Manajemen Hidup
Dalam hidup kita harus dapat terbiasa dengan yang namanya manajemen. Entah itu manajemen diri, manajemen waktu, dan lain sebagainya. Khususnya kita sebagai mahasiswa yang tak luput dari banyak aktivitas. Sehingga yang namanya manajemen tersebut sangat penting bagi kita. Seperti yang telah di katakan oleh Bapak Udin Hamim bahwa manajemen hidup itu terdiri atas beberapa yang di antaranya, kualitas.
Kualitas dalam diri kita harus menggambarkan kepercayaan, manajemen diri, dan tanggungjawab atau yang paling dominan adalah kejujuran. Karena jika kita tidak jujur maka segala apa yang kita lakukan atau inginkan akan berujung dengan sia-sia. Olehnya itu kejujuran merupakan pedoman pertama yang harus kita junjung dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu pula,beliau mengatakan bahwa manajemen diri itu harus di dahului oleh yang namanya perencanaan, karena semua yang kita lakukan, semuanya membutuhkan perencanaan yang memamng benar-benar harus kita pertahankan dan perjuangkan hingga dititik akhir rencana atau impian itu terjadi.
Kemudian di sisi lain juga, beliau mengatakan bahwa orang yang jujur dan ingin mempertahankan apa yang diinginkan, maka harus mempunyai sifat yang baik yakni sifat sabar.
Selagi kita masih dalam tahap rencana dan juga mau menggapai apa yang diinginkan, maka kita harus sabar. Orang sabar belum tentu berarti lemah, akan tetapi orang tersebut mampu mengendalikan tindakannya. Sebagai mahasiswa kita harus mampu meningkatkan rasa kesabaran tersebut dibandingkan dengan sifat sombong. Karena sebenarnya sombong itu hanya milik setan bukan milik manusia.
Kunci utama bagaimana kita menjadi orang sabar adalh kita harus menilai dan memandang diri kita itu lebih rendah daripada orang lain. Sehingga apa yang dilontarkan oleh orang nanti sudah bisa kita maklumi dan diterima, meskipun bagi kita itu sangat menyakitkan.
Sebagai contoh yang bisa kita petik hikmahnya yaitu pahit manisnya kisah beliau disaat beliau belajar memperjuangkan apa yang ingin beliau gapai, yang pada akhirnya tercapai dalam waktu yang tepat.
Pada akhirnya beliau memberikan tiga tips untuk mencapai kesuksesan yaitu: pendekatan diri kepada Allah SWT yaitu menjauhi segala larangannya dan menjalankan apa yang diperintahkan. Kemudian pendekatan diri terhadap orangtua yaitu, kita harus lebih berbakti kepada mereka karena kita harus menyadari bahwa mereka selalu mengutamakan kepentingan kita dan rela berkorban demi kita. Kemudian yang terakhir yaitu hubungan sesama manusia. Maksudnya kita tidak bisa memandang orang itu rendah, kita harus harga-menghargai, hormat-menghormati dan saling membantu. Karena hal tersebut juga merupakan bagian untuk mencapai kesuksesan.
Kesuksesan bukan sekedar simbol, akan tetapi kesuksesan yang benar-benar di tekuni dengan penuh pengorbanan.karena setinggi-tingginya tittel atau jabatan seseorang bukanlah terletak pada harta kekayaan akan tetapi karena kejujuran, karakteristik dan kemampuan yang dimilikinya.
Terima kasih.