PENGARUH HUJAN ASAM
Makalah :
PENGARUH DEPOSISI
TERHADAP UNSUR BIOTIK DAN ABIOTIK
Di Susun
O
L
E
H
ROBIH MANNAL ARZAQ
NIM : 421-415-063
PRODI S1 PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas limpahan rahmat serta karunia-NYA saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah sebagai kelengkapan tugas mata kuliah fisika lingkungan dengan dosen pembimbing Dr. Fitriyane Lihawa, M.si.
Atas izin dan kuasa Allah S.w.t selesailah makalah dengan judul “pengaruh deposisi terhadap unsur biotik dan abiotik” dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pembaca untuk dapat mengetahui sebab terjadinya hujan asam dampak dan penanggulangan hujan asam ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari susunan kata maupun dari segi isi atau materi. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang pengaruh deposisi terhadap unsur biotik dan abiotik ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Gorontalo, 25 mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 Definisi hujan asam 2
2.2 Sebab terjadinya hujan asam 2
a. Hujan asam karena faktor alami 2
b. Hujan asam karena faktor manusia 3
2.3 Pengaruh Hujan Asam Bagi Unsur Biotik Dan Abiotik 3
1. Unsur biotik 3
2. Unsur abiotik 3
2.4 Pencegahan Terjadinya Hujan Asam 4
BAB III PENUTUP 5
3.1 Kesimpulan 5
3.2 Saran 5
Daftar Pustaka 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era modern ini dengan berbagai teknologi yang ada membuat semakin banyaknya polusi udara akibat asap dari kendaraan ataupun pabrik-pabrik industri yang betebaran hampir di seluruh kota-kota di dunia. Dan tentunya kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari berbagai alat teknologi. Semuanya dari sandang, pangan, transportasi semua bergantung pada teknonologi yang tentunya menggunakan bahan bakar. Polusi dari pabrik industri yang menggunakan bahan bakar dengan kadar nitrogen yang tinggi menimbulkan efek negatif. Kemajuan teknologi menimbulkan berbagai isu efek negatif seperti efek rumah kaca, pemanasan global, pencemaran tanah, polusi, dan hujan asam.
Hujan asam adalah salah satu dari dampak negatif dari kemajuan teknologi akibat dari polusi udara yang dapat mengakibatkan hujan asam. Hujan asam ini membuat bebagai penyakit pada manusia dan korosi pada berbagai bangunan. Tentunya kita haruh melakukan pencehan agar hal ini tidak terjadi secara bekelanjutan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hujan asam.
2. Apa yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
3. Pengaruh hujan asam pada unsur biotik dan abiotik.
4. Penanggulangan terjadinya hujan asam sejak dini dan yang sudah teerjadi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi hujan asam
Hujan asam merupakan fenomena alam yang sangat serius dan dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Hujan asam sebenarnya tidak selamanya basah melainkan juga kering. Hujam asam basah yaitu turunnya asam dari atmosfir dengan kelembaban tinggi contohnya hujan asam, salju, dan kabut. Turunnya asam ini biasa disebut juga dengan deposisi. Deposisi kering biasanya mengacu pada gas dan partikel yang mengandung asam. Sekitar 50% keasaman di atmosfir jatuh kembali ke bumi melalui deposisi kering. Kemudian angin membawa gas dan partikel asam tersebut mengenai bangunan, mobil, rumah dan pohon.
Hujan asam juga dapat dikatakan dengan turunnya hujan atau kabut dan salju dengan kadar asam yang tinggi atau phnya lebih kecil dari 5,0 pH untuk air murni yaitu netral atau sama dengan 7. Jadi air yang mengndung pH lebih kecil dari 5,0 sudah dapat dikatakan air hujan asam. Dan pada pH ini air tersebut sangat berbahaya bagi kebanyakan makhluk hidup
2.2 Sebab terjadinya hujan asam
Turunnya asam dengan pH di bawah 5,0 ini tentunya tidak hanya terjadi karena faktor alami saja. Melainkan ada faktor lain yang mendorong turunya asam ini dari lapisan atmosfir.
a. Hujan asam karena faktor alami
Adanya kandungan sufur dan belerang pada gunung api ini yang apabila gunung berapi ini meletus maka hal inilah yang akan mengakibatkan hujan asam secara alami. Selain gunung berapi proses biologis dari kawah atau danau yang terdapat kandungan belerang juga dapt menyebakan terjadinya hujan asam. Namun faktor alami inijarang sekali terjadi.
b. Hujan asam karena faktor manusia
Dari 20-90 juta oksida nitrogen yang dilepaskan tiap tahunnya 26 juta tonnya adalah efek dari emisi nitrogen dari manusia. Sumber-sumber emisi ini dari asap pabrik yang menimbulkan polusi, serta asap dari kendaran bermotor. Emisi pembakaran pada pupuk. Serta tentunya adalah efek dari rumah kaca. Sulfur dan nitrogen dari industri, kendaran bermotor, serta pembangkit listrik dan amonia dari sektor pertanian.
2.3 Pengaruh Deposisi Terhadap Unsur Biotik Dan Abiotik
1. Unsur biotik
Dengan kadar pH yang tinggi dan sulfur/belerang dan nitrogen tentunya sudah jelas bahwa ini sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Hujan asam ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan karena mengandung oksida nitrogen yang tinggi. Dengan kadar keasaman yang tinggi ini dapat mengakibatkan pohon-pohon atau tanaman yang tidak tahan terhadap asam akan layu bahkan tidak jarang banyak tanaman yang mati akibat dari hujan asam ini. Karena hujan asam ini tumbuhan mati dan dengan matinya tanaman ini tentunya sudah dapat kita prediksi bahwa ekosistem akan terganggu dan rantain makanan terputus. Hal ini tentu sangat merugikan jika banyak tanaman mati kita yang notabene mengonsumsi makanan yang berasal dari tanaman akan kesulitan lagi mencari makanan.
2. Unsur abiotik
Untuk benda-benda mati khususnya benda sejenis besi apabila terkena hujan asam ini akan memepercepat terjadinya korosi. Hampir semua bangunan, kendaraaan yang ada di bumi ini terdiri dari unsur besi. Apabila hujan asan terjadi dan benda-benda mati ini terkena maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan bencana. Misal pada bangunan yang terkena korosi dan mendadak roboh atau hancur. Pada kendaraan bermotor misal motor yang cakram remnya terjadi korosi makan hal ini sangat membahayakan manusia.
2.4 Pencegahan Terjadinya Hujan Asam
Dari awal kita telah membahas tentang berbagai teknologi yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Teknologi merupakan penyebab utama, oleh karena itu kita harus mulai menghemat teknologi. Dengan mengurangi penggunaan teknologi maka polusi akan berkurang. Dan hujan asam dapat dicegah secara dini. Mengurangi pembanguna rumah-rumah kaca serta mematikan lampu atau menghemat listrik pada daerah bertemperatur tinggi karena hal ini dapat menimbulkan terjadinya huajan asam. Dengan mengurangi polusi dari industri juga diharapkan dapt mencegah terjadinya hujan assam. Selain itu kita juga dapat melakukan reboisasi sebagai pencegahan karena semakin bnyak pohon lapisan ozon akan terjaga dan oksigen akan bnyak di bumi ini sehingga akn meminimalisir terjadinya oksidasi nitrogen.
Apabila hujan asam sudah terjadi yang dapat kita lakukan adalah menetralkan pH. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian zat dengan tigkat basa. Misal pemberian kapur pada benda yang terkena asam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
2. Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan
3. Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan oleh hujan asam antara lain menyebabkan penyakit atau gangguan pernapasan pada manusia, terganggunya ekosistem dan terjadi korosi pada bangunan.
4. Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemar, menghindari terbentuknya zat pencemar saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi serta penambahan zat kapur.
3.2 Saran
Dengan semakin berkembang teknologi diharapkan kita dapat menggunakannya dengan bijak. Dan untuk perusahan serta pemerintah agar dapat bekerja sama untuk menurunkan angka polusi yang terjadi.
Bagi pembaca sangat diharapkan kritik dan saran agar makalah ini dapat mendekati sempurna dengan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Daftar Pustaka
Likens, Gene. 2010. Acid Rain. Diperoleh dari:http://www.eoearth.org /article/Aid_rain?topic
Rahardiman, Arya.2009. Hujan asam. Diperoleh dari http://keslingbanget.blogspot.com /2009/03/hujan_asam.html
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong