PERJALANAN MENJADI MAHASISWA

16 August 2021 00:53:43 Dibaca : 46

Selama 2 tahun menjalani perubahan demi perubahan seperti kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka, lalu digantikan oleh sistem pembelajaran yang serba online akibat pandemi. Yang dulunya bisa bercengkrama dengan teman-teman sekolah sewaktu jam istirahat sekarang hanya bisa lewat sosial media. Tak ada lagi kenakalan-kenakalan seperti menyontek, membolos, menertawai guru, bahkan menjahili siswi yang cantik. Kami hanya sesekali hadir di sekolah hanya untuk melaksanakan ujian, itupun harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Positifnya, sistem pembelajaran online dapat membuat siswa lebih melek teknologi, dan lebih bisa mandiri dalam mengerjakan tugas. Sedangkan dari sisi negatifnya, yaitu kondisi jaringan internet yang terkadang kurang bagus apalagi bagi siswa yang berada di pelosok desa. Yah memang melelahkan, tapi harus dijalani.

Tibalah saatnya kami dinyatakan lulus. Tak ada selebrasi, tak ada kegiatan coret-coret baju ataupun pawai motor-motoran di jalan raya. Semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing, ada yang mendaftar kuliah, ada yang melamar kerja, ada yang menikah, dan ada pula yang masih bingung harus melakukan apa setelah lulus. Saya sendiri sudah mengincar salah satu sekolah kedinasan, namun sambil menjalani proses seleksi yang cukup lama sayapun mengambil alternatif untuk mendaftar SBMPTN dengan memilih Universitas Hasanuddin (Fakultas Hukum) sebagai pilihan pertama, dan Universitas Negeri Gorontalo (Prodi Teknik Sipil) sebagai pilihan kedua. Tesnya cukup sulit untuk saya yang selama ini malas-malasan untuk belajar, tapi Alhamdulillah saya bisa lulus disini, di Universitas Negeri Gorontalo.

Saya belum pernah ke Gorontalo, bahkan keluar wilayah Sulawesi Selatan pun belum pernah, sebagai anak bungsu dan kebetulan anak yatim sudah pasti Ibu dan kakak-kakak saya sedikit khawatir, tapi demi menggapai cita-cita saya harus tegar memberanikan diri untuk merantau ke Gorontalo nantinya, meskipun belum sekarang. Untungnya semua proses pendaftaran ulang, kegiatan PKKMB hingga perkuliahan masih bisa dilakukan secara virtual. Terima kasih kepada panitia penerimaan mahasiswa baru Universitas Negeri Gorontalo yang begitu memudahkan kami yang berdomisili diluar Gorontalo untuk berkomunikasi dan menjalani semua tahapan secara baik.

Saat ini kami masih menjalani PKKMB, seperti pepatah, "Tak kenal maka tak sayang". Dari kegiatan ini saya sedikit demi sedikit mulai mengenal Universitas Negeri Gorontalo. Saya berselancar melihat websitenya, melihat artikel-artikel yang membahas tentang UNG, dan menonton tayangan-tayangan di Youtube UNG. Sembari menyimak materi-materi yang disajikan kami juga mengerjakan beberapa tugas, mulai dari pengenalan SIAT dan Sekolah Rakyat, pengisian KRS, dan pembuatan artikel untuk Blog Mahasiwa. Meskipun cukup membingungkan, namun sangat menarik dan saya masih menantikan hal-hal baru yang akan menambah ilmu dan wawasan saya yang mengukuhkan saya menjadi seorang mahasiswa.

Saya berharap kedepannya bisa lebih baik lagi dalam beradaptasi dengan lingkungan kampus, bisa menyerap semua materi dan ilmu serta pengalaman yang disajikan oleh Bapak/Ibu Dosen serta kakak-kakak senior. Mohon bantuannya dan kesabarannya dalam menghadapi kami. Untuk teman-teman mahasiswa baru, salam kenal (terutama mahasiswi yang cantik, "Hai!"). Mari berpegang tangan, saling membantu menjalani kehidupan sebagai MAHASISWA.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong