Pembahasa tentang Fakultas MIPA yang ada di Universitas Negeri Gorontalo
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yanga memilih 10 fakultas yang sudah terakreditasi. Dari 10 fakultas yang sudah terakreditasi ada fakultas MIPA. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang fakultas MIPA.
Yang membedakan fakultas MIPA dari fakultas lain adalah pelajaran dilakukan murni mengenai dan demi memahami eksperimen, reaksi, dan proses alami yang terjadi antara unsur asli (baik kimia, fisika, atau persamaan matematis), tanpa embel-embel demi aplikasi sebuah mesin teknik atau mesin komputer. Mari kita telisik lebih dalam jurusan apa saja yang ditawarkan.
1. Matematika
Di jurusan ini mahasiswi/a memperdalam pemahaman mereka tentang teori-teori dasar matematika, konsep dasar algoritma, konsep dasar pemrograman. Dengan pembahasan ini diharapkan mahasiswi/a mampu merancang model matematis dari permasalahan dunia nyata dan merumuskan pemecahannya.
2. Fisika
Di dalam jurusan ini mahasiswi/a akan belajar lebih lanjut mengenai pengerapan konsep-konsep salah satu bidang fisika atau fisika terapan Fisika Nuklir dan Partikel Teoretis; Fisika Zat Mampat; Fisika Material; Geofisika Eksplorasi; Sistem dan Instrumentasi Fisika; Fisika Medis dan Biofisika
3. Kimia
Mahasiswi/a kimia selama perkuliahan akan fokus meneliti dan menginovasi dua sub bidang ilmu kimia; bidang hayati (bahan alam, nano-phase polimer, bioteknologi) dan bidang non non hayati (katalitik, fotokatalitik, metaloxide macromolcule network, sensor).
4. Biologi
Teman-teman yang tertarik ke jurusan ini akan mempelajari konsep-konsep dan praktik-praktik dasar konservasi berbasis biodiversitas.
5. Geografi
Nah melalui jurusan ini teman-teman bisa banyak mempelajari proses fisik muka bumi dan relasinya dengan proses sosial ekonomi budaya manusia dalam kerangka ruang waktu tertentu. Pada akhirnya alumni jurusan Geografi diharapkan dapat melakukan praktik kajian wilayah dan ekologis yang mendayagunakan instrumen Sistem Informasi Geografis dan Pengindraan Jauh .
6. Geofisika
Secara khusus para jebolan jurusan ini memiliki kemampuan telaah dan pemecahan masalah-masalah yang bersumber dari pendayagunaan sumber daya alam, sumber daya energi, dan sumber daya lingkungan. Lebih lanjut mereka juga paham konsep dan praktik dasar mitigasi bencana kebumian yang dalam praktiknya membutuhkan pemodelan dan pengolahan data geofisika.
7. Geologi
Apabila di fakultas teknik jurusan metalurgi menjadi pandu penemuan lokasi sumber daya alam berbasis fosil maka di fakultas mipa jurusan geologi yang menjadi pandu. Di jurusan ini teman-teman Quipperian akan diajarkan analisa geologi terkait fungsinya untuk memetakan potensi sumber daya alam bawah tanah, menata lingkungan, mengatur (meregulasi) pendayagunaan sumber daya alam, dan memadukan antara telaah data geologi dan data geosains lain.
8. Statistika
Lewat jurusan ini teman-teman Quipperian akan mempelajari penguasaan teori dasar statistika, tata kelola data (pengumpulan, eksplorasi, analisa, dan interpretasi), komunikasi data, yang pada akhirnya memampukan alumninya untuk melakukan tata kelola (manajemen) resiko dan praktik pengambilan keputusan.
Karakteristik Mahasiswi atau Mahasiswa MIPA
Berefleksi dari pemaparan jurusan per jurusan beberapa hal dapat kita intip terkait karakter Mahasiswi/a fakultas MIPA. Antara lain:
A. Gigih
Ya, mirip-mirip dengan saudara jauh mereka di fakultas teknik, mahasiswi/a fakultas MIPA juga sangat akrab dengan praktikum dan eksperimen. Termasuk di dalamnya membuat laporan hasil praktikum. Jadi kegigihan melalui praktikum menjadi satu syarat wajib.
B. Referensial
Nah, bedanya kalau mahasiswi/a teknik usai praktikum lantas berakrab ria dengan instrumen mahasiswi/a fakultas MIPA masih harus kembali ke setumpuk babon atau kitab dasar terkait ilmu yang mereka pelajari. Mengingat yang dipelajari adalah ilmu murni (bukan terapan seperti teknik) maka kemampuan membaca yang kuat dan tajam menjadi krusial untuk dimiliki.
C. Penasaran
Mengingat ini bukan ilmu terapan yang menomorsatukan hasil nyata dan jelas, rasa penasaran bisa menjadi salah satu modal seorang mahasiswi/a fakultas MIPA. Rasa penasaran ini yang menjadi ”bensin” pembakar semangat untuk meneliti problematika-problematika dasar ilmu terkait dan mengembangkannya lebih jauh.