Penulis : Muhammad Rifat Aditya Eka Saputra

Program Studi : Teknik Geologi

Unggul dan Berdaya Saing adalah motto dari Universitas Negeri Gorontalo. Sesuai dengan motonya universitas ini menaruh besar harapan agar bisa menghasilkan bibit² unggul dan berdaya saing baik di kancah nasional maupun internasional. Ung sendiri memiliki 10 fakultas serta 1 program Pascasarjana. Salah satu fakultas yang menarik minat saya adalah Fakultas Matematika dah Ilmu Pengetahuan Alam. Baru-baru ini, di tahun ini Tim dari program studi Teknik Geologi, jurusan ITK UNG meraih posisi 20 besar terbaik tingkat nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang diumumkan pada 20 Januari 2021.

Mengangkat judul "Pengembangan Wisata Hiu Paus dan Situs Batu Berani Berbasis Pariwisata Berkelanjutan dan Online Marketing Campaign Menuju Desa Botubarani sebagai Pusat Geo-Ekowisata" tim yang beranggotakan Muhamad Danial Suma, Salsabila Aulia P. Zakaria, Wa Ode, Emiria Srikandi, Fandji Marfian, Novariani Payuyu, Miranda Melia Usman, Yasin Septian, Nana Juhriana Yusuf, Rohmat Setiawan Duwingik, Fikri Boften, Muhamad Afandi Polontalo, Moh Jasim Agi Saputra, serta Naafi Syahna Firdhaus Biya sukses mewujudkan motto tersebut setelah melalui 3 tahapan seleksi yang sangat ketat.

Penulis : Muhammad Rifat Aditya Eka Saputra

Program studi : Teknik Geologi

Assalamualaikum, selamat datang kembali di blog saya kali ini. Setelah sebelumnya sudah membahas tentang sejarah singkat Universitas Negeri Gorontalo, kali ini saya akan membahas tentang arti dari logo UNG.

Seperti yang kita tahu UNG memiliki logo yang unik dan penuh filosofi, apa sajakah itu ?

• Kurva segi lima sama sisi, merupakan ornamen khas dari daerah Gorontalo. Melambangkan kelima sila dari Pancasila yang merupakan dasar dari UNG. Selain itu logo ini mewakili lima sendi peradaban Gorontalo yang sering disebut Payu Limo Tali, Lipu Pei Hulalu.
• Kerangka bunga teratai yang sudah mekar sempurna memiliki harapan UNG bisa mengahasilkan sumber daya manusia yang utuh serta berkualitas.
• Lingkaran bola dunia, menunjukkan komitmen demi tercapainya visi, misi dan tujuan UNG, warna biru juga dipilih karena melambangkan perdamaian dan keamanan.
• Buku putih yang terbuka, melambangkan sikap terbuka dan semangat tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya.
• Pena dengan ornamen lima mata, merupakan gambaran antara keseimbangan ilmu agama, ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta budaya yang menjadi satuh membentuk sebuah hal yang utuh dalam dunia pendidikan.
• Mahkota raja dengan warna hitam serta hiasan kuning adalah bentuk lambang kebudayaan, keteguhan dan kejayaan suatu martabat. Dua puluh tiga butir as juga melambangkan hati penuh sejarah bagi masyarakat Gorontalo, tanggal 23 Januari 1942 sebagai hari masyarakat Gorontalo. Angka 23 juga merupakan angka penting bagi UNG karena pada tanggal 23 Juni 2004 UNG telah diresmikan oleh Presiden RI.
• Sayap burung maleo dengan warna jingga memiliki arti semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis civitas akademika dalam mengembangkan UNG.

Sekian untuk tulisan saya kali ini, apa bila ada ssalahdalam penulisan kata maupun ketidaksempurnaan lainnya mohon dimaafkan dan sampai bertemu di tulisan blog saya berikutnya.

Penulis : Muhammad Rifat Aditya Eka Saputra

Program Studi : Teknik Geologi

Assalamualaikum dan selamat datang saya ucapkan kepada para pembaca blog ini. Dalam blog saya kali ini, saya akan mengulas tentang sejarah singkat dari Universitas Negeri Gorontalo. Namun, sebelum itu izinkan saya mengucapkan terima kasih karena sudah menyempatkan waktunya membaca blog saya ini.

Universitas Negeri Gorontalo, atau yang kerap dikenal sebagai UNG adalah salah satu kampus unggul di pulau Sulawesi. Universitas yang terletak di Jl. Jendral Sudirman No.6, Dulalowo Tim, Kota Tengah, Kota Gorontalo, Gorontalo ini memiliki sejumlah cerita tentang perjalanan berdirinya universitas ini. Penasaran bukan? Inilah sejarah singkat tentang Universitas Negeri Gorontalo.

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dulunya merupakan bentuk pengembangan atas dasar perluasan mandat dari IKIP Negeri Gorontalo. Lahirnya Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah Manado di Gorontalo dengan dasar surat keputusan pejabat Rektor UNSULUTTENG Nomor 1313/II/E/63 yang dikeluarkan pada tanggal 22 Juni 1963. Universitas ini kemudian berganti nama menjadi Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo atas dasar Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 yang keluar pada tanggal 11 Juli 1963. Universitas ini kembali berganti nama menjadi IKIP Manado Cabang Gorontalo atas dasar Surat Keputusan Menteri PTIP nomor 114 tahun 1965 yang keluar pada tanggal 18 Juni 1965. IKIP Manado Cabang Gorontalo kemudian berubah nama menjadi FKIP UNSRAT Manado yang bertempat di Gorontalo, sesuai dengan Keppres nomor 70 tahun 1982 yang keluar pada tanggal 7 September 1982. Sepuluh tahun setelah pergantian nama sebelumnya, universitas ini berganti nama lagi menjadi STKIP Gorontalo sesuai dengan kepres RI nomor 9 tahun 1993 yang dikeluarkan pada tanggal 16 Januari 1993. Pergantian nama terakhir sebelum menjadi Universitas Negeri Gorontalo dilakukan universitas ini pada tanggal 5 Februari 2001 atas dasar kepres RI nomor 19 tahun 2001 menjadi IKIP Negeri Gorontalo.

Perubahan dari IKIP Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan pada tanggal 23 Juni 2004 atas dasar surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004. Penetapan hari lahir UNG telah ditetapkan dan disepakati sama dengan hari lahirnya cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo, yaitu tanggal 1 September 1963 seperti yang telah dinyatakan dalam surat keputusan menteri PTIP nomor 67 tahun 1963 pada tanggal 11 Juli 1963 dan diperingati hingga kini.

Saya rasa cukup sekian dulu tulisan saya kali ini, dan sampai bertemu di blog saya lain waktu.