KERUKUNAN DALAM ISLAM

22 February 2013 16:07:44 Dibaca : 1277

KERUKUNAN DALAM ISLAM

Kerukunan adalh istilah yang dipenuhi oleh muatan makna “baik” dan “damai”. Intinya, hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan “bersepakat” untuk tidak menciptakan perselisihan dan pertengkaran. Bila pemaknaan tersebut dijadikan pegangan, maka “kerukunan adalah sesuatu yang ideal dan didambakan oleh masyarakat manusia. Namun apabila melihat kenyataan ketika sejarah kehidupan generasi pertama keturunan Adam yakni Qabil dan Habil yang berselisih dan bertengkar dan berakhir dengan trebunuhnaya sang aidk yaitu Habil; maka apakah dapat dikatakan bahwa masyarak generasi pertama anak manusia bukanlah masyarakat yang rukun? Apakah perselisihan dan pertengkaran yang terjadi saat ini mencontoh nenek moyang kita itu? Tu perselisihan memang sudah sehakekat dengan kehidupen manusia sehingg dambaan terhadap kerukunan itu ada karena ketidakrukunan itumenjaadi kodrat dalam masyarakat manusia?

Pertanyaan seperti tersebut di atas bukan menginginkan jawaban akan tetapi hsnys untuk mengingatkan bahwa manusia itu senantiasa bergelut dengan tarikan yang berbeda arah, antara harapan dan kenyataan, antara cita-cita dan yang tercipta.

Manusia ditakdirkan Allah sebagai makhluk social yang membutuhkan hubungan dan interaksi sosial dengan sesame manusia.sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain dalm memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan material maupun spiritual.

Ajaran islam menganjurkan manusia untuk bekerja sama dan tolong menolong dengan sesame manusia dalam hal kebaikan. Dalam sosial kemasyarakatan umat Islam dapat berhubungan dengan siapa saja tanpa batasan ras, bangsa, dan agama.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll