Transpirasi adalah proses pengeluaran air oleh tumbuhan dalam bentuk uap air ke atmosfer. Transpirasi penting bagi tumbuhan, karena berperan dalam hal membantu meningkatkan laju angkutan air dan garam-garam mineral, mengatur suhu tubuh dengan cara melepaskan kelebihan panas dari tubuh, dan mengatur turgor optimum di dalam sel. Energi cahaya matahari yang diterima daun sebagian akan dipakai untuk meningkatkan energi kinetik molekul-molekul air, sehingga molekul air tersebut bisa lepas ke udara bersama energi panas tersebut. Adapun mekanisme dari transpirasi yaitu:
1. Transpirasi dimulai dengan penguapan oleh sel-sel mesofil ke rongga antar sel yang ada di dalam daun.
2. rongga antar sel jaringan bunga karang merupakan rongga yang besar, sehingga dapat menampung uap air dalam jumlah banyak.
3. . Penguapan air ke rongga antar sel akan berlangsung selama rongga antar sel belum jenuh dengan uap air.
4. Sel-sel yang menguapkan airnya ke rongga antar sel tentu akan mengalami kekurangan air sehingga potensial airnya menurun.
5. Kekurangan ini akan diisi oleh air yang berasal dari xilem tulang daun yang selanjutnya tulang daun akan menerima air dari batang dan batang menerima dari akar begitu seterusnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju transpirasi yakni faktor lingkungan dan faktor tanaman. Contoh faktor lingkungan yaitu kelembaban udara, suhu, kecepatan angin, cahaya, tekanan udara, ketersediaan air tanah, dan debu. Sedangkan faktor tanaman yaitu stomata dan daun. Selain itu proses transpirasi ini juga memiliki peran diantaranya:
1. Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar sel.
2. Penyerapan dan pengangkutan air, hara.
3. Pengangkutan asimilat.
4. Membuang kelebihan air.
5. Pengaturan bukaan stomata.
6. Mempertahankan suhu daun