H-10 PPKMB tepatnya tanggal 1 Agustus 2022, saya mengalami sebuah insiden yang tak terduga dan tak pernah terbayangkan sebelumya hingga saya merasa putus asa. Sempat ingin menyerah, tapi ketika melihat lagi perjuangan yang telah di lewati sebelumnya saya berusaha untuk harus bangkit karena untuk berada di titik ini bukanlah satu hal yang mudah, dan belum tentu orang lain bisa seberuntung saya.

Posisi sudah menunjukkan H-3 PKKMB dan saya belum memiliki pesiapan sama sekali untuk menghadapi hari esok, tepat H-1 PKKMB saya mencoba untuk mempersiapkan segala bentuk perlengkapan yang akan dibawa saat PKKMB nanti salah satunya adalah KOPI LOKALATE ber-barcode dan telah di cap oleh BEM. Untuk mendapatkan kopi ini dibutuhkan perjuangan, kita semua harus mengantri dari jam 9 pagi hingga jam 5 sore cuman demi 2 bungkus kopi seharga lima ribu rupiah. 

Tiba saatnya PKKMB hari pertama di mulai.  Kopi lokalate masih menjadi tanda tanya akan digunakan untuk apa?