tugas 3 geomorfologi umum

19 September 2017 11:57:18 Dibaca : 68

Nama : syahran tangahu taim
Kelas : B
Tugas 3 : gunung api,gempa bumi,geotektonik

1.PENGERTIAN GUNUNG API

Gunung api adalah gunung yang terbentuk akibat material hasil erupsi menumpuk di sekitar pusat erupsi atau gunung yang terbentuk dari erupsi magma. Gunung api tidak dijumpai di semua tempat. Gunung api hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu, yaitu pada jalur punggungan tengah samudera, pada jalur pertemuan dua buah lempeng kerak bumi, dan pada titik-titik panas di muka bumi tempat keluarnya magma, di benua maupun di samudera (hot spot). Sebagian besar gunung api yang aktif di dunia berada di pertemuan lempeng tektonik dan muncul di daerah-daerah yang berada di dalam di Larutan Pasifik yang disebut "cincin gunung api" (ring of fire)
.
a) Jenis gunung api berdasarkan bentuk dan proses terjadinya, antara lain:
• Gunung api Maar, berbentuk seperti danau kawah. Terjadi karena letusan besar yang kemudian membentuk lubang besar di bagian puncak. Bahan-bahan yang dikeluarkan berupa benda padat/effiata. Contoh, Gunung Lamongan di Jawa Timur.
• Gunung api kerucut/srato, yaitu jenis gunung api yang paling banyak dijumpai. Berbentuk seperti kerucut dengan lapisan lava dan abu yang berlapis-lapis. Terjadi karena letusan dan lelehan batuan panas dan cair. Lelehan yang sering terjadi menyebabkan lereng gunung berlapis-lapis sehingga disebut strato. Sebagian besar gunung api di Indonesia masuk dalam kategori gunung api kerucut. Contoh, Gunung Merapi.
• Gunung api perisai/tameng, berbentuk seperti perisai, terjadi karena lelehan yang keluar dengan tekanan rendah, sehingga nyaris tidak ada letusan dan membentuk lereng yang sangat landai dengan kemiringan 1 sampai 10 derajat. Contoh gunung api perisai/tameng antara lain Gunung Maona Loa Hawaii di Amerika Serikat.
b) Jenis gunung api berdasarkan tipe letusan, antara lain:
• Hawaian, memiliki tipe letusan dengan pancuran lava ke udara mencapai ketinggian 200 meter, mudah bergerak dan mengalir secara bebas.
• Strombolian, memiliki ciri letusan mencapai 500 meter dengan pijaran seperti kembang api.
• Merapi, memiliki tipe letusan dengan ciri guguran lava pijar saat kubah lava runtuh.
• Volcanian, memiliki ciri letusan yang membentuk volcano disertai awan panas yang padat.
• Pelean, gunung api dengan tipe letusan yang paling merusak karena magma yang meletus dari bagian lereng gunung yang lemah.
• St. Vincent, gunung api dengan tipe letusan yang disertai longsoran besar dan awan panas yang bisa menutupi area yang luas.
• Sursteyan, gunung api dengan tipe letusan dengan vulkanian tetapi kekuatan letusannya lebih besar.
1. PENGERTIAN GEMPA BUMI
Gempa bumi adalah pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau dari bawah permukaan bumi. Atau definisi gempa bumi yang lebih langkapnya yaitu getaran atau goncangan yang terjadi karena pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau dari bawah permukaan bumi dan bisa juga disebabkan adanya letusan gunung api.
a. Akibat yang ditimbulkan gempa bumi, diantaranya seperti:
Dampak fisik :
• Bangunan banyak yang hancur atau roboh.
• Tanah longor akibat goncangan.
• Jatuhnya korban jiwa.
• permukaan tanah menjadi merekat, retak dan jalan menjadi putus.
• Banjir karena rusaknya tanggul.
• Gempa dasar laut dapat menyebabkan tsunami.
• Dan sebagainya.
Dampak sosial:
• Menimbulkan kemiskinan.
• Kelaparan.
• Menimbulkan penyakit.
• Bila pada sekala yang besar ( dapat menimbulkan tsunami yang besar), bisa melumpuhkan politik, system ekonomi dan lain-lain.
b. Alat Pengukur Gempa Bumi.
Seismograf adalah alat yang digunakan atau dipakai untuk mengukur kuat dan lemahnya suatu gempa bumi. Berdasarkan arah getaran yang diukur, seismograf dibedakan menjadi 2 (dua) macam :
• Seismograf horisontal yaitu suatu jenis seismograf yang mencatat kekuatan gempa ataupun getaran bumi dengan arah secara horizontal (mendatar).
• Seismograf vertikal yaitu jenis dari seismograf yang mencatat getaran bumi dengan arah secara vertikal.
2. PENGERTIAN GERAK TEKTONIK
(Pengertian Gerak Tektonik dan Jenisnya) – Gerak Tektonik adalah gerak yang berasal dari dalam bumi karena kerak/lapisan bumi mengalami gerakan secara terus-menerus. gerakan ini di pengaruhi oleh magma yang ada di inti bumi, menuju ke luar atau bergerak ke samping dan berpengaruh terhadap gera lempengan bumi. Gerak Tektonik dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu:
1. Gerak Tektonik Orogenetik
Gerak tektonik orogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung relatif cepat. orogenetik mnyebabkan terjadinya pelipatan, retakan, dan patahan pada kulit bumi.
a. Lipatan:
Lipatan terjadi karena lempengan tektonik mendapat tekanan horizontal maupun vertikal, yang bersifat liat (plastis) sehingga kulit bumi mengalami perubahan. punggung lipatannya disebut antiklinal, sedang lembah lipatannya disebut sinklinal, dan inilah yang membentuk rangkaian pegunungan.
b. Patahan atau Retakan:
Patahan terjadi karena adanya tekanan horizontal maupun vertikal pada lapisan batuan di kulit bumi yang bersifat rapuh. misalnya batuan kapur. Selain menimbulkan retakan atau petahan, juga dapat menimbulkan horst dan graben (slenk).
2. Gerak Tektonik Epirogenetik
Gerak tektonik epirogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi. contoh adalah terjadinya dataran tinggi akibat pengangkatan.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong