas Negeri Gorontalo terus melakukan langkah untuk menyikapi adanya penyebaran virus corona yang semakin hari semakin bertambah jumlah kasus orang yang terpapar virus tersebut. Sejak adanya virus ini banyak mahasiswa yang melakukan pembelajaran melalui daring untuk mengurangi kasus penyebaran virus tersebut, apalagi sekarang sudah waktunya pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru kemungkinan hal tersebut juga tidak bisa dilaksanakan secara offline karena untuk mengantisipasi pengurangan jumlah orang yang terpapar. Membatasi diri untuk tetap tinggal di rumah dan tetap memakai masker menjadi solusi utama penanganan covid-19. Tujuan utama untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 ternyata bukan hanya memiliki dampak negatif dikalangan masyarakat saja tetapi juga dikalangan mahasiswa. Salah satunya bagi mahasiswa baru, biasanya awal masuk kampus akan ada yang namanya PKKMB dan itu dilakukan secara tatap muka untuk mengetahui seluk beluk universitas, tetapi dengan adanya penyebaran virus ini menghambat kegitan tersebut sehingga tidak bisa dilaksanakan langsung tetapi melalui daring. Sebagai mahasiswa baru kita tidak boleh berkecil hati maupun putus asa karena tidak bisa dilakukan secara offline, kita tetap bisa melakukannya memalui online, kegiatannya juga sama saja seperti biasanya hanya tempatnya saja yang berbeda. Demi kebaikan bersama kita harus mengikuti perintah yang sudah diterapkan dan tetap memakai masker, menjaga jarak dan jangan berkerumun untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.