Pengertian, jenis dan fungsi sitem operasi
Sistem operasi adalah suatu system yang menghubungkan hardware dan user. Sistem operasi atau operating system adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi atau program-program yang bejalan dalam suatu komputer atau PC. Singkatnya, sistem operasi merupakan program dasar dari sebuah komputer. Tanpa sistem operasi semua perangkat keras dan aplikasi atau program-program lainnya tidak akan bisa berjalan.
Jenis-jenis sistem operasi komputer antara lain : DOS, Windows (Windows NT, Windows XP, Windows 7, Windows Vista), Unix, Machintos, Linux, Solaris, Free BSD, Novell Operating Sistem.
Fungsi Sistem Operasi :
1. Resource Manager
Fungsi Resource Manager adalah untuk mengalokasikan sumber daya, seperti CPU, printer, drive, memori, dan lain sebagainya.
2. Interface
Fungsi interface adalah sebagai perantara antara user dengan hardware untuk menyediakan lingkungan yang bersahabat. Dengan demikian, user tidak memiliki kekhawatiran untuk mengoprasikan perangkat level bawah.
3. Guardian
Fungsi guardian adlah untuk menyediakan control akses yang melindungi file dan member pengawasan pada pembaca/penulisan/eksekusi data dan program.
4. Optimizer
Fungsi optimizer adalah untuk menjadwal peng-inpu-an oleh user, pengaksesan basis data, proses komputasi, dan pengeluaran output untuk meningkatkan kegunaan.
5. Accountant
Fungsi Accountant adalah untuk mengatur waktu CPU, penggunaan memori, disk storage, waktu connect terminal dan pemanggilan I/O.
6. Server
Fungsi server adalah untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan user, baik secara eksplisit, maupun implicit seperti mekanisme akses file.
7. Coordinator
Fungsi coordinator adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga aktivitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.