Sejarah gerakan mahasiswa UNG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Gerakan Mahasiswa Gorontalo periode 1965-1998. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi sejarah. Yakni dengan empat tahapan yang ada dalam penelitian ilmu sejarah. Pertama Heuristik atau pengumpulan sumber, kedua kritik atau pengujian keaslian sumber, ketiga Interpretasi atau penafsiran sumber, keempat Historiografi atau penulisan sejarah. Penelitian ini berhasil menyimpulkan hal-hal yang berkaitan dengan gerakan mahasiswa gorontalo pada periode 1965-1998. Gerakan mahasiswa Gorontalo seperti gerakan mahasiswa pada umumnya walaupun berada sangat jauh dari Ibu Kota. Tetapi mendapat perhatian dari pemerintah tak sedikit Intel yang dikirim untuk memantau aksi tersebut. Di era Presiden Soeharto kebebasan berpendapat menilai pemerintah adalah hal yang tabuh. Tak banyak orang yang berani mengkritik Presiden Soeharto kalaupun ada yang berani maka siap menerima konsekuensi. Banyak aktivis mahasiswa mendapatkan sanksi akademis atas keterlibatannya dalam politik menentang Orde Baru, bahkan tidak segan-segan memecat mahasiswa yang dinilai terlalu "politik. Jangankan hadir dalam aksi unjuk rasa mahasiswa, memberikan ijin untuk penggunaan sarana kampus pun tidak akan di lakukan. Hanya satu dua Rektor yang toleran terhadap perilaku kritis mahasiswa terhadap rezim Orde Baru. Gerakan mahasiswa Gorontalo tidak hanya menyoroti rezim Orde Baru tetapi juga memfasilitasi aspirasi masyarakat, menutup tempat prostitusi yang ada di Gorontalo. Kata Kunci: Gerakan Mahasiswa Gorontalo