Tugas 3 GEOMORFOLOGI UMUM
TUGAS 3
Mata Kuliah : Geomorfologi umum
Pengampu : Intan noviantari manyoe S.si. MT
1. Gunung Berapi
Gunung berapi atau gunung api adalah suatu sistem saluran fluida panas) yang berasal dari bawa permukaaan bumi yang muncul ke atas permukaan akibat dari pergerakan magma atau disebut juga peristiwa vulkanik. Gunung berapi di Bumi terbentuk dikarenakan berbagai peristiwa geologi yang ada dalam kerak bumi seperti pergerakan lempeng . Contohnya, di pegunungan bawa samudra seperti punggung tengah atlantik terdapat gunung berapi yang terbentuk dari gerak divergen lempeng tektonik yang saling menjauh, sementara di cincin Asia pasifik terbentuk gunung berapi dari gerakan konvergen lempeng tektonik yang saling mendekat. Gunung berapi biasanya tidak terbentuk di wilayah dua lempeng tektonik bergeser satu sama lain.
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur cincin api pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempeng tektonik
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang Aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan. Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
• Aliran lava.
• Letusan gunung berapi.
• Aliran lumpur.
• Abu vulkanik.
• Awan panas.
• Kebakaran hutan.
• Gas beracun.
• Gelombang tsunami.
• Gempa bumi.
Jenis gunung berapi berdasarkan bentuknya
1. Stratovulcano
Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), kadang-kadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung merapi merupakan jenis ini.
2. Perisai
Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawaii.
3. Cinder cone
Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.
4. Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.
2. Gempa Bumi
gempa bumi adalah pergerakan (bergesernya) lapisan lempeng tektonik bumi yang berasal dari dasar atau dari bawah permukaan bumi yang menyebabkan getaran atau goncangan diatas permukaan bumi gempa bumi juga bisa di sebabkan proses vulkanik gunung berapi.
A. Inilah jenis-jenis gempa bumi
Berdasarkan dari peristiwa yang disebabkannya gempa dapat dibedakan menjadi gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan atau terban dan gempa buatan.
1. Gempa bumi vulkanik (Gunung Api) adalah suatu gempa bumi yang terjadi akibat adanya aktivitas magma gunung api, yang biasa terjadi sebelum gunung tersebut meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan mengakibatkan terjadinya gempa. Gempa bumi ini hanya terdapat di daerah gunung api yang meletus. Gempa bumi jenis ini lebih bahaya dari gempa bumi runtuhan.
2. Gempa bumi tektonik adalah Gempa ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempengan tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang kecil sampai yang sangat besar. Daerah yang sering kali mengalami gempa jenis ini yaitu daerah pegunungan lipatan muda, adalah daerah rangkaian mediterania dan rangkaian sirkum pasifik. Bahaya dari gempa ini sangat besar, karena lapisan bumi dapat mengalami lipatan patahan ataupun pergeseran.
3. Gempa bumi runtuhan adalah jenis gempa bumi yang biasanya terjadi pada daerah kapur atau pada daerah pertambangan, jenis gempa ini jarang terjadi dan bahaya yang di akibatkan dari gempa bumi runtuhan kecil, umumnya gempa runtuhan terjadi pada wilayah lokal.
4. Gempa bumi buatan adalah jenis gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, misalnya seperti peledakan dinamit, nuklir ataupun palu rasaksa yang dipukulkan ke permukaan bumi, sehingga menimbulkan goncangan.
3. Geoteknik
Geoteknik adalah salah satu cabang dari ilmu Teknik sipil Di dalamnya diperdalam pembahasan mengenai permasalahan kekuatan tanah dan batuan serta hubungannya dengan kemampuan menahan beban bangunan yang berdiri di atasnya. Pada dasarnya ilmu ini tergolong ilmu tua yang berjalan bersamaan dengan tingkat peradaban manusia, dari mulai pembangunan piramid di Mesir, candi Borobudur hingga pembangunan gedung pencakar langit sekarang ini. Salah satu permasalahan geoteknik yang melegenda ialah kemiringan menara Pisa di Italia, yang disebabkan oleh ketidakseragaman dukungan tanah di bawahnya terhadap menara tersebut. Secara keilmuan, cabang teknik sipil yang satu ini mempelajari lebih mendalam ilmu ilmu: