Tugas Bahasa Indonesia_IRENE ANGGRENY BR.MANIK
Nama: Irene Anggreny Br.Manik
NIM : 451423037
Kelas: Geografi B 23
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengajar : Ayu Hidayati Ali, S.Pd.,M.Pd
Prodi asal : Pendidikan Geografi 2022
Universitas asal : Universitas Negeri Medan
Tugas 1 : Meringkas artikel sesuai bidang keilmuan
Judul jurnal : Teknik Penginderaan dan Sistem Informasi Geografis untuk Identifikasi Potensi Kekeringan.
Nama Jurnal : Balai Informasi dan Konservasi Kebumian, Karangsambung, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Penulis : Puguh Dwi Raharjo
Link artikel: https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/71475693/156-libre.pdf?1633479925=&response-content-disposition=inline%3B+filename%3DTeknik_Penginderaan_Jauh_Dan_Sistem_Info.pdf&Expires=1716472507&Signature=gQTaiwH0xN1EONSoTSMQ1KyGcz1FCmGQMObd9E4BPFlqWleo60k3f4koZPxPrKC4TjK43LrlBs9W1aDaWwYO-YlbJAFrMghorJNtEigcAn6ci~W4LYZ4Ax2YC-sll4NRV52HdabCAbijNostwP~WvadlOUdt1Y7uGWdouzhm6PkzDQispS-eDxmqPjNv4wyJiYRrJTjShMhTKdvdnHP1tq-ahdUd6XA~1nFolEudmOzBKZxUA8x8XNzx1nWdgr337r0Uw8qkmQzMESj0P9hDxXpHKKIUVJHvTZ5zXpiXQuQVcvkxMohNp-22TLZio3jVHj80XOdfh-~uuuVfQUgSNg__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
Ringkasan Jurnal :
Tahun 2008 Kabupaten Kebumen dilanda kekeringan. Masyarakat kesulitan air bersih dan air irigasi menyusul menurunnya debit sumber air. Penggunaan data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi daerah rawan kekeringan. Transformasi citra satelit Landsat TM untuk mendapatkan indeks kecerahan, indeks kebasahan, dan indeks vegetasi digunakan untuk mengetahui kondisi permukaan dalam hubungannya dengan kekeringan. Indeks kecerahan dan indeks kebasahan diperoleh dari modifikasi tasseled cap, sedangkan indeks vegetasi diperoleh dari nilai normalized difference vegetation index (NDVI). Parameter lain seperti kondisi akuifer, curah hujan serta jenis penggunaan lahan pertanian kering merupakan faktor dalam mengidentifikasi kekeringan. Data-data tersebut dilakukan sesuai dengan deskripsi zona wilayahnya guna mendapatkan kajian wilayah dalam hubungannya dengan kekeringan. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasikan bahwa sebagian kecamatan di Kabupaten Kebumen yang meliputi Karanggayam, Karangsambung, Sadang, Alian, Puring, Klirong, Buluspesantren, Ambal, dan Mirit terdeteksi memiliki potensi kekeringan. Kekeringan merupakan salah satuPendah permasalahan alam yang seruluan dari peneling terjadi di sebagianitian ini adalah bahwa kekeringan merupakan salah wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Kebumen satu permasalahan di Jawa Talam yang sering terjadiengah. Kabupaten di sebagian Kebumen merupakan wilayah daerah yang Indonesia, term banyak mengandalkan lahan pertanian sebagai mata penasuk Kabupatencaharian utama. Kekeringanebumen di Jawa Tengah.Kabupaten Kebumen pada tahunumen merupakan 200 daerah yang dan 2008 telah mengakibatkan kerusakan tanaman padi dan kes banyak mengandalkan lahan persulitan sebagai mata pencaharian untuk akses terhadap air bersih Oleheringan yang terjadi di Kabupaten karena itu, informasi mengenai Keb kondisi permumenukaan dan pada tahun karakteristik fisik lahan sangat penting untuk2005 dan 2008 telah mengakib merencanakan danat merekomkan kerusakan tanaman pendasikan pembangunan daerah dalamadi dan bidang kessumbersulitan aksesdaya air terhadap air bersih.
Dalam penelitian ini, digunakan model penelitian yang menggabungkan teknik penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengidentifikasi potensi kekeringan di Kabupaten Kebumen. Transformasi citra satelit Landsat TM digunakan untuk mendapatkan indeks kecerahan, indeks kebasahan, dan indeks vegetasi. Selain itu, parameter lain seperti kondisi akuifer, curah hujan, dan jenis penggunaan lahan pertanian kering juga digunakan dalam mengidentifikasi kekeringan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian kecamatan di Kabupaten Kebumen, yaitu Karanggayam, Karangsambung, Sadang, Alian, Puring, Klirong, Buluspesantren, Ambal, dan Mirit memiliki potensi kekeringan. Potensi kekeringan ini diidentifikasi berdasarkan analisis transformasi citra satelit Landsat TM menggunakan indeks kecerahan, indeks kebasahan, dan indeks vegetasi . Selain itu, parameter lain seperti kondisi akuifer, curah hujan, dan jenis penggunaan lahan pertanian kering juga menjadi faktor dalam mengidentifikasi kekeringan. Pembahasan dalam penelitian ini menekankan pentingnya penggunaan teknik penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam mengidentifikasi potensi kekeringan. Dengan menggunakan data citra satelit dan analisis transformasi, penelitian ini berhasil mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan kekeringan di Kabupaten Kebumen. Informasi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk merencanakan dan merekomendasikan pembangunan daerah dalam bidang sumberdaya air Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti kondisi akuifer, curah hujan, dan jenis penggunaan lahan pertanian kering juga berperan dalam mengidentifikasi kekeringan . Hal ini menunjukkan bahwa penanganan kekeringan tidak hanya melibatkan aspek permukaan lahan, tetapi juga aspek hidrogeologi dan pola penggunaan lahan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman dan penanganan kekeringan di Kabupaten Kebumen, serta memberikan dasar untuk pengembangan strategi mitigasi dan adaptasi terhadap kekeringan di wilayah tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan bahwa penggunaan data penginderaan jauh dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi kekeringan suatu wilayah dengan menggunakan suatu transformasi. Parameter-parameter fisiografi yang menentukan potensi kekeringan tersebut meliputi faktor bentuk lahan, faktor kondisi akuifer serta faktor input utama berupa curah hujan yang minim. Di Kabupaten Kebumen daerah-daerah yang diidentifikasi mempunyai potensi kekeringan meliputi sebagian Kecamatan Karanggayam, Karangsambung, Sadang, Alian, Puring, Klirong, Buluspesantren, Ambal dan Mirit.
Tugas 2 : Membuat sebuah artikel
Tema : Kebebasan Berbicara
Kebebasan Berbicara: Pentingnya Jaga Hak untuk Berpendapat
Kebebasan berbicara adalah salah satu hak dasar yang sangat penting dalam demokrasi. Hak ini memungkinkan setiap individu untuk mengemukakan pendapat dan berekspresi secara bebas tanpa adanya intervensi. Kebebasan berbicara tidak hanya berarti memiliki hak untuk berbicara secara lisan, tetapi juga untuk menulis, berbagi informasi, dan berpartisipasi dalam diskusi dan debat. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya kebebasan berbicara dan bagaimana kita dapat menjaga hak ini.
Kebebasan berbicara sangat penting dalam demokrasi karena memungkinkan warga negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses keputusan dan pengambilan keputusan. Dengan kebebasan berbicara, warga negara dapat mengemukakan pendapat dan kritik terhadap kebijakan pemerintah, serta berpartisipasi dalam diskusi dan debat yang memungkinkan adanya perubahan dan peningkatan. Kebebasan berbicara juga memungkinkan adanya pertukaran informasi dan ide, yang sangat penting dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat.
Namun, kebebasan berbicara tidak hanya memiliki manfaat, tetapi juga memiliki tantangan. Salah satu tantangan yang paling signifikan adalah adanya upaya untuk menghambat atau menghentikan kebebasan berbicara. Upaya ini dapat berupa penggunaan hukum untuk menghambat diskusi dan debat, atau dengan cara lain yang mengganggu kebebasan berbicara. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau dan mengawasi upaya-upaya ini, serta untuk memastikan bahwa kebebasan berbicara tetap dilindungi dan dijamin.
Kebebasan berbicara harus digunakan dengan bijak dan dengan cara yang tidak mengganggu kebebasan berbicara lainnya. Kita harus memahami bahwa kebebasan berbicara tidak berarti memiliki hak untuk menghujat atau menyebarkan permusuhan-kebencian. Kita juga harus memahami bahwa kebebasan berbicara tidak berarti memiliki hak untuk mengganggu kebebasan berbicara lainnya. Dengan menggunakan kebebasan berbicara dengan bijak, kita dapat memastikan bahwa hak ini tetap dilindungi dan dijamin.
Kesimpulan
Kebebasan berbicara adalah salah satu hak dasar yang sangat penting dalam demokrasi. Hak ini memungkinkan setiap individu untuk mengemukakan pendapat dan berekspresi secara bebas tanpa adanya intervensi. Kebebasan berbicara tidak hanya berarti memiliki hak untuk berbicara secara lisan, tetapi juga untuk menulis, berbagi informasi, dan berpartisipasi dalam diskusi dan debat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau dan mengawasi upaya-upaya yang mengganggu kebebasan berbicara, serta untuk memastikan bahwa kebebasan berbicara tetap dilindungi dan dijamin.