Matematika
Apa hal pertama yang terlintas di benak Anda saat mendengar kata matematika? Banyak orang yang mengatakan pasti matematika itu sulit, banyak rumusnya, dan cukup memusingkan jika di pikirkan. Salah satunya saya, karena saya juga merasakan hal demikian.
Mengapa itu bisa terjadi? Saya juga tidak tahu mengapa. Dari ketidaktahuan itu saya memberanikan diri untuk mengenal lebih dalam apa itu matematika. Tapi sampai saat ini saya merasa belum mendapatkatkan jawabannya, hanya kebosanan yang saya dapat. Dari sini saya mencari tahu dari internet kira-kira apa yang membuat matematika itu bernilai buruk di mata orang-orang.
Sebelum menengok ke internet saya bertanya kepada teman-teman saya. Menurut survei yang saya lakukan terhadap teman-teman saya mereka mengatakan bahwa matematika itu sulit, tapi karena sulitnya mereka ingin mengetahui lebih tentang matematika karena disitulah letak tantangannya, mereka juga mengatakan tidak mungkin kita belajar tentang sesuatu yang telah kita tahu sebelumnya. J
Nah, yang berikut saya mengutipnya diinternet...
“Kenapa citra Matematika begitu buruk di mata sebagian siswa kita? “
1. Faktor Matematika itu sendiri.
Matematika menuntut banyak analisa, perhitungan, dll (banyak siswa yang cenderung memilih menghafalkan dari pada berhitung).
2. Faktor guru
Guru memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan (sebenarnya lebih tepatnya pengajaran). Penguasaan materi yang dicapai siswa tentu saja sangat tergantung pada guru. Ada hal yang saya soroti dari faktor ini, yaitu tentang perilaku guru
Perilaku guru:
Jaman dulu guru Matematika identik dengan galak karena beliau-beliau suka menghukum (istilah jaman dulu strap) siswa jika mereka tidak mengerjakan soal. Hukuman tersebut juga lebih bersifat fisik, misalnya berdiri di depan kelas dengan satu kaki atau dipukul dengan penggaris (kejam ya?). Tentu saja mungkin jaman sekarang tidak ditemui model hukuman seperti itu (semoga saja) tetapi kesan guru galak sudah terpatri dan menyatu dengan Matematika. Memang benar sekarang bukan jamannya hukuman fisik tetapi entah kebetulan atau tidak ternyata memang masih banyak guru Matematika yang tidak simpatik
Ketidaksimpatikan guru tersebut tentu saja sangat berpengaruh pada minat siswa terhadap mata pelajaran yang diampu sang guru. Misalkan seorang siswa sudah tidak senang dengan guru Matematika maka pelan-pelan dia akan apriori juga dengan Matematika. Guru kan bisa diibaratkan jembatan antara ilmu dengan siswa, jadi gimana siswa bisa menyeberang jika dia tidak melewati jembatan itu. Memang sih siswa bisa menyeberang dengan berenang atau naik perahu, tetapi tidak semua siswa bisa berenang atau menyewa perahu. Benar kalau ada yang bilang siswa kan juga manusia yang bisa belajar sendiri tanpa bantuan sang guru, siswa bisa otodidak.
Tetapi sekali lagi tidak semua siswa bisa berenang, tidak semua siswa bisa belajar sendiri tanpa bantuan guru. So, teacher will always have a very important r