RANGKUMAN MATERI
NAMA : NURLIA
NIM : 431416041
KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI (A)
RANGKUMAN MATERI
1. Camtasia adalah software untuk membuat capture dari screen monitor menjadi single file atau AVI file. Camtasia dapat melakukan capture untuk area desktop, fix area atau sebuah area dengan melakukan square pada desktop.
2. Powtoon adalah layanan online untuk membuat sebuah paparan yang memiliki fitur animasi sangat menarik diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan time line yang sangat mudah.
3. Moovly yakni layanan online yang digunakan untuk membuat presentasi yang menarik dan banyak fasilitas yang dapat digunakan didalamnya. Hamper sama seperti powtoon tampilan dari hasilnya.
4. Storyboard adalah kolom teks, audio dan visualisasi dengan keterangan mengenai content dan visualisasi yang digunakan untuk produksi sebuah course. Derajat storyboard bisa berbeda karena ada berbagai tahap yang harus di lalui sesuai tujuan pembuatan story board tersebut.
Tujuan dibuatnya storyboard adalah para pelaku poduksi film baik cameraman, sutradara maupun kru yang lain mengetahui tahapan apa saja / adegan apa saja yang akan diambil dalam pembuatan film. Storyboard membantu untuk mengurutkan kejadian sesuai dengan naskah agar disaat pengambilan gambar, semuanya menjadi runtut dan tingkat kesalahan semakin kecil
Ada 2 Tujuan dalam Pembuatan Storyboard :
Untuk berkomunikasi ide-ide seakurat mungkin kepada orang lain.
Untuk mengatasi masalah sedini mungkin dalam proses produksi.
Dari tujuan tersebut dapat kita uraikan proses yang akan dialami dalam pembuatan storyboard seperti cara sederhana mengkomunikasikan ide :
Tentukan tujuan film Anda. Untuk menyampaikan informasi atau menjual produk ?
Kumpulkan sebanyak mungkin referensi. Penelitian akan menciptakan ide-ide yang lebih kuat dan meningkatkan kesadaran.
Ber-imajinasilah dengan sentuhan dramatisasi yang menarik tentang bagaimana Anda bercerita. Banyak orang bisa mengatakan lelucon yang sama, tetapi hanya beberapa orang yang menceritakan lelucon yang sama lebih baik daripada yang lain.
Cobalah mengetahui dan memahami dengan jelas hal-hal penting dalam setiap gambar sebelum Anda memulai membuat storyboard. Masukkan hanya poin-poin yang relevan dengan film yang akan dibuat. Jangan buang waktu dan usaha hanya untuk membuat detail gambar di suatu tahap yang masih awal pengembangan. Jumlah detail visual dalam setiap panel harus sehemat mungkin. Jangan terlalu banyak detail pekerjaan gambar dalam storyboard. Jika detail tidak penting bagi naskah dan struktur film, tinggalkan saja. Kadang-kadang ide yang baik perlu menyertakan sketsa pendukung yang sesuai dengan storyboard. Rencanakan ruang dan beberapa detail sketsa untuk mendukung ide-ide Anda sehingga akan menjadi ide yang baik.
Beberapa poin yang perlu dipertimbangkan dalam membuat storyboard :
a kontinuitas
b suara
c musik
d gerakan
e komposisi
f warna
g suasana hati
h struktur
i pementasan
j dialog
Pertanyaan yang perlu dipertimbangakan sebelum memulai membuat storyboard diantaranya:
Untuk siapa storyboard dibuat ?
· Apakah ada anggaran untuk storyboard ?
· Berapa banyak waktu yang ada untuk pembuatannya ?
· Sebanyak apa umpan balik dari rekan-rekan kerja setiap menyelesaikan tahap-tahap storyboard ?
· Dimana film akan ditampilkan ?
· Format apa yang harus digunakan ?
· Berapa lama film yang akan dibuat ?
· Pertimbangkan respon emosional penonton.
· Bagaimana Anda akan mendapatkan perhatian mereka ?
Pertimbangkan kecepatan film.
Saat storyboard mulai dibuat, perlu juga dipertimbangkan beberapa hal penting. Berikut ini beberapa hal dan pertanyaan sementara yang perlu diperhatikan saat proses pembuatan storyboard :
Apakah setiap gambar yang telah dibuat memang diperlukan ?
Apakah setiap gambar sudah dapat menyampaikan pesan dengan jelas ?
Apakah setiap gambar saling berkesinambungan dan terstruktur ?
Apakah storyboard sudah mewakili semua pesan yang Anda miliki dan akan Anda sampaikan ?
Pertimbangkan sudut kamera.
Pertimbangkan posisi kamera.
Pertimbangkan pencahayaan adegan.
Pertimbangkan kecepatan film.
Pertimbangkan dimana pemotongan adengan harus dilakukan.
Pertimbangkan bagaimana pemotongan harus terjadi.
Rough Storyboard (Storyboard Kasar)
Adalah sebuah tindakan kasar storyboard dalam bentuk sketsa. Storyboard kasar biasanya monokrom dan dibuat menggunakan goresan-goresan pensil secara kasar. Pada tahap ini masih sangat mungkin dilakukan perubahan-perubahan gambar sketsa.
Storyboard
Pada tahap ini storyboard sudah siap digunakan dan harus mengandung semua informasi yang dibutuhkan untuk proses produksi. Pada tahap ini sebuah storyboard harus mencakup :
dialog
gerakan kamera
penerangan
soundtrack
ringkasan singkat dari tindakan
Presentasi Storyboard
Sepenuhnya merupakan hasil dari versi storyboard yang sudah final. Berbagai panel kunci storyboard dapat sepenuhnya diberikan pada seluruh storyboard. Presentasi storyboard merupakan bagian dari pekerjaan lapangan ke klien. Tujuan dari presentasi storyboard tidak hanya untuk mengkomunikasikan ide, tetapi juga untuk menunjukkan standar profesional kerja secara nyata. Storyboard dianggap selesai ketika ide-ide Anda telah didefinisikan sejelas mungkin dan ada cukup informasi untuk seluruh tim produksi.
Animatik/Leica Reel
Animasi, seperti yang kita semua tahu, merupakan media berbasis waktu atau timing. Ini berarti merupakan kumpulan rangkaian gambar yang dijalankan dan dilihat dalam waktu tertentu. Ini bukan satu gambar yang dilihat untuk waktu yang tidak ditentukan. Storyboard yang telah kita buat dan lihat sangat berharga dalam perencanaan sebuah animasi. Sebuah animasi adalah proses perakitan dan melihat gambar Storyboard bersama-sama dengan track audio. Dengan menggunakan perangkat lunak non-linear-editing, memungkinkan mengedit adegan sesuai perencanaan dengan akurat
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong