PRAKTIKUM PETROLOGI
Laporan :
“PRAKTIKUM PETROLOGI”
Acara : 2 Nama : Hendri Lune
Hari/Tanggal : Jum;at, 06 juni 2014 Nim : 451 412 047
1. BATUAN BEKU (Granodiorit)
No. Sampel L-22
Jenis batuan Granodiorit
(batuan beku)
Warna segar Abu-abu
Warna lapuk Oranye
Teksture Faneritik
Struktur Masif
Komposisi mioneral Intermedit
 Herblenda
 Kuarsa
 Ortoklas
 Plagioklas
Genesa Batuan Beku/Branodiorit : Granodiorit terjadi dari proses pembekuan magma bersifat asam, sedangkan bentuk instrusinya berupa sill, korok atau batholi, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, berwarna terang, menyerupai granit. Granodiorit terdapat di Kecamatan Bajo dan Kecamatan Latimojong. Cadangan terkira mencapai jutaan ton. Kegunaan granit umumnya sebagai bahan bangunan dan batu hias (ornament stone).
2. BATUAN SEDIMEN (Algae)
No. Sampel L-04
Jenis batuan Algae
(batuan sedimen)
Warna segar Cokelat
Warna lapuk Oranye
Teksture Non klastik
Secara Biologis
Struktur Masif/Padat
Komposisi mioneral Kalsit,
Alga dan ganggang
Genesa Batuan Sedimen/Algae : Algae, merupakan tanaman alga berkapur di Tubuh terumbu karang. Lalu dia mengeras menjadi batu. Ditemukan di gombong, Kebumen.
3. BATUAN METAMORF (Marmer)
No. Sampel L-43
Jenis batuan Marmer
(batuan metamorf)
Warna segar Abu-abu
Warna lapuk Putih
Teksture Non poliasi
Struktur Massif/Padat
Komposisi mioneral Kalsit
Genesa Batuan metamorf/Marmer : Marmer atau dikenal pula dengan sebutan batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batuan asalnya yaitu batukapur. Pengaruh temperatur dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen kan menyebabkan terjadinya kristalisasi kembali pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi.
Blogroll
- Masih Kosong