tahap analisa dan investigasi sistem

12 March 2013 19:48:29 Dibaca : 4813

TAHAP ANALISA DAN INVESTIGASI SISTEM
Di dalam sebuah sistem perlu adanya sebuah pengembangan sistem supaya sistem tersebut mampu mengikuti apa apa saja yang sekarang di butuhkan sebuah konsumen,maka dari itu di sini akan saya bahas sedikit mengenai hal yang diperlukan untuk pengembangan sistem yaitu tahap penganalisaan dan investigasi masalah sebuah sistem

tahap penganalisaan merupakan tahap investigasi awal terhadap sistem yang sudah berjalan,di tahap ini akan dilaksanakan pendefinisian masalah ,penyatuan konsep sistem serta melakukan studi kelayakan sistem.
contoh dari kegiatan analisa sistem misalnya menginvestigasi terhadap setiap anggota kelompok pada sebuah perusahaan yang memiliki banyak kelompok.hal ini mengingat ketika pada sebuah perusahaan yang memiliki banyak kelompok, perusahaan juga secara otomatis memiliki pendapat yang berbeda beda dari setiap anggota kelompok.Selama fase ini ,harus di capai suatu kesepakatan mengenai sifat permasalahan yang ada dan juga mengenai hal yang harus dipenuhi oleh sistem yang baru nantinya.
kegiatan analisis ini merupakan tingkat kompromi yg sering kali terlalu tinggi.Seseorang sistem analis harus tanggap terhadap pendapat pihak lain dan harus berdiplomasi secara baik.Meskipun seorang analis memilik kemampuan yang tinggi namun belum tentu saran yang di berikan bisa di terima orang lain.
untuk melakukan investigasi dengan tepat sehingga di dapatkan konsep sebuah sistem informasi yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat nantinya,maka di perlukan teknik pengumpulan data yang antara lain meliputi observasi langsung,wawancara,kuesioner dan pengambilan sample dokumen.
OBSERVASI LANGSUNG
obeservasi langsung merupakan kegiatan mengamati secara langsung dari sebuah sistem,perlu dilakukan menjawab pertanyaan pertanyaan seperti bagaimana melakukan suatu sistem ,siapa yang melakukannya,berapa lama melakukannya,dimana melakukan dan lain lain.
3 cara analis untuk melakukan observasi langsung :
pengamatan secara langsung dengan melakukan interaksi dengan pihak yang di observasi
pengamatan secara langsung tanpa berinteraksi dengan pihak yang di amati,tetapi pihak yang di amati tahu bahwa mereka sedang dijadikan obyek pengamatan
pengamatan dimana mengamati obyek tanpa diketahui oleh obyek yang diamati dan tanpa interaksi apapun
WAWANCARA
wawancara merupakan suatu kegiatan yang paling tepat antara seorang sistem analis dengan oraganisasi atau perusahaan dan merupakan teknik yang paling produktif dalam mencari sebuah informasi.Hal itu di karenakan wawancara merupakan suatu teknik dimana pencari dan pemberi data dapat langsung bertukar pikiran.
tujuan dari sebuah wawancara :
memerikasa dan melakukan cross chek terhadap kebenaran data dan info yang sudah di ketahui sebelumnya.
menjajagi sifat dan pendapat dari responden tentang sistem yang akan dikembangkan
memperoleh data kuantitatif dan kualitatif mengenai kebijaksanaan,prosedur - prosedur dan biaya.
wawancara juga bermanfaat untuk memperkuat dukungan dari elemen elemen organisasi mengenai sistem baru yang diterapkan.
KUESIONER
pemakaian kuesioner bertujuan untuk menggali fakta dan memperoleh berbagai masukan dari responden,kelebihan dari metode ini adalah dapat melakukan penelitian untuk responden yang jumlahnya besar dan menjangkau responden yang berkedudukan jauh dari analis.sedangkan kelemahan dari metode ini adalah dimana sulitnya responden memberikan jawaban yang detail terhadapa suatu permasalahan karena kuesioner bersifat sangat terbatas disamping sulitnya pembuat kuesioner menyusun pertanyaan yang bermanfaat tanpa memperkirakan jawabanya terlebih dahulu.
SAMPLING DOKUMEN
Pada tahapan ini, dilakukan kajian secara menyeluruh serta mendalam terhadap kegiatan sistem pengolahan data dan sistem informasi yang saat ini sedang berjalan. Juga perlu diketahui secara tepat mengenai bentuk sistem informasi yang bagaimanakah yang dikehendaki oleh manajemen, sehubungan dengan adanya rencana komputerisasi tersebut.
Tahap investigasi sebuah sistem memerlukan kepandaian seorang analis untuk melakukan estimasi-estimasi sebelum menggunakan ukuran-ukuran yang real. Hal itu bertujuan agar mendapatkan kesimpulan secara detail tentang apa yang dilakukan sistem lama, apa yang harus dihasilkan sistem baru, serta permasalahan apa saja yang harus bisa dipecahkan oleh sistem baru nantinya. Beberapa hal yang diestimasi antara lain seperti biaya, kebutuhan perangkat, beban prosesing dan kombinasi tipe transaksi,termasuk juga jadwal kerja untuk penyelesaian proyek.
Untuk mendapatkan hasil analisa dan investigasi data secara komprehensif, seorang sistem analis perlu melakukan langkah-langkah seperti yang akan dijelaskan berikut.
1. Memahami sistem lama
2. Evaluasi sistem yang ada.
3. Memahami keinginan pemakai.
4. Laporan Definisi Masalah.
MEMAHAMI SISTEM LAMA
tahap memahami sistem lama,dapat di lakukan dengan melihat dan mengamati dokumen - dokumen sistem yang telah ada pada perusahaan sperti bagan alir arus dokumen,bagan alir sistem,struktur organisasi,diskripsi jabatan,kode rekening,dan salinan dokumen dokumen bukti transaksi.Dengan demikian akan dapat dipahami sistem sebekumnya yaiut berkaitan dengan apa yang dilakukan sistem lama,siapa yang menjalakan ,siapa yang memakai dan lain lain.
EVALUASI TERHADAP SISTEM YANG ADA

Setelah mendapatkan rincian diskripsi mengenai sistem yang sedang berjalan, sistem analis harus melakukan evaluasi terhadap sistem tersebut. Bagaimana kelebihan dan kelemahan sistem yang telah berjalan selama ini? Hal-hal apa saja yang bisa ditingkatkan efektifitasnya?
Evaluasi terhadap sistem yang sudah berjalan, terutama tentang kekurangan kekurangannya,tentunya akan memberikan pembenaran terhadap rencana pengembangan sistem yang baru. Sasaran sistem baru akan menjadi lebih jelas, tentang apa yang harus ditambahkan atau dikurangi dari sistem lama sehingga analis akan menjadi lebih mudah untuk membuat sebuah konsep tentang “future system” / sistem baru yang akan dikerjakannya.
MEMAHAMI KEINGINAN PEMAKAI

Sebuah sistem informasi, dirancang dalam keterkaitan dengan sistem pengambilan keputusan. Itu artinya, salah satu kunci keberhasilan sebuah sistem informasi adalah jika sistem tersebut sesuai dengan keinginan dari pemakai/konsumen.Keinginan pemakai yang dimaksud ini mencakup kebutuhan-kebutuhan akan output sistem, serta model operasional sistem yang diingikan.
Kebutuhan akan output sistem adalah bahwa laporan yang dihasilkan akan memberikan manfaat bagi yang menggunakannya. Ada beberapa hal yang membuat sebuah laporan tak mampu memberikan manfaat. Beberapa hal tersebut antara lain adalah :
laporan kurang diakui kebenarannya.Hal ini bisa terjadi bila sebuah laporan memuat data-data yang tidak lengkap atau sangat kurang dari yang seharusnya.
laporan tidak disajikan dalam bentuk yang terperinci dan mudah dipahami sehingga membutuhkan waktu tambahan untuk menganalisa dan memahami kembali laporan dengan yang memuat banyak data dan tidak terperinci.
laporan tidak memenuhi unsur tepat waktu.
Penelitian tentang sebuah laporan tidak hanya meliputi bentuk dan jenisnya saja, tetapi juga meliputi jumlah dan frekuensi dihasilkannya laporan tersebut dibandingkan dengan jumlah dan frekuensi tingkat kebutuhan manajemen akan laporan itu.
STUDI KELAYAKAN SISTEM

Fase ini merupakan fase yang cukup penting, dimana akan dilakukan studi kelayakan terhadap sistem yang akan dibuat. Studi kelayakan akan menilai dari berbagai sisi,apakah sistem memang layak untuk diimplementasikan. Penilaian tersebut antara lain mencakup :
• Kelayakan teknik
• Kelayakan ekonomi
• Kelayakan operasi
• Kelayakan jadwal
• Kelayakan hukum
Kelayakan Teknik.
Kelayakan teknik digunakan untuk menilai dan menjawab pertanyaan “apakah teknologi yang ada dapat diterapkan pada sistem?”. Kelayakan ini mencakup dua hal pokok yang harus dipertimbangkan yaitu ketersediaan teknologi di pasaran dan ketersediaan ahli yang mengoperasikannya.
Kelayakan Ekonomi.
Kelayakan ekonomi dapat dinilai dari dua hal pokok yaitu biaya dan manfaat. Biaya mencakup besar biaya yang diperlukan untuk mengembangkan sistem tersebut,sedangkan manfaat mencakup besar manfaat yang diperoleh dengan pengembangan sistem. Sistem akan dikatakan menguntungkan atau layak secara ekonomi jika manfaat
yang diberikan oleh sistem lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan sistem.
Kelayakan Operasional.
Studi kelayakan operasional mencakup beberapa permasalahan yang harus
dipertimbangkan untuk menentukan layak dan tidaknya sistem dioperasikan. Beberapa hal tersebut antara lain :
kemungkinan bahwa sistem yang terlalu rumit sehingga sulit untuk di jalankan oleh operator
kemungkinan adanya keengganan pemakai untuk meinggalkan sistem lama yang telah ditekuni selama bertahun tahun
kemungkinan terjadi kesulitan melakukan pengendalian terhadap sistem oleh pihak manajemen
Kualitas informasi yang dihasilkan sistem apakah sudah cukup memuaskan
pemakainya?
Kelayakan waktu.
Kelayakan waktu akan menilai apakah sistem dapat dikembangan sesuai waktu yang ditetapkan sesuai kebutuhan sistem. Pihak manajemen sebagai pemakai sistem dan analis sebagai pembuat sistem dapat menilai apakah waktu yang disediakan untuk mengembangkan sistem dapat diterima dan disepakati bersama.
Kelayakan Hukum.
Kelayakan hukum yang dimaksud adalah peninjauan kembali hal-hal yang menyangkut penerapan sistem dan dampak yang ditimbulkan

 

http://fseptian.mhs.uksw.edu/2012/11/tahap-analisa-dan-investigasi-sistem.html

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong