WALIMA

07 February 2013 10:56:15 Dibaca : 49

Dahulu kala ketika Nabi di asuh oleh Halimatu sa’diah,beliu berubah menjadi lebih baik.Dulu sebelem halimah mengasuh Nabi besar,beliau sangat kurus dan ternaknya hanya sedikit, tapi dengan adanya Nabi didalam asuhannya,semuanya berubah menjadi lebih baik,dulunya kurus setelah mengasuh nabi,tubuhnya menjadi berisi,dan ternaknya menjadi berkembang pesat.

Setelah kejadianan itu,para ibu-ibu sa’ad berbondong-bondong untuk bergantian dalam mengasuh Nabi,karena Nabi besar membawa berkah untuk mereka. Mereka menggunakan lagu dalam bahasa sa’ad,dan orang gorontalo menyebut itu sebagai dikili,atau zikir.

Seperti biasanya pada bulan rabbiulawal,kita orang gorontalo merayakan maulid nabi besar MUHAMMAD SAW,sebagai umat islam,kita wajib merayakan hari kelahiran nabi besar kita. Salah satunya dengan di tandai adanya walima. Walima sudah menjadi adat orang gorontalo dalam merayakan kelahiran Nabi. Di dalam walima terdapat kue-kue yang beraneka ragam,seperti kue cucur,lemper,apang coe,panada,kolombengi,paria,roti goreng dll.

Di dalam walima,yang paling utama disediakan adalah nasi kuning,nasi bilindi,ayam goreng,pisang,dan telur.semuanya diisi didalam toyopo. Toyopo berasal dari daun kelapa yang masih muda,yang berwarna kuning.

Semua itu disediakan untuk orang yang berzikir dimesjid. Dan pada umumnya serta pada kenyataan yang saya lihat orang tua sangat banyak di mesjid-mesjid,sedangkan anak muda sangat sedikit. Sebagai anak muda seharusnya kita harus belajar dari orang tua yang sudah tau berzikir.

Jadi walima menjadi adat gorontalo,dalam merayakan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad. Dan wajib kita laksanakan dan meriahkan.Agar kita mendapat berkah dari Allah SWT.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong