MENGENAL TINDAKAN CATCALLING DAN DAMPAKNYA PADA KESEHATAN MENTAL

29 May 2024 23:05:51 Dibaca : 34

Mengutip Talking Mental Health, Catcalling adalah salah satu bentuk pelecehan di jalanan yang seringkali berupa komentar seksual yang tidak diinginkan, gerakan provokatif, dan klakson mobil. Meskipun tindakan ini sering diabaikan, disepelekan, dan dinormalisasi, tindakan-tindakan tersebut menyebabkan rasa tidak nyaman atau penderitaan yang besar bagi para korban, yang sebagian besar adalah perempuan.

Umumnya, penampilan fisik wanita menjadi sasaran objek pelaku Catcalling. Ketika Catcalling terjadi, seringkali pelaku berkeinginan untuk menarik perempuan tersebut dan merendahkannya. Memberi perhatian pada tubuh seolah-olah itu hanya sebuah objek estetika atau kualitas seksual, berarti merendahkan seseorang. Hal ini kemudian memosisikan harga diri pelaku seolah lebih tinggi.

Catcalling merupakan sebuah bentuk pelecehan seksual yang seringkali korbannya adalah wanita atau remaja perempuan. Catcalling juga merupakan bentuk pelecehan verbal dan non-verbal yang bisa berdampak pada kesehatan mental korban.

Ada dua jenis Catcalling, yaitu:

  1. Catcalling verbal: Pelaku memberikan siulan atau komentar tentang penampilan korban.
  2. Catcalling non-verbal: Pelaku menggunakan gestur fisik untuk memberikan penilaian terhadap penampilan korban.

Beberapa contoh Catcalling meliputi:

  1. Orang asing yang memanggil orang lain di trotoar atau jalanan, atau mungkin mendekati seseorang untuk mengatakan harus lebih banyak tersenyum.
  2. Orang asing yang berteriak dan menanyakan usia kamu dan mengantisipasi kamu berusia 18 tahun.
  3. Menghalangi jalan kamu untuk menatap mata dan berkata, “Hai cewek, cantik banget kayak artis!”
  4. Memperlambat mobil untuk membunyikan klakson, bersiul, dan menghina atau “memuji” kamu.
  5. Pernyataan keinginan untuk mengantar kamu pulang dan “melakukan sesuatu” kepada atau bersama kamu.
  6. Pelecehan jalanan, seperti bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender lainnya, bertujuan untuk menegaskan kekuasaan dan kendali atas seseorang.

Awalnya, pelaku menganggap Catcalling adalah sebuah candaan untuk menarik perhatian korban. Padahal, banyak yang tidak menyadari jika tindakan tersebut bisa memberikan dampak trauma pada korban. Sebagian besar dampak terkait Catcalling kemungkinan berasal dari pengetahuan bahwa perilaku ini dapat meningkat menjadi sesuatu yang lebih berbahaya. Ketakutan akan kekerasan dari laki-laki bahkan menyebabkan perempuan menghindari wilayah geografis tertentu, sehingga membatasi pergerakan dan peluang mereka.

Dampak perilaku Catcalling pada kesehatan mental korban yaitu:

  1. Tidak merasa aman dan nyaman.
  2. Pergerakan di ruang publik terasa terbatas.
  3. Merasa malu dan tidak percaya diri.
  4. Mengganggu kesehatan mental lainnya.
  5. Seringkali sangat sulit untuk menanggapi cat calling. Banyak korban menggambarkan perasaan yang tidak berdaya atau beku.

 

Referensi :

https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-catcalling-contoh-tindakan-dan-dampaknya-pada-kesehatan-mental

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong