Kehidupan keluarga saya tidak seperti anggota keluarga yang lain, yang hidup lengkap dengan adanya sosok seorang ayah. Ayah saya sudah lama tidak tinggal bersama kami, ia memilih untuk menjalani kehidupannya dengan wanita lain selain ibu saya. Saya sangat merasa kecewa dengan tingah ayah saya yang pergi meninggalakan kami demi wanita lain.
Ayah sebagai tulang punggung keluarga kini digantikan oleh ibu saya, ibu saya harus mencari nafkah demi membiayai kehidupan kami, saya, kakak saya dan 2 adik saya. Karena itulah saya dan kakak saya hidup terpisah dari ibu saya.

Sampai sekarangpun ayah saya tidak memberikan kabarnya kepada kepada kami. Padahal kami sangat membutuhkan sosok seorang ayah. Kadang saya merasa iri dengan teman-teman saya karena mereka masih memiliki seorang ayah yang selalu mendampingi, membimbing, dan membiayai mereka. Saya terkadang merasa kasihan dengan ibu saya karena harus membanting tulang demi membiayai sekolah kami, berkat itulah saya dan kakak saya bisa tamat dibangku SMA dan sampai sekarang saya bisa kuliah.

Saya hanya berharap keluarga saya bisa utuh lagi, dan bisa bersama kami lagi. Semoga allah SWT membuka hati aayah saya untuk bisa kembali kepada kami.

“Tetap Semangat menjalani hidup, sepahit daan serumit apapun cobaan ini semua akan indah pada waktunya.”