Profil Kampus Universitas Negeri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) merupakan sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Kota Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo sendiri didirkan sejak tanggal 1 September 1963 dan beralamat di Jl. Jendral Sudirman No. 6 Kota Gorontalo. Selain itu, UNG saat ini terdiri dari 10 Fakultas di antaranya Fakultas Ilmu Pendidikan, FMIPA, Ilmu Sosial, Sastra dan Budaya, Fakultas Teknik, Ilmu Olahraga dan Kesehatan, Pertanian, Hukum, Ekonomi, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Fakta Kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Definisi bahasa adalah suatu sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subyektif - Bill adams. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia selama ini selalu dipandang sebelah mata, dan bukan merupakan bagian dari jurusan bergengsi seperti teknik, hukum, kedokteran, dan jurusan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa anggapan yang berkembang di tengah masyarakat khususnya mahasiswa, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan jurusan yang membosankan, serta memiliki peluang yang sempit dalam dunia kerja.
Anggapan semacam ini seharusnya mulai diluruskan. Karena kenyataannya para lulusan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tidak selamanya berpeluang menjadi guru, bergelut dengan siswa, media pembelajaran, pengembangan RPP, dan proses evaluasi pembelajaran yang selama ini dianggap membosankan. Beberapa fakta mengenai jurusan tersebut sudah seharusnya dipublikasikan guna membuka pandangan masyarakat khususnya para mahasiswa dalam meluruskan paradigma Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia merupakan jurusan yang membosankan. Fakta tersebut antara lain :
- Lulusannya Sebagian Besar Menjadi Guru
- Mempelajari Seluk Beluk Bahasa
- Sensitif Terhadap Bahasa
- Berpotensi Menjadi Artis, Seniman, Penulis, dan Jurnalis
- Seorang Peneliti
Berdasarkan fakta tersebut, bahasa tidak bisa lagi dikatakan sebagai sesuatu yang tidak memiliki peluang. Mempelajari bahasa dan sastra tidak semudah apa yang dibayangkan tetapi juga tidak sesulit yang ditakutkan.
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidkan di Indonesia
Pendidikan di Indonesia saat berubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak adanya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Seperti yang kita tahu bersama awal kemunculan Covid-19 pertama kali muncul diduga di pasar hewan kota Wuhan, China. Sampai akhirnya menyebar dan menjadi pusat perhatian Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu. Untuk pertama kalinya, pemerintah mengumumkan dua kasus pasien positif Covid - 19 di Indonesia.
Dengan munculnya wabah virus corona tersebut, timbul berbagai masalah. Terutama dalam sektor Industri dan perekonomian negara indonesia khusunya. serta mempengaruhi kehidupan sosial di berbagai negara
Salah satu sektor yang terkena imbas dari wabah ini yaitu sektor pendidikan. Mengapa demikian? karena yang sebelumnya proses pembelajaran dilakukan secara tatap muka (luring), tetapi pada masa Pandemi ini sistem pembelajaran tersebut tidak lagi berlaku. Kebijakan ini diberlakukan guna mengurangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Pemerintah melakukan berbagai cara agar Pendidikan bisa terus berjalan di era Pandemi ini, karena pendidikan merupakan aset yang sangat penting bagi sebuah bangsa demi kemajuan suatu negara.Pemerintah akhirnya membuat kebijakan baru dengan cara menerapkan sistem pembelajaran dari rumah masing-masing yaitu daring (Pembelajaran dalam jaringan) melalui berbagai platfrom mulai dari aplikasi zoom, google meet, e- learning, e- student dan media pembelajaran lainnya.
Akan tetapi, dari kebijakan ini juga banyak juga pihak yang belum siap untuk melaksankan pembelajaran melalui jarak jauh atau yang dikenal dengan sebutan daring ini. Bukan hanya kesiapan yang masih perlu dibenahi dari pembelajaran jarak jauh ini, banyak kalangan yang ternyata tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar jarak jauh karena terbatasnya kemampuan masyarakat, banyak diantaranya yang tidak memiliki perangakat yang menunjang pembelajaran jarak jauh.