PENGANTAR GEOMORFOLOGI
PENGANTAR GEOMORFOLOGI
MATA KULIAH : GEOMORFOLOGI UMUM
PENGAJAR : INTAN NOVIANTARI MANYOE, S.si, M.T
1. PENGERTIAN GEOMORFOLOGI
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk lahan serta proses-proses pembentukannya baik di daratan maupun di bawah permukaan air laut.
Pengertian geomorfologi menurut para ahli :
a. Lobeck
“Geomorfologi adalah studi tentang bentuklahan.”
b. Cooke dan Doornkamp
“geomorfologi adalah studi mengenai bentuklahan dan terutama tentang sifat alami, asal mula, proses perkembangan, dan komposisi material penyusunnya.”
c. Thornbury
“geomorfologi adalah ilmu pengetahuan tentang bentuklahan.”
d. Zuidam dan Concelado
“Geomorfologi adalah studi yang menguraikan bentuklahan dan proses yang mempengaruhi pembentukannya serta mengkaji hubungan timbal balik antara bentuklahan dengan proses dalam tatanan keruangannya.”
e. Verstappen
“bentuklahan adalah menjadi sasaran Geomorfologi bukan hanya daratan tetapi juga yang terdapat di dasar laut (lautan).”
2. SEJARAH GEOMORFOLOGI
1. GEOMORFOLOGI KUNO
a. Herodotus (425 – 485 SM)
 Mesir dianggap telah mendapat hadiah dari sungai karena adanya serpih lempung yang diendapkan sungai Nil setiap tahun
 Gempabumi adalah pegunungan yang menggeliat karena dewa sedang marah.
 Temuan fosil kerang di puncak – puncak perbukitan di Mesir menyebabkan Herodatus menarik kesimpulan berdasarkan temuannya tersebut bahwa air laut telah menggenangi dataran Mesir.
Kesimpulan Herodatus tersebut merupakan dasar pemikiran perubahan muka air laut yang menjadi bahasan penting di dalam Geomorfologi.
b. Aristoteles (384 - 322 SM)
 Aristoteles meyakini air yang mengalir dari mata air disebabkan oleh (a) air hujan yang terjebak pada lapisan tanah, (b) air yang terbentuk karena penguapan dari air yang masuk kedalam bumi, dan (c) air yang terkondensasikan di dalam bumi berasal dari embun yang tidak diketahui asal - usulnya.
 gempabumi dan gunungapi memiliki sumber kejadian yang sama
 menyebutkan bahwa gempabumi berpengaruh terhadap pencampuran udara basah dan udara kering di bumi.
 yang membawa material dari daratan ke laut adalah aliran dan diendapkan sebagai alluvium
Pemahaman tentang debit aliran selama periode hujan telah dikembangkan oleh Bernard Palissi (1563 dan 1580) dan Pierre Perrault (1674) yang menyebutkan bahwa curah hujan mampu membentuk aliran sungai.
c. Strabo (54 SM - 25)
 Gunung Visuvius adalah gunungapi yang telah mati.
 aluvium sungai dan delta sungai yang memiliki bermacam - macam ukuran selaras dengan luas daerah aliran sungai alamiah
d. Seneca ( ? - 65)
 yang menyebabkan terjadinya gempabumi lokal adalah kekuatan tenaga dari dalam bumi
 curah hujan bukan salah satu sumber yang menyebabkan aliran sungai
 tenaga arus dapat menggerus lembah
Pemikiran - pemikiran kuno telah menyebutkan bahwa terdapat hubungan proses (genetik) antara gempabumi dengan dengan deformasi kulit bumi.
2. GEOMORFOLOGI MODERN
a. Ibn Sina (980 - 1037)
asal - usul pegunungan dibedakan menjadi dua kelas, yaitu (1) hasil dari suatu pengangkatan bumi, seperti bagian dari gempabumi dan (2) pengaruh aliran air yang disertai dengan hembusan angin di suatu lembah yang bersusunan batuan lunak.
Pembuktian yang sangat luas tentang konsep Ibnu Sina telah ilakukan oleh sekelompok muridnya yang bukan berasal dari orang Arab dan dikenal dengan judul " DISCOURSES OF THE BROTHERS OF PURITY " (bahasan saudara yang seiman) pada tahun 941 dan 982 (Said, 1950). Didalam empat volume buku yang disusun tersebut diceritakan tentang erosi dan transportasi oleh arus dan angin, pelapukan serta awal pemikiran peneplain.
b. Leonardo da Vinci (1452 - 1519)
Lembah dipotong oleh arus, dan arus membawa material dari salah satu tempat dipermukaan bumi kemudian diendapkan pada suatu tempat.
3. ARTI PENTING GEOMORFOLOGI
Geomorfologi sebagai ilmu mempunyai arti yang penting, seperti peranannya. Dalam geografi fisik dan terapannya dalam penelitian. Thornbury menyatakan bahwa ada lima kelompok terapan geomorfologi, yaitu:
1. Terapan geomorfologi dalam hidrologi, yang membahas hidrologi di daerah karst dan air tanah daerah glasial.
2. Terapan geomorfologi dalam geologi ekonomi, yaitu membahas pendekatan geomorfologi untuk menentukan tubuh bijih, jebakan residu, mineral epigenetik, dan endapan bijih
3. Terapan geomorfologi dalam keteknikan, aspek keteknikan yang dibahas meliputi jalan raya, penentuan pasir, dan kerakal, pemilihan situs bendungan dan geologi militer.
4. Terapan geomorfologi dalam ekplorasi minyak, banyak unsur-unsur minyak di AS yang ditentukan dengan pendekatan geomorfologi terutama bentuklahan termasuk topografi, untuk mengenal struktur geologi dalam penentuan terdapatnya kandungan minyak.
5. Terapan geomorfologi dalam bidang lain, yaitu menyangkut pemetaan tanah, kajian pantai, dan erosi.