PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK DALAM LINGKUP PENDIDIKAN KELUARGA

29 March 2017 05:28:38 Dibaca : 1554 Kategori : pengantar pendidikan

PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK DALAM LINGKUP PENDIDIKAN KELUARGA

                    Pendidikan merupakan hal utama dan yang terpenting dalam kehidupan. Pendidikan juga merupakan dasar untuk memulai kehidupan. Tujuan pendidikan ini untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang akan menciptakan kemajuan bangsa itu sendiri. Dalam Undang-undang dasar Republik Indonesia (UUD) tahun 1945 juga dijelaskan bahwa tujuan pendidikan di Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Lebih spesifik lagi tujuan pendidikan telah diatur oleh pemerintah dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional.

                Setiap individu atau anak yang dilahirkan di dunia ini terlahir dengan dibekali akal pikiran oleh Allah Swt. Manusia juga mempunyai hasrat untuk mengetahui segala sesuatu yang diperlukan agar kehidupan kita tidak akan kacau balau karena tidak adanya pengetahuan yang kita miliki. Maka dari itu dalam pendidikan ada yang disebut dengan pendidik dan yang di didik. Dalam lingkup keluarga, orang tua berperan sebagai pendidik sedangkan anak adalah yang di didik.

              Tumbuh dan berkembangnya seorang anak berawal dari keluarga sebelum memasuki dunia sekolah dan masyarakat. Orang tua mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk pendidikan di keluarga. Pendidikan pertama oleh keluarga kepada anak yaitu dalam penentuan watak dan budi pekerti yang baik, penanaman nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan, bagaimana cara bersosialisasi dengan orang lain di dunia luar.

               Menurut saya kepribadian adalah sikap yang dimiliki oleh setiap orang yang tertanam dalam diri akibat adanya factor-faktor yang mempengaruhi dirinya. Factor-faktor yang di maksud ialah factor fisik, keluarga, lingkungan, teman sebaya,dan kebudayaan.

              Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan kepribadian anak. Bayi yang baru lahir sangat bergantung pada lingkungan terdekatnya terlebih-lebih pada ibu dan bapaknya. Anak kecil sering meniru apa yang di lakukan oleh orang-orang disekitarnya, sehingga jika ia terus melihat dan meniru suatu perbuatan maka tidak menutup kemungkinan bahwa itu akan membentuk suatu kebiasaan atau kepribadiannya. Seorang anak memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi agar hidupnya akan terus berlanjut, misalnya kebutuhan fisiologis seperti makan,minum, keinginan agar tetap aman, kasih sayang, dan perhatian dari semua orang.

               Mengasuh, membina, dan mendidik anak merupakan suatu kewajiban bagi orang tua. Seorang anak yang di besarkan dalam lngkungan keluarga yang harmonis dan agamais, dalam arti orang tua memberikan kasih sayang, bimbingan dan perhatian pada anak maka kepribadiannya akan mengarah ke hal positif. Begitupun sebaliknya, jika dalam keluarga yang kurang harmonis maka kepribadian anak akan ke hal negative, dan bisa jadi anak akan mengalami kelainan pada dirinya. Akan tetapi dalam kehidupan ini tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya memiliki kepribadian buruk, mereka akan selalu berusaha mencari cara agar anak mereka menjadi pribadii yang baik. Setiap orang tua memiliki cara yang berbeda untuk mencapai tujuan tersebut.

Sekian, terima kasih  :)