Mengenal Berbagai Filter Lensa Kamera DSLR

14 September 2013 00:10:58 Dibaca : 2207

Mengenal Berbagai Filter Lensa Kamera DSLR
Filter lensa merupakan perangkat tambahan pada bagian depan lensa yang berguna untuk melindung atau menyaring cahaya yang masuk untuk menghasilkan suatu karya photography yang berkkualitas. Penggunaan filter sangat di rekomendasikan bagi sobat yang menyukai lanscape photography, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan berkualitas. Langsung saja, berikut beberapa jenis filter lensa kamera DSLR :

1. Filter UV (Ultra Violet)

UV Filter
Filter UV adalah filgter yang berfungsi sebagai pelindung lensa dari sinar ultra violet, debu, dan kotoran. Filter UV berguna juga untuk mengurangi sinar ultra violet. Namun sebagian besar kamera digital memiliki kemampuan untuk mengurangi sinar UV dan inframerah. Hanya perlu diketahui ketika membeli filter UV kualitasnya yang bervariasi.

2. Filter Polarizing

Polarizing Filter

Filter Polarizing ini berfungsi untuk menaikkan saturation, maksudnya kalau langit biru, birunya akan lebih biru kalau menggunakan filter ini. Fungsi kedua ialah membuang pantulan atau reflection pada cermin lutsinar atau air. Jadi bila orang memotret ikan dalam kolam contohnya, pantulan cahaya pada air kolam takkan kelihatan, dan dapat menjadikan gambar ikan menjadi lebih jelas. Maka filter ini bagus untuk fotografi landscape atau dalam pemotretan outdoor.

3. Filter Neutral Density

Neutral Density Filter

Filter Neutral Density adalah filter yang dapat mengurangi cahaya yang masuk ke kamera. Anda dapat membelinya pada tingkat yang berbeda, yaitu 1 stop, 2 stop, 3 stop dan lain-lain. Filter ini berguna dalam pengaturan dimana anda ingin menggunakan aperture yang lebih besar dan kecepatan rana lambat tapi dalam kondisi yang terang. Dalam keadaan darurat anda bisa menggunakan filter polarisasi, dalam kondisi seperti itu juga mengurangi cahaya masuk ke lensa dengan cara yang sama.

4. Filter IR (Infra Merah)

IR Filter

IR Filter adalah singkatan dari Infra Red atau Infra merah, cahaya yang memiliki frekuensi lebih rendah daripada cahaya merah. Apabila filter UV bersifat menahan cahaya UV dan meneruskan cahaya lain, filter IR justru meneruskan hanya cahaya Infra Merah dan menahan spektrum cahaya yang lain. Pada dasarnya, sensor kamera dirancang untuk tidak sensitif terhadap cahaya IR, oleh karena itu penggunaan filter IR menyebabkan perlunya pencahayaan dalam waktu lama (shutter speed lambat).
Pada kamera digital, akan lebih mudah melakukan pemotretan IR jika menggunakan kamera yang dimodifikasi khusus untuk itu.

5. Filter Artistic (Warna)

Artistic (Warna) Filter

Filter warna memberikan nuansa warna yang biasanya dihubungkan dengan mood tertentu, misalnya warna biru memberikan kesan dingin, sedangkan warna orange akan memberi kesan hangat. Filter kuning akan meningkatkan kontras pada warna langit & awan. Namun saat ini, nuansa warna tersebut dapat ditambahkan melalui proses olah digital sehingga filter warna sudah jarang digunakan.

Demikian, semoga bermanfaat..

Teknik Foto Freezing Dalam Fotografi - Kali ini saya akan memberikan sedikit Teknik Freezing Dalam Fotografi yang saya ketahui dan sudah saya pelajari selama saya menggunakan Kamera DSLR.Banyak juga yang sudah mengenal mengenai Apa Itu Foto Freezing dan tidak sedikit yang sudah mengetahui mengenai Teknik Foto Freezing Dalam Fotografi.

Teknik Foto Freezing atau Teknik Freez adalah teknik memotret pada sebuah objek yang sedang bergerak dengan seolah-olah hasil foto kita bisa menghentikan objek yang bergerak tersebut. Teknik ini menggunakan kecepatan atau speed lensa yang tinggi sehingga objek seolah-olah membeku.

Kenapa kita harus menggunakan kecepatan rana yang tinggi karena jika kita menggunakan rana dengan speed rendah pada subjek yang bergerak akan menimbul kan blur yang memberi kesan gerak dan dipastikan efek foto yang dihasilkan menjadi tidak jelas dan kabur.

Penggunaan rana atau shutter dengan kecepatan rendah pada subjek yang bergerak akan menimbul¬kan blur yang memberi kesan gerak. Selain itu, penggunaan kecepatan tinggi juga dapat memberikan kesan gerak dengan membekukan gerakan yang sedang berlangsung, pemotretan ini lazim disebut freezing.

Hasilnya adalah foto yang mem¬perlihatkan subjek foto tepat di tengah gerakan yang sedang dilakukan. Karena menggunakan kecepatan rana tinggi, gambar subjek menjadi jelas atau dengan kata lain tidak blur.Pemotretan freezing yang baik membutuhkan perencana¬an.

Jika mengetahui atau dapat yang bergerak memperkirakan arah yang akan dilalui subjek, Anda dapat menentukan sudut kamera, pencahayaan, latar belakang, jarak fokus, dan eksposure.Sekian informasi saya mengenai Teknik Foto Freezing Dalam Fotografi.
Teknik Panning Dalam Dunia Fotografi - Kali ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai Teknik Panning Dalam Dunia Fotografi.Setelah beberapa waktu yang lalu saya memberikan informasi mengenai Teknik Foto Bulb kali ini saya akan sedikit memberikan informasi sederhana mengenai Teknik Panning Dalam Dunia Fotografi.

Teknik Panning adalah cara lain untuk memberikan kesan gerak pada foto. Ketika melakukan panning, Anda mengikuti subjek selama eksposure. Jika terlaksana dengan baik, hasilnya menjadikan subjek menjadi relatif lebih tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.

Jarang dihasilkan subjek yang sepenuhnya tajam. Namun, beberapa bagian subjek yang mengalami blur justru memperkuat kesan gerak dari foto.Teknik panning digunakan ketika Anda menginginkan kesan bergerak pada subjek tidak hilang .

Pemotretan panning harus terencana. Ambillah subjek yang terpisah cukup baik dari background. Cobalah temukan background yang memiliki warna cerah atau berciri jelas yang akan menghasilkan pola menarik dari warna-warna yang diblur. Pada saat pemotretan, waktu yang tepat dan halusnya gerakan kamera merupakan faktor yang sangat penting.

Awali mengikuti subjek sebelum melepas rana, lepaskan rana, lakukan terus hingga terdengar suara klik rana menutup kembali. Putar seluruh badan saat mengikuti gerakan subjek, jangan melakukan hanya dengan menggerakkan kepala dan bahu saja.

Teknik Panning membutuhkan kemampuan praktek, terkadang fotografer profesional pun tidak selalu berhasil dalam setiap jepretannya.Panning menggunakan rana berkecepatan rendah, biasanya 1/15 atau 1/30. Penggunaan kecepatan rana lebih rendah membutuhkan tripod untuk mencegah timbulnya gerakan vertikal kamera yang tidakdiinginkan.

Untuk mencegah overexposure dengan kecepatan rana rendah pada cuaca terang, gunakan film berkecepatan rendah.Berikut ini adalah beberapa tipsnya :
 Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes
 Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)
 Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut
 Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)
 Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.
 Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik
 Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur
 Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah!
Benda-benda bergerak seperti orang berlari, delman, sepeda motor, atau mobil dapat diambil gambarnya dalam dua cara yakni efek freeze dan efek panning. Efekfreeze akan memberikan hasil foto dari benda bergerak nampak seolah-olah dihentikan, sesuai dengan arti istilah freeze yakni pembekuan.

Foto dengan efek freeze ini mudah dibuat, yakni dengan menempatkan shutter speed yang tinggi misalnya 1/125 untuk orang berlari, 1/250 atau 1/500 untuk sepeda motor/mobil yang sedang melaju.

Teknik memotretnya juga mudah yakni dengan menempatkan kamera dalam keadaan diam ketika tombol shutter dilepas.Silahkan baca mengenai Teknik Foto Freezing Dalam Fotografi untuk lebih jelas mengenai freezing.

Mungkin sekian dulu informasi sederhana saya mengenai Teknik Panning ini.Semoga dengan adanya artikel ini,teman - teman semuanya dapat memahami mengenai apa itu Teknik Panning Dalam Dunia Fotografi.
Teknik Levitasi Dalam Dunia Fotografi - Kali ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai Teknik Fotografiyaitu mengenai Teknik Levitasi Dalam Dunia Fotografi.Sebuah teknik yang baru - baru ini memang sangat terkenal dan sudah banyak yang bisa mengenai teknik ini.Oleh karena itu,saya akan memberikan sedikit mengenai Teknik Levitasi Dalam Dunia Fotografi.

Pasti banyak yang bertanya mengenai Apa itu Levitasi dan bagaimana tips membuat foto dengan teknik ini ?? Levitasi merupakan teknik fotografi yang membuat sesuatu/seseorang memiliki kesan seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu.

Berikut ini adalah beberapa Tips Membuat Foto Levitasi tanpa editing :
 Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
 Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)
 Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”
 Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
 Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
 Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
 Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
Mungkin sekian dulu informasi sederhana saya mengenai Teknik Levitasi Dalam Dunia Fotografi ini.Semoga dengan adanya artikel sederhana ini,dapat bermanfaat untuk teman - teman dan menambah pengetahuan mengenai Teknik Levitasi Dalam Dunia Fotografi.

HDRsoft Photomatix Pro 4.2.2 Full Version memproses beberapa foto dari adegan kontras tinggi ke dalam satu gambar dengan rincian di kedua highlight dan bayangan. Photomatix menawarkan dua jenis proses untuk meningkatkan jangkauan dinamis. Satu proses yang disebut HDR Tone Mapping, yang Blending Paparan lainnya. Kedua proses ini dirancang untuk menghasilkan gambar dengan rentang dinamis meningkat jelas, namun hasil mereka berbeda. Anda harus mencoba keduanya dan kemudian pilih hasil yang terbaik dengan gambar Anda. Bagian pertama dari manual ini memberikan tips untuk mengambil foto ditujukan untuk High Dynamic Range (HDR) pengolahan di Photomatix Pro. Bagian kedua menjelaskan cara membuat gambar HDR dan proses mereka melalui Tone Mapping. Kesepakatan Bagian ketiga dengan fungsi Exposure Blending, dan bagian keempat dengan alat Batch Processing. Akhirnya, bagian kelima menyediakan beberapa tips dan teknik.

Fitur:
»Generasi HDR (High Dynamic Range) gambar berbeda dari gambar terkena
»Konversi file RAW tunggal ke dalam pseudo-gambar HDR
»Tone Mapping alat untuk mengungkapkannya highlights bayangan dan detil gambar di HDR
»HDR Viewer menunjukkan data gambar lokal HDR pada eksposur sesuai
»Tampilan dari HDR Histogram (logarithmic)
»Kemampuan untuk batch nada peta tunggal HDR foto
»Fungsi untuk nada peta besar file gambar HDR sekaligus memetik manfaat dari preview
»Membaca dan Menulis dukungan untuk RGBE Radiance (. Hdr), OpenEXR (. EXR) dan Floating Point TIFF
»Warna dikelola alur kerja HDR: palung lulus dari profil ICC warna dari sumber ke gambar nada dipetakan, dan warna layar dikelola
»Empat algoritma untuk Eksposur Blending
»Opsi alignment otomatis untuk genggam gambar dengan dua metode alignment tersedia
»Preview dan pembesar tersedia untuk semua metode Exposure Blending
»Kemampuan untuk memilih gambar untuk metode 'H & S - 2 gambar'
»Pengolahan Otomatis Batch
»Dukungan JPEG, TIFF, RGBE Radiance, OpenEXR, PNG, PSD, RAW file dari kamera beberapa model

Kategori

Blogroll

  • Masih Kosong