Kisah Seorang Anak Bersama Temannya Untuk Menimba Ilmu Di Kampus Peradaban

06 September 2014 14:45:23 Dibaca : 1710

       Aku adalah asli anak gorontalo, tinggal di desa Yosonegoro kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana. Ayahku sekarang hanya menjadi seorang pengangguran karena umur dan penyakit yang di deritanya. Ibuku pun begitu umurnya yang sudah tua sehingga sudah tidak bisa membantu ayahku untuk mencari nafkah. Namun, walaupun mereka sudah tua, mereka tetap berusaha agar aku bisa kuliah di kampus peradaban.

      Aku memiliki seorang sahabat. Dia juga sepertiku, terlahir dari keluarga yang sederhana. Namun walaupun begitu dia sama sepertiku, memiliki semangat yang tinggi untuk menimba ilmu di kampus peradaban. Setiap hari aku selalu di jemput olehnya untuk pergi kekampus. Saat di perjalanan kami selalu mendapat banyak halangan dan rintangan. Contohnya seperti kena tilang polisi, keserempet mobil dan masih banyak lagi.

      Panas terik, asap kenalpot, serta debu-debu jalanan tak kami hiraukan demi menimba ilmu di kampus peradaban. Berkuliah di kampus peradaban sungguh berat kami rasakan karena kami bukanlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa bidik misi. Namun kami bertekad suatu saat nanti kami akan meraih berbagai beasiswa agar dapat membantu kedua orang tua kami dalam membiayai kami berkuliah.

~Bersambung~.....