ARSIP BULANAN : February 2013

Sejarah Kimia

14 February 2013 07:54:42 Dibaca : 716

Sejarah kimia dapat dianggap dimulai dengan pembedaan kimia dengan alkimia oleh Robert Boyle melalui karyanya The Sceptical Chymist (1661). Baik alkimia maupun kimia mempelajari sifat materi dan perubahan-perubahannya tapi, kebalikan dengan alkimiawan, kimiawan menerapkan metode ilmiah. Sejarah kimia bertautan dengan sejarah termodinamika, terutama melalui karya Willard Gibbs.

Kimia (dari bahasa Arab kimiya = perubahan benda/zat atau bahasa Yunani : khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materiatom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.

Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom dan ikatan kimia.

Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama. Dua tujuan yang saling berkaitan yang diupayakan oleh banyak ahli alkimia adalah batu filosof, sebuah zat mitos yang memungkinkan terjadinya transmutasi logam biasa menjadi emas; dan panacea universal, obat yang dapat menyembuhkan segala penyakit dan memperpanjang usia. Alkimia dapat dipandang sebagai cikal-bakal ilmu kimia modern sebelum dirumuskannya metode ilmiah.

Kata alkimia berasal dari Bahasa Arab al-kimiya atau al-khimiya, yang mungkin dibentuk dari partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia yang berarti "mencetak bersama", "menuangkan bersama", "melebur", "aloy", dan lain-lain (dari khumatos, "yang dituangkan, batang logam"). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata "Al Kemi", yang berarti "Seni Mesir", karena bangsa Mesir Kuno menyebut negerinya "Kemi" dan dipandang sebagai penyihir sakti di seluruh dunia kuno.

Kimia adalah ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, strukturnya, komposisinya, dan perubahannya yang disebabkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi kimia.

(sumber : http://chemistry-hollic.blogspot.com/2012/04/sejarah-kimia.html)

 

Alam dan Ilmu Pengetahuan

09 February 2013 20:31:24 Dibaca : 133

”Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”

Udara sejuk dan suasana indah terbentang di depanku, panas matahari menyapaku bersama semilir angin yang bertiup sejuk. Indahnya pagi diawal Februari membuatku sangat bersemangat. Pagi yang cerah, kulangkahkan kaki menuju tempatku belajar yaitu di Universitas Negeri Gorontalo. Itulah nikmat yang kurasakan di pagi yang penuh makna setiap harinya.
Sambil melangkahkan kaki, kumelihat alam sekitar. Begitu banyak pe;lajaran yang bias di dapatkan dari alam sekitar kita. Adanya interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, maupun reaksi-reaksi yang terjadiantar semua makhluk. Jika disadari, semua itu akan menambah keimanan kita kepada Sang Pencipta Allah S.W.T.

Dalam disiplin ilmu Kimia, terdapat dua bidang yang mempelajari organism yang berkaitan dengan lingkungan. Yaitu Biokimia dan Kimia Lingkungan. Biokimia atau juga dikenali sebagai kimia biologi merupakan kajian kimia dalam organisme hidup, tetapi tidak hanya itu. Biokimia menemukan dua bidang sains yang penting, yaitu biologi dan kimia. Bidang ini mengkaji bahan-bahan kimia yang terdapat dalam benda hidup yaitu mengenai hewan, tumbuhan dan mikrorganisme.

Ilmu Biokimia melibatkan kajian mengenai bermacam-macam perubahan reaksi kimia yang terjadi di dalam sel, misalnya berbagai reaksi dalam pembuatan (sintesis) protein, pengubahan zat makanan menjadi energi, dan penghantaran (transmisi) sifat-sifat genetik. Sebagai landasan mempelajarinya, maka diperlukan penguasaan yang memadai mengenai struktur dan fungsi biomolekul penting yakni protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Biokimia merujuk kepada pengkajian mengenai bahan kimia yang dihasilkan oleh benda hidup, kesannya, kegunaannya, dan cara memanfaatkan bahan aktif tersebut bagi meningkatkan taraf hidup manusia.

Kimia lingkungan adalah studi ilmiah terhadap fenomena kimia dan biokimia yang terjadi di alam. Bidang ilmu ini dapat didefinisikan sebagai studi terhadap sumber, reaksi, transpor, efek, dan nasib zat kimia di lingkungan udara, tanah, dan air; serta efek aktivitas manusia terhadapnya. Kimia lingkungan pertama kali mempelajari bagaimana cara kerja lingkungan yang tak terkontaminasi, zat kimia apa dan berapa konsentrasi yang ada secara alami, dan apa efeknya. Tanpa hal ini, mustahil untuk mempelajari secara akurat efek manusia terhadap lingkungan dengan pelepasan zat kimia.
(http://biokimiaipb.com/biokimiaipb/)
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_lingkungan)

Sekian, semoga bermanfaat.
Wassalam.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong