Duka mahasiswa di masa pandemi covi-19

06 August 2021 08:14:57 Dibaca : 21

 

Wahyudin kuuna

MABA UNG

Assalamualaikum wr.wb

Melihat pandangan kehidupan dunia ,pada tahun 2019 dimana pertama kali di temukan virus baru yang sangat berbahaya dan bisa mematikan yang disebut" corona virus" di Wuhan China. WHO maupun Pemerintah sendiri telah menyampaikan berbagai imbauan sebagai antisipasi penyebaran virus corona covid-19 tersebut. Imbauan tersebut disampaikan tidak lain disebabkan karena banyaknya faktor penyebab masifnya penularan corona covid-19 dari manusia ke manusia yang sering dengan tidak sengaja dilakukan.Kontak dengan Benda yang Sering Tersentuh,Tidak Menjaga Kebersihan Tangan,Tidak Menjaga Kebersihan Setelah Bepergian,Tidak Menerapkan Etika Batuk dan Bersin merupakan penularan yang efektif.Kemudian himbauan dari WHO maupun pemerintah yaitu dengan menerapkan 3m (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan).

Hal inilah yang menyebabkan kegiatan masyarakat di lingkungan berhenti sementara,terutama untuk anak sekolah bahkan mahasiswa. Menempuh pendidikan sekarang sudah beda jauh dengan yang dulu. Dulu segala hal bisa kita lakukan, seperti belajar kelompok, bermain bersama, jalan bersama dan lain sebagainya, tetapi sekarang semuanya telah berubah. Anak sekolah bahkan para mahasiswa menuntut ilmu hanya diam di rumah saja atau " Broken Home".

Belajar dirumah tidak memberikan kita ilmu dan pengetahuan,bahkan hanya saja belajar di rumah hanya membuat kita bodoh.Bodoh akan ilmu pengetahuan ,karena kita tidak dapat merasakan namanya belajar yang efektif yang di dukung beberapa aspek ,semua mahasiswa tidak dapat melakukan kegiatan yang biasa mahasiswa lakukan yaitu belajar dengan tatap muka .semua itu tnggal hanya kenangan yang entah kapan akan terulang ,semua karena adanya virus covi-19 entah mau di bilang politik atau memang bencana Allahu alam hanya Allah yang tau.salah satu keluhan mahasiswa dalam belajar online yaitu menurut mereka sedangkan belajar tatap muka saja sangat susah di mengerti apalagi kalw secara online.

Akan tetapi, Jalan satu-satunya yaitu kita kembalikan pada diri masing-masing. Kita harus berpikir bagaiman caranya agar bisa melaksanakan pembelajaran ini seperti layaknya tatap muka. Orang yang bijak pasti tidak akan membiarkan waktunya hanya terbuang begitu saja tanpa mendapatkan hasil. Teruslah berjuang walaupun sesulit apapun yang kita Alami sekarang. Allah Swt berfirman, "Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan". Strong terus buat kalian yang sedang menempuh masa depan yang cerah. Semoga sukses dan pandemi ini cepat Hilang. 

 

Terimah Kasih. 

 

Wassalamu'alaykum wr wb.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong