DIBALIK KESULITAN ADA KEMUDAHAN

23 February 2013 17:03:20 Dibaca : 1336 Kategori : Goresan Penaku

DIBALIK KESULITAN ADA KEMUDAHAN

Allah berfirman: dalam surat Al-Hujurat:13.

"Sesungguhnya yang paling mulai di antara kamu di sisi Allah ialah yang paling taqwa di antaramu."

Dimasa sekarang ini, semua serba susah dan mahal untuk didapatkan, dan juga banyak masalah yang muncul terutama di dunia mahasiswa begitu banyak gejolak yang menghampiri menguji iman dan pendirian kita. Setiap mahasiswa pasti tidak ada yang luput dari problem dunia, adayang dihadapkan kepada masalah berat, ada kepada masalah yang menegah, sedang, dan ada yang kepada masalah yang ringan dan biasa terjadi dikalangan mahasiswa.Tetapi ketiga tingkatan tersebut tergantung dari tinjauan masing-masing, apakah problemnya itu dianggap berat,sedang atau ringan? Semua tergantung pada cara berfikir dan cara menyikapinya. Ajaran Islam sebenarnya menghendaki kemudahan, tidak untuk mempersulit diri.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baraqah, ayat 185: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan ia tidak menghendaki kesukaran bagimu.”

Jadi kita harus berusaha untuk mencari jalan keluar dari setiap kesulitan dalam kehidupan kita, insya Allah akan menemukan jalan keluarnya. Bukankah dalam kesulitan itu ada kemudahan, seperti disebutkan dalam surat Al-Insyirah ayat 6: “Sesungguhnya dalam kesulitan itu ada kemudahan.”

Selain itu janganlah kita seperti “katak dalam tempurung.” Janganlah beranggapan bahwa kesulitan yang kita alami adalah kesulitan yang amat besar dan hanya kita yang mengalaminya, karena masih ada yang lebih mengalami kesulitan dari pada kita, maka haruslah berkata “Aku akan bekerja mengatasi kesulitan itu.” Dan mungkin kesulitan yang kita alami ini hanya sebagian kecil dari kesulitan yang diderita orang lain.

Manusia pasti akan mampu mengatasi kesulitannya masing-masing, Allah Swt. Menegaskan dalam Al-Qur’an pada surat Al-Baqarah ayat 286: “Allah tidak memberi cobaan kepada seseorang, kecuali dengan kemampuannya.”

Macam-macam kemampuan manusia sesuai dengan keberadaan dirinya; ada yang mampu mengatasi kesulitan itu dengan hartanya,ada yang dengan ilmunya(akal pikirannya), dan ada yang mampu dengan fisiknya dan sebagainya.

Alhamdulillah saya bisa menuliskan sebuah kata-kata yang bisa membangkitkan semangat juang saya dan teman-teman. Refrensi dari buku majalah khutbah jum’at IKMI.