Kesehatan Mental
Bagian 1
- Sejarah Tentang Kesehatan Mental
Kesehatan mental merupakan salah satu kajian dalam ilmu kejiwaan yang sudah dikenal sejak abad-19, seperti diJerman tahun 1875 M. Kesehatan mental sebagai suatu kajian ilmu jiwa walaupun dalam bentuk sederhana. Pada pertengahanabad ke-20 kajian mengenai kesehatan mental sudah jauh berkembang dan maju dengan pesat sejalan dengan kemajuanilmu dan teknologi modern (Ramayulis 2002). Ia merupakan suatu ilmu yang praktis dan banyak dipraktikkan dalamkehidupan manusia sehari-hari, baik dalam bentuk bimbingan dan konseling yang dilaksanakan di semua aspek kehidupanindividu, misalnya dalam rumah tangga, sekolah-sekolah, lembaga-lembaga pendidikan dan dalam masyarakat. Hal inidapat dilihat misalnya, dengan berkembangnya klinik-klinik kejiwaan dan munculnya lembaga-lembaga pendidikan kesehatanmental. Semuanya ini dapat menjadi pertanda bagi perkembangan dan kemajuan ilmu kesehatan mental (Ramayulis 2002).
Pada awalnya, kesehatan mental hanya terbatas pada individu yang mempunyai gangguan kejiwaan dan tidakdiperuntukkan bagi setiap individu pada umumnya. Namun, pandangan tersebut bergeser sehingga kesehatan mental tidakterbatas pada individu yang memiliki gangguan kejiawaan tetapi juga diperuntukkan bagi individu yang mentalnya sehat yaknibagaimana individu tersebut mampu mengeksplor dirinya sendiri kaitannya dengan bagaimana ia berinteraksi dengan lingkungansekitarnya. Berikut akan dipaparkan mengenai sejarah kesehatan mental yang dibagi atas Zaman Pra Ilmiah dan Zaman Modern.
Menurut Deutsch, perkembangan gerakan kesehatan mental pada pasca-Perang Dunia I memfokuskan bantuan bagiorang yang mengalami masalah serius “war neurosis”. Setelah perang dunia berakhir, gerakan “mental hygiene” semakinberkembang pesat serta lingkup cakupannya semakin luas dalam berbagai bidang, misalnya kesehatan masyarakat,pendidikan, industri, pengobatan umum, kerja sosial, kriminologi, dan bidang-bidang lainnya.
Bagian 2
Konsep Dasar Kesehatan Mental
-
Pengertian Kesehatan Mental
Dalam buku Mental Hygiene, Kesehatan mental berkaitan dengan beberapa hal. Pertama, bagaimana seseorangRmemikirkan, merasakan dan menjalani keseharian dalam kehidupan; Kedua, bagaimana seseorang memandang dirisendiri dan orang lain; dan Ketiga, bagaimana seseorang mengevaluasi berbagai alternatif solusi dan bagaimanamengambil keputusan terhadap keadaan yang dihadapi(Yusuf 2011).Dalam buku Mental Hygiene, Kesehatan mentalberkaitan dengan beberapa hal. Pertama, bagaimana seseorang memikirkan, merasakan dan menjalani keseharian dalamkehidupan; Kedua, bagaimana seseorang memandang diri sendiri dan orang lain; dan Ketiga, bagaimana seseorangmengevaluasi berbagai alternatif solusi dan bagaimana mengambil keputusan terhadap keadaan yang dihadapi(Yusuf 2011).
Kesehatan mental merujuk pada kesehatan seluruh aspek perkembangan seseorang, baik fisik maupun psikis.Kesehatan mental juga meliputi upaya-upaya dalam mengatasi stress, ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri, bagaimanaberhubungan dengan orang lain, serta berkaitan dengan pengambilan keputusan. Kesehatan mental tiap individu berbeda dan mengalamidinamisasi dalam perkembangannya. Karena pada hakitkatnya manusia dihadapkan pada kondisi dimana iaharus menyelesaikannya dengan beragam alternatif pemecahannya. Adakalanya, tidak sedikit orang yang padawaktu tertentu mengalami masalah-masalah kesehatan mental dalam kehidupannya.
Menurut Daradjat, kesehatan mental merupakan keharmonisan dalam kehidupan yang terwujud antara fungsifungsi jiwa, kemampuan menghadapi problematika yang dihadapi, serta mampu merasakan kebahagiaan dan kemampuan dirinya secara positif (Daradjat 1988). Selanjutnya ia menekankan bahwa kesehatan mental adalah kondisi dimana individu terhindar dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala penyakit jiwa (psychose).
- Ruang Lingkup Kesehatan Mental
Kesehatan mental dapat diterapkan di semua unit kehidupan sosial, misalnya lingkungan keluarga, sekolah, sertalingkungan sosial pada umumnya. Penerapan serta pengembangan kesehatan mental di unit-unit sosialterorganisir ini didasarkan pada prinsip psikologis. Artinya, perkembangan kesehatan mental individu ditentukan olehkualitas kondisi psikologis / iklim lingkungan dimana individu berada.
1. Kesehatan Mental Dalam Keluarga
Penerapan kesehatan mental dalam keluarga sangat penting untuk tercapainya suasana yang harmonis antaranggota keluarga. Apabila hubungan interpersonal keluarga misalnya, antar suami-istri, orangtua-anak, atau antarsaudara kurang harmonis, maka dalam keluarga tersebut akan tercipta iklim psikologis yang tidak kondusif dan tidaknyaman. Contohnya, sikap permusuhan, sibling rivalry yang tidak sehat sehigga meneyebabkan iri hati (cemburu),terjadinya pertengkaran, tidak memperhatikan nilai-nilai moral. Suasana yang demikian kemudian dapatmenyebabkan individu dalam keluarga, khususnya anak mengalami kesulitan atau bahkan kegagalan dalamperkembangan untu mencapai mental yang sehat.
2. Kesehatan Mental di Sekolah
Jika kesehatan mental di dalam keluarga dipengaruhi oleh iklim psikologis dalam keluarga, maka kesehatanmental di sekolah didasarkan pada asumsi bahwa “perkembangan kesehatan mental peserta didik dipengaruhioleh iklim sosio emosional di sekolah.” Pengetahuan serta pemahaman pimpinan sekolah,para guru, terutama guru BK atau konselor tentang Kesehatan Mental| 17 kesehatan mental sangatlah penting. Pimpinan dan paraguru dapat menciptakan iklim kehidupan sekolah, baik fisik, emosional, sosial, mapun moral spiritual dalam rangkaperkembangan kesehatan mental siswa yang optimal. Di sisi lain dapat pula memantau gejala gangguan mental parasiswa sejak dini. Dengan pemahaman akan kesehatan mental siswa, guru dapat memahami masalah kesehatanmental yang dapat ditangani sendiri serta masalah yang membutuhkan penanganan khusus yang dapat dirujukkepada para ahli yang lebih profesional.
Kesehatan mental adalah suatu kondisi seseorang yang memungkinkan berkembangnya semua aspekperkembangan, baik fisik, intelektual, dan emosional yang optimal serta selaras dengan perkembangan orang lain,sehingga selanjutnya mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Prinsip-prinsip kesehatan mental merujuk pada hakikatkesehatan mental serta kriterianya, yaitu kondisi yang dapat membentuk hubungan antara kesehatan mental,kepribadian dengan aspek-aspek lainnya yang beragam. Prinsip-prinsip kesehatan mental, yakni pertama, hakikatmanusia sebagai organisme; kedua, hubungan manusia dengan lingkungannya; ketiga, Hubungan manusia dengan Tuhan.