TANTANGAN MENJADI MAHASISWA BARU DI MASA PANDEMI
Semestinya semester pertama dapat digunakan untuk beradaptasi dengan lingkungan kampus dan menjalin relasi pertemanan baru, akan tetapi keadaan memaksa mahasiswa untuk melakukan itu semua secara daring. Berkenalan dengan teman sekelas melalui WhatsApp Group dan mengenali lingkungan kampus via Youtube atau akun media sosial yang dimiliki kampus. Tentu hal ini adalah sebuah pengalaman baru dan bagi sebagian mahasiswa ini bukanlah hal yang mudah. Mereka harus bisa mengkondisikan diri agar bisa segera beradaptasi sehingga proses perkuliahan dan ilmu yang diserap maksimal seperti perkuliahan tatap muka.
Kendala yang lain dalam perkuliahan secara daring adalah susah sinyal atau jaringan yang tidak stabil, karena tidak semua mahasiswa tinggal di daerah dengan koneksi internet yang bagus. Kemudian kondisi perangkat yang digunakan misalnya kamera perangkat rusak atau speaker yang bermasalah.
Kendala berikutnya adalah muncul rasa bosan saat perkuliahan secara daring. Rasa bosan dapat ditimbulkan dari kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa. Selain itu, mengikuti perkuliahan daring dari rumah juga dapat menimbulkan rasa bosan karena sendirian tidak ada teman untuk diajak sharing secara langsung.
Dengan adanya perkuliahan daring tentu dosen juga akan memberikan kuis atau ujian secara daring pula. Permasalahan yang dihadapi adalah ujian memiliki batasan waktu, sedangkan sebelum mengupload mahasiswa perlu men-scan jawaban untuk kemudian dikirim. Saat mahasiswa mengirim di waktu yang terbatas dan jaringan tidak stabil tentu akan terlambat mengirim jawaban.
Kita harus percaya kondisi seperti ini tidak selamanya, tetap taat melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 karena ketaatan kita melindungi diri kita sendiri, keluarga, dan orang-orang di sekitar kita. Mahasiswa angkatan 2021 adalah mahasiswa yang istimewa, di tengah pandemi Covid-19 kalian tetap semangat untuk menuntut ilmu dan meraih cita-cita. Tetaplah kuat, tetaplah semangat, bersama kita bisa!