DZIKIR PAGI DAN PETANG SERTA KEUTAMAANNYA

01 March 2013 16:13:09 Dibaca : 1249 Kategori : Goresan Penaku

Alhamdulillah...Pada kesempatan ini saya ingin berbagi ilmu pengetahuan Agama Islam...saya ingin mendakwahkan pentingnya mendawamkan hal-hal walaupun kecil tetapi selalu dilaksanakan dan selalu dijaga agar tidak putus dalam melaksanakannya..semoga artikel ini bisa membantu menambah pengetahuan kita tentang Agama Islam...semoga kita diridho Allah Swt. Amiin. Insya allah Saya dan Anda selalu diberi petunjuk dan hidayah dalam menampaki jejak kehidupan ini...Amin.

Selamat membaca...Hendaknya anda senantiasa mewiridkan mempelajari ilmu yang bermanfaat, sehingga menambah pengetahuan anda dalam bertindak sesuai hukum Islam!

DZIKIR PAGI DAN PETANG SERTA KEUTAMAANNYA

-Membaca Surah Al Ikhlash

ö@è% uqèd ª!$# î‰ymr& ÇÊÈ ª!$# ߉yJ¢Á9$# ÇËÈ öNs9 ô$Î#tƒ öNs9ur ô‰s9qãƒ

ÇÌÈ öNs9ur 'ä3tƒ ¼ã&©! #·qàÿà2 7‰ymr& ÇÍÈ

1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

-Surah Al Falaq dan

ö@è% èÂŒqããr& Éb>tÎ/ È,n=xÿø9$# ÇÊÈ 'ÏB ÎhŽŸ° $tB t,n=y{ ÇËÈ 'ÏBur ÎhŽŸ° @,Å™%yñ #sÂŒÎ) |=s%ur ÇÌÈ

'ÏBur Ìhx© ÏM»sV»¤ÿ¨Z9$# †Îû ωs)ãèø9$# ÇÍÈ 'ÏBur Ìhx© >‰Å™%tn #sÂŒÎ) y‰|¡ym ÇÎÈ

1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,

2. dari kejahatan makhluk-Nya,

3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],

5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."

[1609] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.

-Surah An Nas

ö@è% èÂŒqããr& Éb>tÎ/ Ĩ$¨Y9$# ÇÊÈ Å7Î=tB Ĩ$¨Y9$# ÇËÈ Ïm»s9Î) Ĩ$¨Y9$# ÇÌÈ 'ÏB Ìhx© Ĩ#uqó™uqø9$# Ĩ$¨Ysƒø:$# ÇÍÈ "Ï%©!$# â¨Èqó™uqム†Îû Í'r߉߹ ÄZ$¨Y9$# ÇÎÈ z'ÏB Ïp¨YÉfø9$# Ĩ$¨Y9$#ur ÇÏÈ

1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

2. raja manusia.

3. sembahan manusia.

4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,

5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,

6. dari (golongan) jin dan manusia.

“Siapa yang membaca 3x setiap pagi dan petang maka dicukupkan baginya segala sesuatu”(H.R; Abu Daud dan Tirmidzi)

Membaca: Asbahna wa asbahal Mulkulillah wal hamdulillah laailaha illallahu wahdahu laa syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syaiin qodiir, jika sore hari diganti Amsaytu wa amsal Mulkulillah..dst..3x

Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi, kerajaan milik Allah,segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-Lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu”(H.R; Tirmidzi)

Membaca: Allahumma ma asbaha bii(sore hari amsa bii..) min ni’matin aw bi ahadin min kholqika faminka wahdaka laa syarika laka, falakal hamdu walaka syukru.

Artinya: “Ya Allah, nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhluk-Mu di pagi ini adalah dari-Mu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu)”

(“Barang siapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh ia telah bersyukur pada hari itu. Barang siapa yang membacanya di sore hari, maka ia sungguh telah bersyukur pada malam itu”. HR. Abu Dawud & Nasa’i)

Membaca 4x: Allahumma inni asbahtu (amsaytu: sore hari), Asyhaduka wa Asyhadu hamalahu ‘Arsyuka, wa malaaikatuka wa jami’l kholqika, innaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syarika lahu, wa anna Muhammadaan ‘abduka wa rasuluka.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul ‘Arasy-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu” (“Siapa yang membacanya setiap pagi dan petang sebanyak empat kali, Allah bebaskan dirinya dari api neraka”. HR. Abu Daud & Bukhari)

Membaca Sayyidul istigfar: Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa. Wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas tatho’tu. A’udzubika min syarri ma shona’tu, Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzanbii faghfirliii, fa innahu laa yaghfirudzunuba illa anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau”. (“Siapa yang membacanya dengan yakin pada sore hari, kemudian dia meninggal, maka dia akan masuk syurga, demikian juga jika (dibaca) pada pagi hari”. HR. Bukhari)

Akhirnya kita hanya berserah diri kepada Allah, kita adalah milik Allah, dan kita pasti akan kembali kepada-Nya.