Profil Universitas Negeri Gorontalo
IKIP Negeri Gorontalo, sekarang menjadi UNG ( Universitas Negeri Gorontalo) merupakan perguruan tinggi negeri yang berada di Pulau Sulawesi, Provinsi Gorontalo. Satu-satunya perguruan tinggi negeri di Gorontalo ini didirikan pada tanggal 6 September 1963 dengan motto "Unggul dan Berdaya Saing". Awalnya Universitas ini diberi nama Junior Collage merupakan bagian dari FKIP UNSULITENG. Hingga pada akhirnya pada tanggal 23 Juni 2004 Presiden Megawati meresmikannya menjadi Universitas Negeri Gorontalo setelah mengalami beberapa kali perubahan dengan Keputusan Presiden RI No 54 tahun 2004, tanggal 23 Juni 2004.
Pada tahun 2017, Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi) Republik Indonesia menetapkan UNG pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik. Selain itu, Webometrics di tahun 2017 menempatkan Universitas pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia). Sejak awal berdirinya hingga sekarang ini UNG memiliki 10 fakultas, 46 Program Studi Sarjana (S1), 16 Program Studi Magister (S2), dan 4 Program Studi Doktor (S3).
Badan Akreditasi Perguruan Tinggi Negeri tahun 2018, menetapkan Universitas Negeri Gorontalo sebagai perguruan tinggi dengan akreditasi A. Menurut data tahun 2019, sebanyak 814 dosen yang termasuk di dalamnya 34 guru besar yang tersebar di seluruh fakultas yang ada di UNG. Empat pilar menuju UNG unggul dan berdaya saing,yakni : akreditas, penelitian dan pengabdian, kualitas lulusan, dan kerjasama internasional. Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Eduart Wolok, S.T.,M.T., menetapkan visi dan misi Universitas Negeri Gorontalo yaitu: 1). mengembangkan pendidikan dan pengajaran Digital Best Learning guna menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan profesionalitas yang menguasai teknologi di bidang kependidikan dan non kependidikan, 2). meningkatkan kompetensi dan penelitian dan mengembangkan kompetensi peneliti untuk menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi terbarukan, 3). untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembangunan daerah dan nasional secara berkelanjutan, 4). mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif. Melakukan penyebar luasan serta penerapan hasil-hasil penelitian untuk menunjang pembangunan daerah dan nasional dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan, 5). mengembangkan kemitraan dan jejaring kerja sama yang luas untuk memajukan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Karya: Mutia Rizka Nohu
Fakultas MIPA, jurusan matematika prodi Statistika