Nurul In Bojong Gede Juga MABA UNG
Pernah dengar nama Nurul dari Bojong Gede? Mungkin tidak, dan itu wajar—aku juga sebenarnya tidak benar-benar mengenalnya, hehe. Tapi satu hal yang pasti, Nurul adalah mahasiswa baru di Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Statusnya sebagai MABA (Mahasiswa Baru) bukan hanya sekadar label, tapi juga awal dari perjalanan baru yang penuh tantangan dan peluang. Menariknya, entah bagaimana, Nurul kini cukup dikenal di lingkungan kampusnya. Bisa jadi karena semangatnya, kegigihannya, atau mungkin sekadar faktor keberuntungan.
Sekarang, mari kita sedikit berandai-andai. Apakah kamu ingin menjadi seperti Nurul? Terkenal, aktif, dan menjalani hari-hari di kampus dengan penuh semangat? Ah, jangan bercanda. Menjadi seperti Nurul bukanlah sesuatu yang mudah. Butuh usaha, konsistensi, dan tentu saja, tekad yang kuat. Namun, tunggu dulu—bagaimana jika aku katakan bahwa sebenarnya ada cara untuk mengikuti jejaknya?
Langkah pertama tentu saja adalah memiliki tujuan yang jelas. Jika UNG adalah kampus impianmu, maka mulailah merancang perjalanan akademikmu dari sekarang. Carilah informasi tentang program studi yang sesuai dengan minat dan bakatmu, pahami bagaimana proses pendaftarannya, dan persiapkan dirimu dengan sebaik mungkin. Tidak ada kesuksesan yang datang secara instan, termasuk menjadi mahasiswa di kampus impian. Semua butuh usaha, dan usaha itu harus dimulai dari sekarang.
Tapi tidak cukup hanya diterima di kampus yang kamu inginkan. Ada satu hal yang membuat seseorang bisa berkembang dan dikenal: aktivitas produktif. Jika kamu hanya menjadi mahasiswa yang datang ke kelas, duduk, mendengarkan dosen, lalu pulang tanpa terlibat dalam kegiatan lain, perjalananmu di dunia perkuliahan bisa jadi membosankan dan tidak bermakna. Lihatlah Nurul—dia mungkin memiliki jadwal yang padat, bergabung dengan organisasi, mengikuti seminar, atau bahkan mulai membangun jaringan dengan teman-teman baru dari berbagai daerah. Itu semua bukan kebetulan, melainkan hasil dari kemauan dan keberanian untuk melangkah lebih jauh.
Kamu juga bisa melakukan hal yang sama. Mulailah dengan mengurangi kebiasaan malas dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih produktif. Tidak perlu langsung melakukan hal-hal besar. Cukup mulai dengan hal kecil, seperti aktif di komunitas kampus, mengikuti diskusi, atau sekadar mengembangkan keterampilan baru yang bisa membantumu di masa depan. Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini akan membentuk karakter dan membantumu menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan.
Yang terpenting, jalani semua itu dengan keyakinan dan kesungguhan. Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain atau merasa minder karena belum mencapai sesuatu yang besar. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing, dan yang paling penting adalah bagaimana kamu menikmati prosesnya. Nurul mungkin sudah berada di titik tertentu dalam perjalanannya, tapi bukan berarti kamu tidak bisa mencapai hal yang sama, atau bahkan lebih.
Dan soal Nurul sendiri? Sejujurnya, mungkin dia tidak peduli dengan semua ini, hehe. Tapi bukan itu intinya. Yang terpenting adalah bagaimana kamu bisa mulai menata langkahmu sendiri, menemukan passion-mu, dan menjalani masa perkuliahan dengan penuh semangat. Karena pada akhirnya, yang menentukan perjalananmu bukan orang lain, melainkan dirimu sendiri.
Jadi, siapkah kamu memulai perjalananmu?