Someone
Five months ago, aku bertemu dengannya. Pertemuan yang tak disengaja, tak direncanakan, dan tak terduga. Awalnya biasa dan hanya menganggapnya seperti pria lain yang pernah aku temui sebelumnya, tak ada yang berbeda, dan tak ada yang istimewa. Aku tak tahu dan tak mengerti mengapa Tuhan mempertemukan aku dengannya, apa sebenarnya yang Tuhan rencanakan, apakah arti dari pertemuan ini?.
Hari demi hari berlalu, begitu banyak kenangan yang terukir indah. Berawal dari pertemuan yang singkat itu kini hadir perasaan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, perasaan dimana aku mulai mencari-carinya, dan merindukannya. Tapi aku sadar bahwa perasaan ini salah dan seharusnya tidak hadir di dalam hatiku, namun semuanya telah terjadi kini aku tak bisa melupakannya.
Dia adalah Sosok yang sangat cuek, jutek, dan tidak banyak bicara, namun aku tahu dibalik semua itu, dia sangat memperhatikanku dari kejauhan, dia melindungi dan menjagaku walau tak nampak, dia yang peduli dan menyayangiku.
Selama ini aku bertanya-tanya kepada Tuhan, apa arti dari semua ini, apakah ini adalah ujian bagiku, apakah Tuhan sedang menguji kesetiaanku, ataukah dia adalah orang yang tepat yang Tuhan kirimkan untukku?.
Mengapa Tuhan mempertemukan aku dengannya disaat aku telah bersama dengan yang lain?.
Kini aku mulai menyayanginya, namun di sisi lain, aku telah bersama dengan orang lain yang sangat menyayangiku dan mempercayaiku. Apakah aku harus menghianati kesetiaannya demi seseorang yang belum lama aku kenal?.
Hatiku sudah lelah seperti ini, aku tak ingin ada yang terluka dan tersakiti.
Aku tahu aku telah salah melangkah, namun semua ini akan aku jadikan sebagai pelajaran terbesarku, agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
Aku selalu berdoa kepada Tuhan, agar diberikan yang terbaik kapada aku, dia, dan dia.
Semoga Tuhan memberikan petunjuk kepadaku untuk dapat menentukan pilihan yang terbaik, dan semoga Tuhan menuntunku agar aku tidak salah memilih.
“Ya Allah, jika dia bukan yang terbaik untukku, jauhkanlah dia dariku dan buanglah perasaan ini sejauh mungkin, dan berilah kekuatan kepadaku untuk melupakannya. Namun jika sebaliknya, dekatkanlah dia kepadaku, dan biarkan perasaan ini selalu ada di hatiku.”