ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR MORFOLOGI PADA BAKTERI DAN JAMUR

18 October 2024 18:14:56 Dibaca : 15

A.JUDUL

Analisis perbedaan struktur morfologi pada bakteri dan jamur

B.TUJUAN

  1. Untuk morfologi koloni Bakteri
  2. Untuk mempelajari morfologi Jamur (Kapang dan Khamir)

C.ALAT DAN BAHAN

D.PROSEDUR KERJA

 

 

E.TABEL HASIL PENGAMATAN

F.PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil yang kita dapatkan pada praktikum v yaitu tentang analisis perbedaan struktur morfologi pada bakteri dan jamur. Diperlukan alat dan bahan seperti, sediaan preparat bakteri, dan sediaan preparat jamur (Kapang dan Khamir).

Pada pengamatan bakteri teman-teman kita sudah melakukan penanaman bakteri yaitu bakteri aerous dan bakteri E-coli.Bakteri Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang menghasilkan pigmen kuning, bersifat anaerob fakultatif, tidak menghasilkan spora, dan tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan maupun berkelompok, dengan diameter sekitar 0,8–1,0 µm. Kita menemukan 637 bentuk, dalam bentuk kita menemukan, circular, filamentasi, iregular,spindel. Dalam margin kita menemukan undulate, entire, filamentous. Ukuran kita menemukan, functiform, small, moderate, large. Dan warna kuning-putih dengan jumlah kuning adalah 298, putih 339. Sedangkan Escherichia coli adalah salah satu jenis spesies bakteri manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya. Kita menemukan 35 bentuk. Dalam bentuk kita menemukan iregular,circular. Margin kita menemukan entire.Ukuran kita menemukan punctiform, small, moderate.Warna kita menemukan putih dengan jumlah putih 35.

Pada pengamatan jamur, jamur merupakan tanaman yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri. Proses kita mengambil roti berjamur lalu kita mengambilnya jamurnya dengan pinset dan menaruhnya diatas kaca preparat, dan meneteskan metilen blue keatas jamur dan menutupnya dengan cover glass. Setelah itu kita amati di bawah mikroskop. Kita menemukan spora dan filamen, dan jamur tidak memiliki hifa.

Morfologi adalah studi mengenai bentuk, susunan tubuh dan perkembangan, penampilan eksternal tubuh, berbagai organ tumbuhan beserta fungsinya (Sugandi dan Yanti, 2018). Untuk memudahkan para peneliti dalam mengklasifikasikan jenis tumbuhan, bentuk morfologi merupakan salah satu indikator yang sangat besar perannya untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual, sehingga keragaman tumbuhan yang sangat beranekaragam dapat identifikasi dan diklasifikasikan untuk memudahkan dalam pemberian nama spesies, famili hingga kingdom (Suryanti, Dkk., 2018).

 

DOKUMENTASI

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong