Pandemi dalam Merah Maron

19 September 2020 09:42:11 Dibaca : 9

Tahun 2020 adalah tahun yang begitu dinanti, iya karena pada tahun ini dimana mereka, kalian, pun saya memiliki target yang sudah dipersiapkan bahkan ada yang hampir tercapai namun tertunda dengan sesuatu yang memerangi kita yang tak dapat kita lawan bahkan tak dapat kita lihat. Sehingga tahun yang begitu dinanti berubah menjadi tahun yang sangat diharapkan agar segera berlalu.

Dewasa ini kita banyak melihat banyak orang-orang hingga hampir seluruh penduduk bumi mengalami krisis pandemi. Yap! seperti yang kita lihat seluruh media cetak hingga media online tak henti-hentinya memperbincangkan angka pasien positif, angka pasien meninggal hingga dampak yang dialami oleh hampir seluruh penduduk bumi serta krisis yang sedang dihadapi sekarang.

Berbicara mengenai krisis, mari kita lihat betapa besar perjuangan setiap individu untuk menghadapi pandemic dalam menjalankan aktivitas khususnya kami mahasiswa baru yang harusnya saat ini sedang menikmati bagaimana rasanya menjalani ospek, bagaimana effort memecahkan kode yang harus dipecahkan disaat senior meminta peralatan masa orientasi, serunya pedekate dengan teman baru dengan berbagai keunikan budaya dan bahasa, bagaimana menyimpan perasaan kagum terhadap senior yang sangat di idolakan hingga bagaimana rasanya menjadi anak remaja menuntut ilmu dengan pakaian yang modis dan fashionable. Tapi ini bukanlah tujuan utama kita sebagai mahasiswa, melainkan ini hanya sebagai pemanis dalam proses kita mahasiswa untuk balajar dengan pengalaman hidup perkampusan dan membangun jaringan dengan orang-orang hebat yang kita temui dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih terfokus pada keahlian.

Namun, di era pandemik ini jangankan membangun kolerasi, untuk menuntut ilmu saja sebagian mahasiswa masih mendapatkan kesulitan termasuk kami sebagai mahasiswa kampus merah maron. Hal ini dapat kita lihat dengan adanya teman-teman mahasiswa yang harus berjuang mendapatkan koneksi untuk bisa bergabung dengan kuliah online meskipun rektor kami terkasih sudah memberikan berbagai upaya dan bantuan semaksimal mungkin.

Maka dari itu di era pandemik ini kita dihadapkan dengan situasi dan kegiatan yang serba normal baru, tak hanya sebatas kebiasaan menggunakan masker atau menjaga kebersihan namun kita juga dutuntut agar bisa menjadi mahasiswa dengan pola normal baru yang lebih mandiri, kreatif, inovatif,dan tentunya lebih memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan tanpa harus menunggu kuliah tatap muka.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong