Jurnal Renang

26 February 2013 15:43:20 Dibaca : 5637

A. Pengertian

Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.

Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.

B. Sejarah

Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Dari gambar-gambar yang berasal dari zaman batu diketahui adanya gua-gua bagi para perenang di dekat Wadi Sora sebelah barat daya Mesir. Gambar-gambar yang ada di dalam gua nampak menunjukkan gaya dada atau gaya anjing mengayuh, meskipunbisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan yang berkaitan dengan prosesi ritualyang artinya tidak ada kaitannya dengan renang.

Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi darigaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari gaya dada.

Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi.Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos ofKnossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas. Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla diTeotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii.

Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang-orang Yunani tidak mengikut sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang –orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar para perenang dalam 600tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani menunjukkan gambar perenang -perenang 500 tahun sebelum masehi. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia kingXerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yangakan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yangterbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa ketrampilan berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan.

Julius Caesar juga dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dariMusium Inggris menunjukkan para perenang, yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dancatatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi,diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenalsebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang,yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisirenang juga dikenal sejak saat itu.

C. SEJARAH RENANG DI INDONESIA

Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa indonesia hanya dilakukan disungai atau danau tanpa teknik memadai namun perkembangan renang di jaman jepang menjajah kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951 setelah terbentuk P.B.S.I (Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia) Sejak itu renang di Indonesia maju pesat P.B.S.I diterima menjadi anggot P.O.R.I (Perserikatan Olahraga Republik Indonesia)yang kemudian dirubah menjadi K.O.I (Komite Olympiade Indonesia). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade Helsinki 1952 Indonesia telah mengirim seorang perenang.Tahun 1959 P.B.S.I berubah menjadi P.R.S.I (Perserikatan Renang Seluruh Indonesia) dan renang mengalami kemajuan hingga sekarang.

D. Dasar Belajar Renang

1. Pengenalan Air

Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya. Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :

Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal

Saling mencipratkan air ke muka teman

Memasukkan kepala dan badan ke dalam air

Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman

Main tebak – tebakan di dalam air

Berjalan mengelilingi kolam

Bermain kereta keretaan di air.

2. Meluncur

Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapung, caranya adalah :

Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.

Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur. Atau bisa juga dilakukan dengan cara:

Berdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam.

Kedua tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung dan meluncur. Bagi orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.

3. Latihan Pernafasan

1. Teknik gerakan pernafasan

a. Sikap Permulaan

Berdiri kongkang di kolam dasar

Membungkukkan tubuh rata dengan air

Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang diluruskan ke depan.

b. Gerakan

Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas.

Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.

Latihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas.

Pada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.

2. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas

Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam.

Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.

Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.

Buka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.

E. Macam – macam gaya dalam olahraga renang

Gaya bebas Gaya Kupu – kupuGaya dada Gaya Punggung

1. Renang Gaya Bebas

Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.

Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.

1.Posisi Badan

Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :

Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air

Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air

Otot – otot perut dan leher rilek.

2. Gerakan Kaki

Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh. Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :

Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari

Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.

Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.

Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.

Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :

Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.

Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.

Latihan gerakan kaki sambil meluncur. Dimulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.

3. Gerakan Tungkai

Dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.

Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut :

Tungkai digerakkan dari pangkal paha

Lutut dan pergelangan kaki melentur

Ujung kaki lurus

Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.

4. Gerakan Lengan

Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :

Gerakan menarik (pull)

Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan

siku dibengkokkan.

Gerakan mendorong (push)

Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan

mendorong sampai lengan lurus ke belakang.

Istirahat (Recovery)

Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air. Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :

Siku tinggi (di atas air dan di air)Telapak tangan rendah saat di atas airPergelangan tangan ke dalam saat memulaiTarikan lengan terpusat pada alur pola gerakIbu jari menyentuh pahaPola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”Ada dorongan kelajuan Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depanLakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak) .

Gerakan – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenagaatau penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.

5. Mengapung

Mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan. Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan. Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan. Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :

1. Tahanan depan (frontal resistance)

2. Tahanan gesekan air ( skin tiction)

3. Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)

Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan perenang.

6. Meluncur

Luncuran dalam renanggayabebas pada hakikatnya sama dengan luncurangayarenang yang lain (kecualigayapunggung atau telentang), luncuran ada dua macam, yaitu :

a. Luncuran Pasif

Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara :

Luncuran dengan pertolongan dua orang

Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.

Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.

Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya)

b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :

Luncuran aktif dari dinding kolam

Luncuran aktif dari dasar kolam

Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang dijadikan sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran.

7. Pernapasan

Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan cepat.

Cara – cara pengambilan nafas :

Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.

Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.

Sikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal

Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.

Kepala masuk ke dalam air.

Bentuk – bentuk latihan pernafasan

Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara sebanyak – banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara.

Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.

8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan

Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :

Posisi badan

Gerakan kaki

Gerakan Lengan

Gerakan pengambilan nafas

Pengambilan nafas

9. Latihan koordinasi gerakan

Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan. Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :

Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.

Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.

Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik, berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl). Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan yang intensif dan sungguh-sungguh.

2.Renang gaya punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.

Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.

Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas

Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas denganrenang gaya punggung. Perbedaan antara lain :

1. Posisi badan

Seperti yang tercantum diatas bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi tersebut, adabeberapa hal yang perlu diperhatikan :

a.dada, bahu, dan panggul berada di dalam air

b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil nafas

c.kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.

2. Gerakan kaki

Gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya bebas, hanya dalam posisi terbalik.

Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :

a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan gerakan kaki

b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam

c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung.

3. Pernafasan

Pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan air, tinggal mengatur waktunya saja.

3.Renang gaya kupu-kupu

Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.

Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru. Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.

Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupu-kupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada gerakan lengan. Gerakan lengan

Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakanmenarik (pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery). Sedangkan Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat lengan diatas air dan dibawah air.

4. Renang gaya dada

Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.

Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :

Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan kaki menghadap kaluar dan siap mendorong

Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga membentuk ½ lingkaran di bawah permukaan air.

F. Keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air

Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai berenang. Jadi harus mengerti dan menguasai teknik dasar renang. Teknik dasar renang meliputi

Gerakan mengapung

Gerakan meluncur

Cara bernafas di dalam air

Hal – hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam renang adalah sebagai berikut :

Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam

Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang

Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat – tempat orang berkumpul

Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk

Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam kolam

Berenang memakai baju renang

Memahami teknik – teknik dasar renang dengan baik dan benar.

G. Ketrampilan renang membawa korban

Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban. Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban kecelakaan di air adalah gaya bebas. Maka dari itu coba berlatih renang gaya bebas.

Latihan gerakan kaki gaya bebas. Gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian,gerakannya dimulai dari pangkal paha.

Latihan gerakan lengan untuk gaya bebas

Gerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telinga. Yang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari berusaha membuat bidang sekecil mungkin.Saat – saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan cepat.Siku – siku lurus di tarik sejajar dengan badan

Cara bernafas

Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke kanan / ke kiri. Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan di dalam air.

H. Hal – hal yang harus dilakukan sebelum berenang

Hal-hal yang harus dilakukan sebelum berenang, adalah :

Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kekang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau dengan berlari – lari kecil.

Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bawa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air.

Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.

Ukurlah kemampuan diri atau disesuaikan dengan kemampuannya.

Memakai pakaian renang yang berwarna (tidak putih) karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning – kuningan (mangkak)

Berjalan – jalan terlebih dahulu di dalam kolam dengan kedalaman yang cocok merupakan kesenangan yang menarik.

Jangan berenang dalam keaddan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat.

I. Hal – hal yang harus dilakukan sesudah berenang :

Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kotor.

Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau dengan cara yang lain.

Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)

Istirahat cukup

Makan cukup

J. Manfaat Renang bagi Tubuh

Sebagai garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Membentuk otot

Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.

2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru

Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.

3. Menambah tinggi badan

Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).

4. Melatih pernafasan

Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.

5. Membakar kalori lebih banyak

Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.

6. Self safety

Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).

7. Menghilangkan stres.

Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.

K. Fasilitas dan peralatan

1. Kolam renang

Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.

2. Lintasan

Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.

Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.

Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

3. Pengukur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.

Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksiOmega mulai dipakai di Pan-American Games1967 di Winnipeg, Kanada.

4. Balok start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.

Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.

5. Peraturan

Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.

Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.

Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

6. Nomor perlombaan

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)

Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m

Gaya punggung: 100 m, 200 m

Gaya dada: 100 m, 200 m.

Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m

Gayaganti estafet: 4 x 100 m

Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m

Marathon10 km.[8]

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m

Gayapunggung: 50 m, 100 m, 200 m

Gayadada: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m

Gayabebas estafet: 4×100 m, 4×200 m

Gayaganti estafet: 4×100 m.

Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempatgaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan:gaya kupu-kupu,gaya punggung,gaya dada, dangaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.

Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.

7. Pakaian

Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.

Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat mempengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya.

PENGARUH OLAHRAGA TERHADAP KINERJA JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Olahraga kini sudah menjadi kebutuhan masyarakat secara luas. Terbukti dari bertumbuhnya pusat-pusat olahraga serta dipenuhinya ruang-ruang publik pada hari libur oleh masyarakat yang berolahraga. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya sekedar kebutuhan, namun sudah menjadi gaya hidup. Pada umumnya mereka melakukan olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh serta menjaga kesehatan, akan tetapi tidak sedikit juga mereka yang melakukannya karena hobi atau mengejar prestasi.
Pada perkembangannya, banyak masyarakat melakukan olahraga yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan. Olahraga semacam ini dapat kita sebut sebagai olahraga kesehatan. Olahraga kesehatan memiliki sifat mudah dikerjakan, murah, serta bermanfaat dan aman. Untuk itu, Olahraga kesehatan memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tercapai tujuannya, yaitu intensitas serta bebannya homogen, submaximal, serta tidak boleh ada unsur kompetisi didalamnya (Santosa, ). Yang dimaksud sebagai beban homogen disini adalah intensitas serta porsi dari latihan selalu sama. Olahraga yang baik adalah olahraga yang secara intensitas dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Sedangkan yang dimaksud sebagai submaximal disini adalah tidak ada pemaksaan yang melebihi kemampuan individu tersebut baik dalam beban maupun intensitasnya. Selain terfokus pada kesehatan jasmani, olahraga untuk kesehatan ini juga berpengaruh positif pada kesehatan rohani serta sosial individu tersebut karena selain mudah dan murah, olahraga ini dapat dilakukan secara massal.

Canadian Society for Exercise Physiology (1998) dalam “physical activity guide” menyebutkan bahwa untuk menjaga tubuh tetap sehat diperlukan aktifitas fisik seperti berjalan kaki selama 60 menit per hari. Sedangkan untuk aktifitas fisik yang lebih berat,seperti bersepeda atau berenang diperlukan waktu 30-60 menit 4 kali seminggu. Apabila seseorang melakukan olahraga aerobic atau jogging maka diperlukan waktu 20-30 menit. Namun,aktifitas ini harus dilakukan secara bertahap dan teratur untuk mencapai hasil yang optimal.
Manfaat melakukan olahraga yang cukup dan teratur telah diinformasikan secara luas dalam berbagai artikel kesehatan maupun artikel populer serta jurnal-jurnal kesehatan. Diantara manfaat itu antara lain, olahraga dapat mencegah obesitas, diabetes mellitus, hyperlipidemia, stroke, dan hipertensi. Bahkan Veronique dan Robert (2005) dalam penelitiannya di belgia menyimpulkan bahwa latihan aerobic dapat diterapkan sebagai manajemen hipertensi bukan hanya untuk pencegahan. Masih dalam penelitian yang sama disebutkan juga bahwa lemak dalam darah dapat diturunkan kadarnya dengan olahraga terutama aerobik. Lemak dalam darah inilah yang nanti akan menimbulkan arterosklerosis apabila kadarnya tinggi. Sebuah studi di jepang (Akira et al,1983) menyimpulkan bahwa latihan aerobik yang dilakukan pada 50% VO2max efektif terhadap terapi hipertensi ringan.

Kaitan olahraga dengan jantung dan pembuluh darah dapat dipahami karena dengan jantung merupakan organ vital yang memasok kebutuhan darah di seluruh tubuh. Dengan meningkatnya aktivitas fisik seseorang maka kebutuhan darah yang mengandung oksigen akan semakin besar. Kebutuhan ini akan dipenuhi oleh jantung dengan meningkatkan aliran darahnya. Hal ini juga direspon pembuluh darah dengan melebarkan diameter pembuluh darah (vasodilatasi) sehingga akan berdampak pada tekanan darah individu tersebut.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, timbul pemikiran untuk mengetahui lebih lanjut tentang dampak olahraga terhadap tubuh serta organ-organ didalamnya terutama.

1. Pengertian olahraga

Olahraga secara harfiah berarti sesuatu yang berhubungan dengan mengolah raga atau dapat dikatakan mengolah fisik. Dari sudut pandang ilmu faal olahraga, olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatan kemampuan fungsionalnya, sesuai dengan tujuannnya melakukan olahraga (Santosa,2005 ). olahraga merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu (Griwijoyo, 2005).

Namun apabila diartikan seluas-luasnya olahraga meliputi segala kegiatan atau usaha untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan, dan membina kekuatan jasmani dan rohani pada setiap manusia.

2. Olhraga sebagai aktifitas fisik submaksimal

Aktifitas fisik ternyata berpengaruh terhadap kesegaran jasmani seseorang dan merupakan bagian komplek dari kebiasaan sehari-hari manusia. Aktivitas fisik yang sangat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang adalah olah raga(Manurung, 1994). Menurut Giam cit Salma (1994), olahraga yang benar harus memperhatikan intensitas berupa denyutjantung yang merupakan cerminan dari beban yang diterima. Beban yang dapat diterima oleh jantung berkisar antara 60-80% dari kekuatan maksimal jantung. Dengan demikian, bila latihan dilakukan sampai denyut jantung maksimal maka akan menyebabkan kelelahan dan membahayakan. Sebaliknya jika beban latihan di bawah 70%, maka efek sangat sedikit atau kurang bermanfaat.

3. Pengertian jantung

Jantung adalah motor dari system peredaran darah. Ia berguna untuk mengantarkan oksigen/ zat asam dari hasil metabolisme ke seluruh organ tubuh yang vital. Selain itu, ia berfungsi membawa sisa metabolitan dari jaringan tubuh untuk di ekresi keluar.

Dengan demikian, organ-organ tubuh tersebut hanya bisa tumbuh, berkembang dan menghasilkan tenaga/kekuatan jika mereka mendapakan aliran darah dengan nutrisi yang cukup. Hal ini tidak ada pengecualiannya berlaku juga untuk jantung itu sendiri. Jika jantung dan organ-organ yang vital tidak cukup mendapatkan aliran darah seperti yang diperlukan, misalnya karena adanya penyempitan pembuluh darah. Maka jantung dan organ-organ yang vital tidak bisa memenuhi fungsi/tugasnya sebagaimana mestinya.

Subjek yang telah memenuhi kriteria dalam PAR-Q ditentukan umurnya untuk mengetahui denyut jantung maksimal dengan rumus :

Denyut jantung maksimal = 220 – umur

denyut jantung submaksimal adalah 60-80% dari denyut jantung maksimal.

4. Kinerja jantung

Jantung kita adalah organ yang paling mengagumkan.Tanpa henti memompa oksigen dan nutrisi melaui darah ke seluruh tubuh.Jantung kita berdetak 100 ribu kali per hari atau memompa sekitar 2000 galon per hari.

Ketika berdetak, jantung memompa darah melaui pembuluh-pembuluh darah ke seluruh tubuh. Pembuluh-pembuluh ini sangat elastis dan bisa membawa darah ke setiap ujung organ tubuh kita.

Darah sangat penting karena berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan nutrisi ke setiap jaringan tubuh, juga membawa sisa-sisa seperti karbon dioksida keluar dari jaringan-jaringan tubuh

Ada tiga tipe pembuluh darah :

1. Pembuluh arteri : fungsinya mengangkut oksigen melalui darah dari jantung ke seluruh jaringan tubuh, akan semakin mengecil ketika darah melewati pembuluh menuju organ lainnya.

2. Pembuluh kapiler : bentuknya kecil dan tipis, menghubungkan pembuluh arteri dan pembuluh vena. Lapisan dindingnya yang tipis memudahkan untuk dilewati oleh oksigen, nutrisi, karbon dioksida serta bahan sisa lainnya dari dan ke organ sel lainnya.

3. Pembuluh vena : fungsinya menyalurkan aliran darah yang berisi bahan sisa kembali ke jantung jantung untuk dipecahkan dan dikeluarkan dari tubuh. Pembuluh vena semakin membesar ketika mendekati jantung. Bagian atas vena (superior) membawa darah dari tangan dan kepala menuju jantung, sedangkan bagian bawah vena (inferior) membawa darah dari bagian perut dan kaki menuju jantung.

Jaringan pembuluh-pembuluh darah ini sangat luas, jika dibentangkan panjangnya bisa mencapai lebih dari 60 ribu mil.Cukup untuk mengelilingi bumi lebih kali 2 kali !

Jantung kita terletak di sebelah kiri bagian dada, di antara paru-paru, tersarung oleh tulang rusuk. Bagian luaranya terdiri dari otot-otot. Otot-otot tersebut saling berkontraksi dan memompa darah melulai pembuluh arteri. Bagian dalam terdiri dari 4 buah bilik. Dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian kanan dan kiri yang dipisahkan oleh dinding otot yang disebut septum. Bagian kanan dan kiri dibagi lagi menjadi 2 bilik atas yang disebut dengan atria dan dua bilik bawah yang disebut dengan ventricle, yang memompa darah menuju arteri.

Atria dan verticle bekerja secara bersamaan,menyebabkan kontraksi dan relaksasi untuk memompa darah keluar dari jantung. Darah yang keluar dari bilik akan melewati sebuah katup. Terdapat 4 buah katup di dalam jantung. Yaitu mitral, tricuspid, aortic, dan pulmonic (sering juga disebut dengan pulmonary).

Katup-katup ini berfungsi untuk mengatur jalannya aliran darah menuju ke arah yang benar. Tiap katup mempunyai penututup yang disebut leaflets atau cusps. Katup mitral mempunyai 2 buah leaflets , yang lainnya memiliki 3 buah leaflets.

Bagian kanan dan kiri jantung bekerja secara bersamaan membuat suatu pola yang bersambung secara terus menerus yang membuat darah akan terus mengalir menuju jantung paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

Bagian kanan :

Darah memasuki jantung melalui 2 bagian pembuluh vena inferior dan superior yang membawa oksigen kosong dari tubuh menuju ke bagian kanan atrium. Ketika atrium berkontraksi,darah mengalir dari bagian kanan atrium menuju bagian kanan ventricle melalui katup tricuspid. Ketika ventricle penuh,maka katup triscupid akan menutup untuk mencegah darah mengalir kembali ke bagian atria ketika ventricle berkontraksi. Ketika ventricle berkontraksi,darah akan mengalir keluar melalui katup pulmonic menuju arteri dan paru-paru yang mana pada bagian ini darah akan mendapatkan oksigen.

Manfaat Olahraga Untuk Kesehatan Jantung Dan Pembuluh Darah

OLAHRAGA atau latihan sering diidentifikasikan sebagai suatu kegiatan yang meliputi aktivitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas tertentu. Tujuan olahraga adalah menjaga agar tubuh selalu dalam keadaan sehat dan aktif. Olahraga merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran, termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program rehabilitasi bagi mereka yang telah menderitanya.

Secara umum, olahraga membuat fisik dan mental bertambah baik serta memberi suatu perasaan segar. Apakah keaktifan fisik seperti olahraga ada hubungannya dengan timbulnya penyakit jantung dan pembuluh darah? Ya. Mereka yang aktif memiliki kemungkinan yang rendah terkena penyakit itu. Sebaliknya, mereka yang kurang aktif berisiko tinggi terkena penyakit jantung koroner dan stroke.

Olahraga juga dapat memperbaiki profil lemak darah, yaitu menurunkan kadar total kolesterol, LDL, dan trigliserida. Pun, olahraga dapat memperbaiki HDL, yaitu jenis kolesterol yang kadarnya sulit dinaikkan. Di samping itu, berbagai faktor risiko seperti hipertensi, kegemukan, dan diabetes mellitus dapat diturunkan dengan menjalankan olahraga yang tepat takaran, durasi, dan frekuensinya.

Lebih rinci manfaat olahraga untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah adalah sbb.:

1. Memperbaiki metabolisme lipoprotein dan karbohidrat. Menaikkan kadar kolesterol baik (HDL), menurunkan kadar kolesterol jahat. Memperbaiki metabolisme karbohidrat, misalnya meningkatkan sensitivitas insulin yang akan menurunkan risiko diabetes mellitus. Perbaikan profil lipoprotein berarti menurunkan risiko atheroselerosis.

2. Menurunkan kerja otot jantung dan keperluan akan oksigen, sehingga kerja jantung lebih efisien. Menurunkan detak nadi pada waktu istirahat dan latihan. Menurunkan tekanan darah sehingga memperbaiki penyakit hipertensi. Meningkatkan aliran darah dari jantung pada waktu latihan. Meningkatkan daya kontraksi jantung. Memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih lancar.

3. Kerja sistem listrik jantung. Meningkatkan stabilitas kerja sistem listrik jantung. Berpotensi mengurangi debaran jantung yang tidak normal.

4. Meningkatkan kebugaran jasmani. Memperkuat otot-otot tubuh dan melenturkan gerakan-gerakan yang diperlukan. Tidak cepat merasa lelah dan ringan menghadapi tugas-tugas selanjutnya.

5. Sikap kejiwaan (mental) lebih mantap. Mereka yang melakukan olahraga teratur akan memiliki kejiwaan yang lebih mantap. Tidak mudah tergoncang atau stres oleh persoalan-persoalan hidup yang muncul.

6. Bagi mereka yang telah ada tanda-tanda penyumbatan di pembuluh darah arteri, latihan yang dilakukan bersama dengan diet dan obat akan banyak membantu memperbaiki kondisinya. Bagi mereka yang telah dioperasi balon atau pintas koroner, latihan akan menjaga pembuluh darah tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Dapat mendorong timbulnya sistem kolateral, yaitu semacam saluran darah baru ke otot jantung.

Perlu Persiapan
Agar olahraga atau latihan berjalan lancar dan aman, perlu diadakan persiapan sebaik-baiknya, antara lain persiapan sebelum memulai latihan dan pengujian fisik serta mempelajari riwayat pasien. Mereka yang berusia lebih dari 40 tahun tanpa tanda-tanda atherosclerosis pada arteri, dan telah lama tidak melakukan latihan, harus memeriksakan diri ke dokter untuk memulai program latihan. Sedangkan pada yang memiliki tanda-tanda atherosclerosis, tidak pandang umur, harus diperiksa dulu oleh dokter.
Pemeriksaan fisik atau uji fisik dapat berupa tes dengan treadmil. Tes ini membantu dokter mengidentifikasi persoalan yang mungkin tidak terlihat jika pasien dalam keadaan istirahat. Uji fisik ini untuk mengetahui fungsi jantung dan keterbatasannya. Setelah itu barulah akhirnya dokter menentukan jenis latihan, intensitas dan durasi terbaik bagi pasien.

Olahraga atau latihan yang teratur dapat memperbaiki fisik. Namun, berapa besar manfaat latihan terhadap sistem kardiovaskuler, termasuk perbaikan kadar lemak dan kolesterol darah? Ternyata masalah ini tergantung pada berbagai faktor seperti frekuensi, intensitas, durasi, jenis dan urutan olahraga yang hendak dilakukan.

Menurut berbagai penelitian, di samping intensitas latihan, frekuensi latihan mempengaruhi keefektifan hasil latihan secara keseluruhan. Jika dilakukan terlalu sering, misalnya setiap hari, otot tidak punya kesempatan untuk istirahat, sedangkan jika terlalu jarang hasilnya tidak efektif. Hasil penelitian menganjurkan olahraga dilakukan 5 kali seminggu. Detak nadi dipakai sebagai ukuran intensitas. Dengan memonitor detak nadi pada waktu latihan, akan diketahui intensitas latihan sehingga dapat ditahan pada tingkat optimal dan tidak melampaui kesanggupan tubuh seseorang yang mungkin dapat mengakibatkan cedera.

Latihan harus berlangsung secara aman dan menghindari cedera. Untuk itu, ditentukan terlebih dahulu denyut jantung per menit atau nadi latihan. Hal ini disesuaikan dengan umur dan tingkat kesehatan yang bersangkutan. Dikenal dua cara yang sering digunakan yaitu estimasi berdasarkan umur atau dengan treadmill test -- ini akan membantu dokter menentukan angka yang lebih akurat sesuai kemampuan yang bersangkutan. Untuk program rehabilitasi, umumnya digunakan tredmill test ini.

Sirkulasi atau aliran darah dalam tubuh akan meningkat sesuai dengan bertambahnya denyut nadi. Jika dipertahankan, denyut nadi pada zona latihan, kemampuan kerja, dan daya tahan jantung serta otot-otot yang bersangkutan akan meningkat dan sistem kardiovaskuler akan makin tangguh. Pada umumnya, sekali latihan berlangsung antara 30-60 menit. Latihan lebih dari 30 menit akan punya efek tambahan yang amat berguna, yaitu membantu metabolisme (memecahkan) lemak dan kolesterol -- kadar kolesterol dalam darah akan turun.

Untuk mendapatkan hasil latihan yang optimal dan menghindari kemungkinan cedera, peserta dianjurkan mengikuti urutan atau pola tertentu, yaitu pemanasan, latihan utama, dan relaksasi atau pendinginan. Pada saat ini tersedia berbagai fasilitas dan jenis latihan, misalnya bergabung dengan klub kebugaran, klub senam, dan pusat rehabilitasi. Dapat juga dilakukan senam secara perorangan, jalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, dll. (*)

Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Fisik (organ tubuh)

1. Jantung dan pembuluh darah

Keuntungan tersebut terutama pada jantung dan paru-paru.Otot jantung diperkuat, dan isi sekuncup bertambah.Meningkatkan kerja dan fungsi jantung, dan pembuluh darah. Jantung kita dapat memompakan jumlah darah yang lebihbanyak dan berdenyut lebih lambat. Membuat jantung lebih berdayaguna, jumlah darah yang dipompakan lebih banyak.

1. Menormalisasi tekanan darah. Bila tekanan darah tinggi,olahraga akan menurunkannya. Namun bila tekanan darahrendah, olahraga justru akan menaikkannya menjadi normal.
2. Memperbesar kapasitas darah dalam membawa oksigensehingga lebih banyak darah yang dapat mencapai seluruhbagian tubuh manusia.
3. Menurunkan denyut nadi dalam keadaan istirahat. Hal ini sangatlah penting sebab dengan berkurangnya denyut nadi, jantung tidak perlu bekerja terlalu keras.
4. Memperlancar peredaran darah. Aliran darah adalah sungai kehidupan Anda, sebab darah membawa oksigen, zat makanan dan za-zat penting lainnya ke seluruh tubuh
manusia. Darah juga yang membawa produk sisa metabolisme ke ginjal, paru-paru, dan kulit untuk dikeluarkan dari tubuh Anda.
5. Meningkatkan pembuluh darah kolateral.
6. Mengurangi aterosklerosis.

2. Paru-paru

1. Paru-paru kita akan bertambah kapasitas pernapasannya,masuk dan keluar.
2. Merangsang pernafasan yang dalam, yang menyebabkan paru-paru berkembang melalui refleks dan reaksi kimia. Hal inimenyebabkan paru-paru lebih berdayaguna, sebab lebih
banyak oksigen akan disalurkan ke dalam darah dan lebihbanyak karbondioksida yang dapat dibuang dari dalam tubuh..

3. Otot

1. Membuat otot yang tegang menjadi luwes, serta meredakan emosi yang negatif. Ini akan membuat Anda lebih merasa senang terhadap diri sendiri, sebab kemarahan dan frustasi
dapat dikurangi.
2. Meningkatkan massa otot, serta kekuatan dan ketahanannya
3. Menguatkan otot, tulang dan jaringan pengikat tubuh. Ini akan menghindarkan Anda dari kehilangan mineral tulang, dengan demikian Anda akan terhindar dari penyakit osteoporosis.
4. Sementara mitokondria kita yakni komponen dari sel otot yang menyimpan oksigen dan mengeluarkan energi menjadi lebih besar dan banyak sehingga badan kita menjadi lebih efisien untuk membuang panas. Mari kita tingkatkan kebugaran tubuh dengan senam aerobik!

4. Metabolisme

1. Penumpukan asam laktat berkurang.
2. Meningkatkan HDL Kolesterol.
3. Menambah tenaga listrik pada otak dan sel saraf. Hal ini akan memberikan keseimbangan yang lebih baik antara susunan saraf sadar dan tak sadar.
4. Menolong pencernaan dan mendorong kegiatan usus, mengurangi gas dan sembelit.
5. Memberikan keseimbangan fisiologis kepada sistem endokrin Anda, sehingga kelenjar pituitari, pankreas, adrenalin dan seks akan menjadi lebih berdayaguna.

5. Seks

Pria yang aktif secara fisik dilaporkan kemampuan ereksinya lebih baik. Semakin fit seorang pria, maka akan semakin baik rereksinya. Latihan yang giat, setara dengan lari paling sedikit 3 jam seminggu atau bermain tenis tunggal 5 jam seminggu, dapat menghasilkan manfaat lebih dan penurunan risiko impotensi sebesar 30%. Hasil temuan ini juga menunjukkan bahwa pria yang kurang dari 60 tahun mendapat manfaat paling banyak dari olahraga. Namun, kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat akan menghilangkan manfaat tetap awet muda. Peneliti mengharapkan agar para pria mendapat pesan penting dari penelitian ini, yaitu
aktivitas seksual dapat bertahan kuat bertahun-tahun selama mereka menjalani hidup yang sehat.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong