INTROPERABILITAS
INTEROPERABILITAS
Interoperabilitas adalah dimana suatu aplikasi bisa berinteraksi dengan aplikasi lainnya melalui suatu protokol yang disetujui bersama lewat bermacam-macam jalur komunikasi, biasanya lewat network TCP/IP dan protokol HTTP dengan memanfaatkan file XML. Adapun aplikasi disini boleh berada di platform yang berbeda.
Kata "interoperability" terdiri dari 3 kata, yaitu: "inter" yg artinya antar (beberapa hal), "operate" yg artinya bekerja, dan "ability" yg artinya kemampuan/kebisaan. Sehingga kalo digabung menjadi "inter-opera-bility" kira2 artinya menjadi "kemampuan bekerja antar beberapa hal" atau terjemahan bebasnya kira2 "kemampuan saling bekerja sama antar beberapa hal". Salah satu contoh aplikasi yang punya interoperability adalah aplikasi Web Services, SOA, XML-RPC.
Interoperabilitas menjadi persoalan komplek dalam pertukaran data antar sistem dengan platform berbeda, seperti terjadi pada e-banking dan e-government. Adalah tidak mungkin menyeragamkan format dan skema data pada semua sistem, juga lebih tidak mungkin menyeragamkan sistem, apalagi menggunakan vendor yang sama. Salah satu pendekatan yang diterima adalah standardisasi format data yang dipertukarkan, dan XML memberikan jawaban yangtepat.
XML adalah keturunan SGML, secara genetik bersifat interoperability, seperti saudara tuanya HTML yang telah mengubah dunia berkat sifat interoperabilitasnya. Sementara HTML hanya terbatas pada wilayah browser, XML dilahirkan untuk dikembangkan, sesuai namanya XML dimana X-nya adalah extensible. XML diterima secara luas dan telah memegang peran utama sebagai aktor dalam pertukaran data di web dan di wilayah lainnya, seperti XHTML, RSS, MathML, MusicML, GraphML, SVG, Office Open XML, dan ribuan lainnya.
XML memungkinkan pengembang software untuk meng-expose sumber daya berharga pada bentuk yang memilki interoperabilitas tinggi, dimana sumber daya ini adalah semua tipe aplikasi atau pnyimpanan data yang digunakan oleh antar organisasi. Arsitektur XML Web services mendefinisikan mekanisme standard untuk menyediakan sumber daya melalui pengiriman pesan XML. Untuk mengakses sumber daya hanya dengan mentransmisikan pesan-pesan XML melalui protokol standard seperti TCP, HTTP, atau SMTP.
Pertukaran pesan dapat dimaksudkan sebagai pertukaran operasi. Operasi-operasi yang dilakukan konsumen kebanyakan pada point penting menginteraksikan service, setiap kali menggunakan Web Service, akan dilakukan inspeksi daftar operasi yang didukung untuk mendapatkan semua proses yang tersedia.
Interoperabilitas memerlukan satu set standar (atau banyak standar) untuk disepakati dan digunakan bersama oleh semua sistem informasi yang terlibat. Standar diperlukan agar data, di bagian manapun dari sistem informasi manapun, memiliki format dan makna yang sama. Dengan format dan makna yang sama, informasi dapat digunakan bersama oleh berbagai pihak yang terlibat dalam satu lingkungan kerja.
EHR Interoperability Work Group mengklasifikasikan interoperabilitas menjadi tiga:
- Interoperabilitas teknis: memastikan bahwa data dapat terkirim pada pihak-pihak yang berkepentingan, terlepas dari terstruktur atau tidaknya data yang dikirimkan tersebut.
- Interoperabilitas semantik: memastikan bahwa data dipahami secara sama oleh pihak-pihak yang berkepentingan, terlepas dari mekanisme pengirimannya.
- Interoperabilitas proses: memastikan bahwa data terkirim pada saat yang tepat, dalam urutan yang tepat, dalam satu kerangka koordinasi kerja antara pihak-pihak yang berkepentingan.
Untuk implementasi yang optimal dalam satu lingkungan kerja, ketiga klasifikasi interoperabilitas tersebut harus terwujud.