kisah

23 October 2015 21:14:52 Dibaca : 954

KISAH INSPIRATIF DARI CHINA: AKU HANYA INGIN MAMA KEMBALI

Seorang anak di China pada 27 Januari 2006 mendapat penghargaan tinggi dari pemerintahnya karena dinyatakan telah melakukan “Perbuatan Luar Biasa”. Diantara 9 orang peraih penghargaan itu, ia merupakan satu-satunya anak kecil yang terpilih dari 1,4 milyar penduduk China.
Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati.
Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan.

Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.
Ia masih terlalu kecil untuk menjalankan tanggung jawab yang susah dan pahit ini. Ia adalah salah satu dari sekian banyak anak yang harus menerima kenyataan hidup yang pahit di dunia ini. Tetapi yang membuat Zhang Da berbeda adalah bahwa ia tidak menyerah.
Hidup harus terus berjalan, tapi tidak dengan melakukan kejahatan, melainkan memikul tanggungjawab untuk meneruskan kehidupannya dan Papanya. Demikian ungkapan Zhang Da ketika menghadapi utusan pemerintah yang ingin tahu apa yang dikerjakannya.
Ia mulai lembaran baru dalam hidupnya dengan terus bersekolah. Dari rumah sampai sekolah harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanan dari dan ke sekolah itulah, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui.

Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan.
Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan beberapa tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk papanya.

Hidup seperti ini ia jalani selama 5 tahun tetapi badannya tetap sehat, segar dan kuat. Zhang Da merawat Papanya yang sakit sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk merawat papanya.
Ia menggendong papanya ke WC, ia menyeka dan sekali-sekali memandikan papanya, ia membeli beras dan membuat bubur, dan segala urusan papanya, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.
Zhang Da menyuntik sendiri papanya. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi semua ini. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli.
Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan injeksi / suntikan kepada pasiennya. Setelah ia rasa mampu, ia nekat untuk menyuntik papanya sendiri. Sekarang pekerjaan menyuntik papanya sudah dilakukannya selama lebih kurang lima tahun, maka Zhang Da sudah terampil dan ahli menyuntik.

Ketika mata pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal yang hadir dalam acara penganugerahan penghargaan tersebut sedang tertuju kepada Zhang Da, pembawa acara (MC) bertanya kepadanya,
“Zhang Da, sebut saja kamu mau apa, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu? Berapa uang yang kamu butuhkan sampai kamu selesai kuliah?
Besar nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini ada banyak pejabat, pengusaha, dan orang terkenal yang hadir.
Saat ini juga ada ratusan juta orang yang sedang melihat kamu melalui layar televisi, mereka bisa membantumu!”
Zhang Da pun terdiam dan tidak menjawab apa-apa. MC pun berkata lagi kepadanya, “Sebut saja, mereka bisa membantumu.”
Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suara bergetar ia pun menjawab,
“Aku mau mama kembali. Mama kembalilah ke rumah, aku bisa membantu papa, aku bisa cari makan sendiri, Mama kembalilah!”

Semua yang hadir pun spontan menitikkan air mata karena terharu. Tidak ada yang menyangka akan apa yang keluar dari bibirnya. Mengapa ia tidak minta kemudahan untuk pengobatan papanya, mengapa ia tidak minta deposito yang cukup untuk meringankan hidupnya dan sedikit bekal untuk masa depannya?
Mengapa ia tidak minta rumah kecil yang dekat dengan rumah sakit? Mengapa ia tidak minta sebuah kartu kemudahan dari pemerintah agar ketika ia membutuhkan, pasti semua akan membantunya.
Mungkin apa yang dimintanya, itulah yang paling utama bagi dirinya. Aku mau Mama kembali, sebuah ungkapan yang mungkin sudah dipendamnya sejak saat melihat mamanya pergi meninggalkan dia dan papanya.
Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah.

Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya.
Foto Cerita Islami Menyentuh HATI.

Perhatian

23 October 2015 21:10:26 Dibaca : 986

wahai Teman2 lihat secara baik2 bangunan ini, ini adalah sekertariat Syiah di Gorontalo. tempat berkumpulnya jamaah Syiah di Gorontalo. bangunan ini namanya adalah Hotel Eljiie di kompleks kaputih indah. jika dilihat dari bangunan ini dapat dikatakan bahwa perkembangan syiah di Gorontalo itu mulai berkembang secara perlahan2 sehingganya kepada teman2 kuatkanlah Aqidah Kalian, dan ingatkanlah Orang2 yg berada disekitar kalian terhadap sesatnya firqoh/ atau aliran yg mengaku2 mencintai Ahlulbait. Wapadailah dan selamatkan Daerah kita Ini.
Foto Zulfikar Bin Husain.

Bahaya Ogah Cuci Tangan Sebelum Makan

20 October 2015 21:08:55 Dibaca : 660


Bahaya Ogah Cuci Tangan Sebelum Makan
3 / 45

Liputan 6
Liputan 6

Fitri Syarifah

6 jam yang lalu

Kemarahan yang meningkat secara konstan meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah dari waktu ke waktu, kemudian menekan jantung.

Pemarah Berisiko Alami Kematian Dini
Perasaanmu Saat Pertama Kali Mencoba Bikini Waxing

Hati-hati Mencukur Bulu Miss V

Edukasi Cuci Tangan Penting Dilakukan Sejak Dini© Membiasakan cuci tangan pakai sabun sejak dini, lebih mudah ketimbang mengubah perilaku ketika dewas... Edukasi Cuci Tangan Penting Dilakukan Sejak Dini
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah langkah sederhana, mudah dan murah untuk mencegah berbagai macam penyakit. Namun tak sampai setengah orang Indonesia yang mencuci tangannya dengan benar.

Hasil Riskesdas 2013, menunjukkan, proporsi penduduk umur di atas 10 tahun yang berperilaku cuci tangan dengan benar di Indonesia menjadi 47,0 persen setelah sebelumnya 23,2 persen pada 2007.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan, CTPS dapat mencegah penyakit seperti diare dan ISPA yang sering menjadi penyebab kematian anak-anak. Demikian juga penyakit Hepatitis, Typhus, dan Flu Burung. Beliau pun mengimbau waktu yang tepat mencuci tangan, seperti:

1. Sebelum menyiapkan makanan

2. Setiap kali tangan kotor misalnya setelah memegang uang, binatang, berkebun, setelah buang air besar, setelah menceboki anak dan sebagainya

3. Setelah menggunakan pestisida atau insektisida

4. Sebelum menyusui bayi

"Ada Duta Lingkungan Sehat dan Natural Leader yang terpilih mewakili provinsinya. Mereka adalah siswa SD kelas 4-5 yang aktif menyosialisasikan CTPS di lingkungan kekuarga, sekolah, dan masyarakat sekitarnya yang berasal dari 5 provinsi, yaitu Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Barat," kata Menkes, melalui siaran pers, Senin (19/10/2015).

Menurut Menkes, sejak 2008 hingga kini ada 25.184 dari 80.275 desa di Tanah Air yang telah melaksanakan pendekatan STBM. Selain itu, ada sekitar 4.431 desa yang telah mendeklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Baca juga: Begini cara mencuci tangan yang benar sesuai anjuran WHO

http://u.msn.com/id-id/kesehatan/andayanglebihsehat/bahaya-ogah-cuci-tangan-sebelum-makan/ar-AAfCeaH?li=AAfudgK&ocid=wispr

Menyusun Laporan Praktikum Biologi

15 October 2015 19:14:05 Dibaca : 820

Besok terakhir pengumpulan laporan..

semoga malam ini cepat selesai.

 stay @home with lyla mootalu :D

Fighting!!!:D

OSN Pertamina

15 October 2015 06:32:33 Dibaca : 986

ooowowoowowowowwo:d

hari ini ada osn pertamina lokasinya di audiotorium UNG..

 Semoga berhasil ..